Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MASSA OTOT BERKORELASI POSITIF DENGAN TOTAL AIR TUBUH PADA LANSIA: STUDI OBSERVASIONAL Handayani, Maria Dara Novi; Adrianto, Nicholas; Dewi, Rita; Pakpahan, Hotmaria Agustina; Siswanto, Ferbian Milas
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 3 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i3.2265

Abstract

Dehydration, the decrease of body fluid and electrolytes, is the most common disorder in the elderly. Total body water (TBW) is influenced by various factors including body composition, such as fat mass (FM) and fat-free mass (FFM). FM can be represented by body mass index (BMI), waist circumference (WC), and waist-to-hip ratio (WHR) while FFM can be represented by muscle mass (MM). This study aimed to determine the correlation of BMI, WC, WHR and MM with TBW in the elderly. This cross-sectional research was conducted on elderly people in four nursing homes in Jakarta between November and December 2020. The sample was 87 people who meet the inclusion and exclusion criteria with the total sampling method. Fat mass data collection were carried out by trained personnel by measuring BMI, WC, WHR. MM data were collected using the Maltron Bioscan 916. Correlation analysis was carried out using the independent t-test and linear regression test. The results showed that the average TBW was 28.5 ± 5.4 liters (men were significantly higher than women). Further analysis showed that BMI, WC, and MM were positively correlated with TBW, but not WHR. In linear regression analysis, MM had the greatest correlation with TBW (p<0.05). This study validated that elderly people with lower muscle mass tend to have lower total body fluids; therefore, elderly people are advised to maintain muscle mass through diet and exercise modification to maintain total body fluids and reduce the risk of dehydration.
Tingkat Pemahaman Terkait Kesehatan Pernafasan pada Usia Remaja pada Masa Pandemi Covid-19 Situmorang, Evi Ulina Margareta; Pakpahan, Hotmaria Agustina; Evans, Gunterus; Usman, Hadiyanto; Octavia, Mora
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i2.5259

Abstract

COVID-19 adalah penyakit pernapasan yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan orang terinfeksi atau droplet yang keluar saat orang batuk atau bersin. Gejalanya bisa ringan seperti pilek dan demam, namun beberapa orang mengalami gejala lebih berat, termasuk radang paru-paru dan kesulitan bernapas, yang dapat berujung pada kematian. Sampai saat ini, lebih dari 66 juta orang di dunia terinfeksi COVID-19, dengan jumlah kematian lebih dari 5,8 juta. Di Indonesia, lebih dari 4,5 juta orang terinfeksi, dan sekitar 140 ribu orang meninggal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya menjaga kesehatan sistem pernapasan. Edukasi ini dilakukan secara daring pada tahun 2022, dengan 383 peserta, terdiri dari 358 siswa dan 25 guru, terdapat 232 siswa yang konsisten mengikuti pre test dan post test. Sebagian besar peserta adalah siswa SMA jurusan IPA (78,9%) dan mayoritas dari kelas X (53%). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah edukasi, yang menunjukkan bahwa edukasi pernapasan ini berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan siswa di SMA Regina Pacis Bogor. Disarankan agar kegiatan lanjutan dilakukan untuk menilai dampak pengetahuan terhadap sikap dan perilaku siswa setelah edukasi. Kata Kunci: Alergi, COVID-19, Infeksi, Pernapasan, Remaja
Edukasi Kesehatan Pendengaran Akibat Kebisingan Mesin Pada Karyawan Produksi PT. X di Kawasan Industri Cikarang Situmorang, Evi Ulina Margareta; Pakpahan, Hotmaria Agustina; Evans, Guterus; Usman, Hadiyanto
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 3 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i3.6573

Abstract

Hearing loss and deafness are worldwide problems in both developed and developing countries. Noise from work equipment and the workplace environment is one of the physical factors that affect work safety. Disturbances caused by machine noise include hearing loss, communication loss and concentration loss. Company workers who use machines in carrying out their daily work are one of the high-risk populations for hearing loss and deafness. The aim of this activities was to carry out this educational activity to contribute and increasing knowledge of the importance of hearing health and to handle machine noise in the workplace. This community service activity involves lecturers and students in collaboration with the company and is carried out offline and attended by 159 employees. This activity was carried out in 2023, and education was provided in the form of presentations, interactive discussions and games. Measurement of respondents' knowledge was carried out using pre-test and post-test questionnaires. The results of the independent sample T-test showed an increase in the respondents' average knowledge score, from 6.58 to 7.02, with a p-value of 0.0005. This indicates that the hearing health education related to machine noise for production employees at PT X in the Cikarang Industrial Area, Bekasi, had a significant impact on improving participants' knowledge. The conclusion of this activities shows that there is an increase of employees knowledge before education (pre test) than knowledge after education (post test). Key words: education, employees, health, knowledge, hearing
EDUKASI PENTINGNYA PENGETAHUAN KESEHATAN OTOT DI USIA REMAJA SEBAGAI INVESTASI KESEHATAN DI MASA MENDATANG Situmorang, Evi Ulina Margaretha; Pakpahan, Hotmaria Agustina; Handayani, Maria Dara Novi
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3970

Abstract

Kesehatan otot berperan dalam mempertahankan struktur dan bentuk tubuh serta melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas fisik dan gizi yang baik merupakan kunci utama kesehatan otot di masa mendatang. Pengetahuan tentang gaya hidup terhadap kesehatan otot pada remaja masih rendah. Data Riskesdas 2018 juga menunjukkan bahwa gaya hidup kurang baik juga terus meningkat. Perubahan gaya hidup pada remaja terutama sebagai dampak pandemik COVID 19 turut menentukan kualitas kesehatan otot. Kegiatan edukasi pentingnya kesehatan otot perlu ditingkatkan untuk memotivasi dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat khususnya remaja sebagai aset bangsa di masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan dosen dan mahasiswa bekerja sama dengan pihak sekolah dan dilakukan secara daring diikuti oleh 405 siswa kelas X dan XI jurusan IPA dan IPS di SMA Regina Pacis Bogor. Kegiatan ini diberikan dalam bentuk presentasi, games (dengan kahoot) dan diskusi interaktif. Untuk mengukur pengetahuan diberikan pre test dan post test dimana hasilnya sebagian besar adalah siswa perempuan (64,2%) dan mayoritas berusia 16-20 tahun (97%). Dari hasil kegiatan ditemukan bahwa ada peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum edukasi (pre test) terhadap pengetahuan sesudah edukasi (post test). Kesimpulan kegiatan ini adalah pemberian edukasi meningkatkan pengetahuan siswa terhadap kesehatan otot yang merupakan investasi kesehatan dimasa mendatang dan akan dilakukan kegiatan selanjutnya yang berkesinambungan terkait kesehatan otot remaja.
EDUKASI PENTINGNYA PENGETAHUAN KESEHATAN OTOT DI USIA REMAJA SEBAGAI INVESTASI KESEHATAN DI MASA MENDATANG Situmorang, Evi Ulina Margaretha; Pakpahan, Hotmaria Agustina; Handayani, Maria Dara Novi
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3970

Abstract

Kesehatan otot berperan dalam mempertahankan struktur dan bentuk tubuh serta melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas fisik dan gizi yang baik merupakan kunci utama kesehatan otot di masa mendatang. Pengetahuan tentang gaya hidup terhadap kesehatan otot pada remaja masih rendah. Data Riskesdas 2018 juga menunjukkan bahwa gaya hidup kurang baik juga terus meningkat. Perubahan gaya hidup pada remaja terutama sebagai dampak pandemik COVID 19 turut menentukan kualitas kesehatan otot. Kegiatan edukasi pentingnya kesehatan otot perlu ditingkatkan untuk memotivasi dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat khususnya remaja sebagai aset bangsa di masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan dosen dan mahasiswa bekerja sama dengan pihak sekolah dan dilakukan secara daring diikuti oleh 405 siswa kelas X dan XI jurusan IPA dan IPS di SMA Regina Pacis Bogor. Kegiatan ini diberikan dalam bentuk presentasi, games (dengan kahoot) dan diskusi interaktif. Untuk mengukur pengetahuan diberikan pre test dan post test dimana hasilnya sebagian besar adalah siswa perempuan (64,2%) dan mayoritas berusia 16-20 tahun (97%). Dari hasil kegiatan ditemukan bahwa ada peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum edukasi (pre test) terhadap pengetahuan sesudah edukasi (post test). Kesimpulan kegiatan ini adalah pemberian edukasi meningkatkan pengetahuan siswa terhadap kesehatan otot yang merupakan investasi kesehatan dimasa mendatang dan akan dilakukan kegiatan selanjutnya yang berkesinambungan terkait kesehatan otot remaja.
Analisis Determinan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Urban Jakarta Pakpahan, Hotmaria Agustina; Rahardjo, Tri Budi; Kridawati, Atik; Handajani, Yvonne Suzy
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2566

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dengan tingkat kejadian yang masih tinggi di dunia. Di negara-negara yang sedang berkembang, penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke dan diabetes akan segera menggantikan penyakit menular dan malnutrisi sebagai penyebab kematian dan disabilitas. Data surveillans DKI Jakarta tahun 2019 menyebutkan peningkatan penyakit hipertensi dan diabetes di Jakarta masih sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan risiko yang paling signifikan terhadap kejadian hipertensi pada lansia. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode penelitian kasus kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling, dengan jumlah sampel 91 kasus dan 91 kontrol pada kelompok lansia yang berusia ≥ 60 tahun. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor depresi (nilai p = 0,0001; OR = 33,341), pendidikan (nilai p = 0,0001; OR = 6,276), dukungan keluarga (nilai p = 0,035; OR = 3,457), obesitas (nilai p = 0,028; OR = 0,321), riwayat keluarga (nilai p = 0,444; OR = 0,305), mengonsumsi makanan asin (nilai p = 0,002; OR = 0,195) berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Kejadian hipertensi pada lansia di Jakarta beresiko lebih tinggi pada lansia dengan depresi, pendidikan rendah, dan kurangnya dukungan dalam keluarga, namun cenderung beresiko lebih rendah pada lansia dengan obesitas, riwayat keluarga hipertensi, dan kebiasan mengonsumsi makanan asin.
Analisis Determinan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Urban Jakarta Pakpahan, Hotmaria Agustina; Rahardjo, Tri Budi; Kridawati, Atik; Handajani, Yvonne Suzy
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2566

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dengan tingkat kejadian yang masih tinggi di dunia. Di negara-negara yang sedang berkembang, penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke dan diabetes akan segera menggantikan penyakit menular dan malnutrisi sebagai penyebab kematian dan disabilitas. Data surveillans DKI Jakarta tahun 2019 menyebutkan peningkatan penyakit hipertensi dan diabetes di Jakarta masih sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan risiko yang paling signifikan terhadap kejadian hipertensi pada lansia. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode penelitian kasus kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling, dengan jumlah sampel 91 kasus dan 91 kontrol pada kelompok lansia yang berusia ≥ 60 tahun. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor depresi (nilai p = 0,0001; OR = 33,341), pendidikan (nilai p = 0,0001; OR = 6,276), dukungan keluarga (nilai p = 0,035; OR = 3,457), obesitas (nilai p = 0,028; OR = 0,321), riwayat keluarga (nilai p = 0,444; OR = 0,305), mengonsumsi makanan asin (nilai p = 0,002; OR = 0,195) berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Kejadian hipertensi pada lansia di Jakarta beresiko lebih tinggi pada lansia dengan depresi, pendidikan rendah, dan kurangnya dukungan dalam keluarga, namun cenderung beresiko lebih rendah pada lansia dengan obesitas, riwayat keluarga hipertensi, dan kebiasan mengonsumsi makanan asin.