Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA, ASUPAN ZAT BESI DAN ANEMIA: CROSS SECTIONAL STUDY PADA PEKERJA WANITA PERKEBUNAN Haya, Miratul; Widyanti, Fera
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 11, No 2 (2025): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v11i2.1605

Abstract

Anaemia in female workers is associated with low dietary diversity. Household dietary diversity contributes significantly to iron intake for the prevention of anaemia. The study aimed to determine the relationship between household dietary diversity, iron intake and anaemia in female workers. The study design was a cross-sectional study of 140 households with female workers aged 19–36 years in Seluma District, Bengkulu, Indonesia. Data were collected using the Household Dietary Diversity Score (HDDS), food recall and record, and haemoglobin level measurements. Analyses were performed using t-tests, Mann-Whitney tests, correlations, and regression (p<0.05). There was a significant correlation between household food consumption diversity (r=0.288; p=0.001) and iron intake (r=0.622; p<0.001) with anaemia status. Household food consumption diversity and iron intake explained 34.4% of the variation in haemoglobin levels as a marker of anaemia status (p<0.001), with iron intake as the dominant factor. The conclusion was dietary diversity and iron intake together contribute to anaemia status. Diverse consumption of iron-rich foods such as fish, legumes, and grains plays an important role in reducing the risk of anaemia among female workers. Anemia pada pekerja wanita berkaitan dengan rendahnya keragaman konsumsi pangan. Keragaman konsumsi pangan rumah tangga berkontribusi penting dalam pemenuhan zat besi untuk mencegah anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keragaman konsumsi pangan rumah tangga, asupan zat besi dan anemia pada pekerja wanita. Studi cross-sectional dengan subjek 140 rumah tangga pekerja wanita usia 19–36 tahun di Kabupaten Seluma, Bengkulu, Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan metode Household Dietary Diversity Score (HDDS), food recall dan record, pengukuran kadar hemoglobin. Analisis dilakukan dengan uji t, Mann-whitney, korelasi, dan regresi (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi signifikan antara keragaman konsumsi pangan rumah tangga (r=0,288; p=0,001) dan asupan zat besi (r=0,622; p<0,001) dengan status anemia. Keragaman konsumsi pangan rumah tangga dan asupan zat besi menjelaskan 34,4% variasi kadar hemoglobin sebagai penanda status anemia (p<0,001) dengan asupan zat besi sebagai faktor dominan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa keragaman konsumsi pangan dan asupan zat besi secara bersama-sama berkontribusi terhadap status anemia. Konsumsi pangan beragam dari sumber kaya zat besi seperti ikan, polong-polongan, dan biji-bijian berperan penting dalam menurunkan risiko anemia pada pekerja wanita.
DEVELOPMENT OF ANAEMIA TREATMENT USING ETHANOL EXTRACT OF MIRABILIS JALAPA YELLOW FLOWERS Widyanti, Fera; Indarto, Dono; Suselo, Yuliana Heri
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 4 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i4.2299

Abstract

Mirabilis jalapa merupakan tumbuhan tropis dengan berbagai warna yang banyak ditemukan di Indonesia namun saat ini pemanfaatannya hanya sebatas tanaman hias dan pagar. Kombinasi M. jalapa warna kuning dan pink memiliki fitokimia yang berperan dalam metabolisme zat besi tetapi belum ada penelitian terkait dengan kandungan zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan zat gizi dan fitokimia ekstrak M. jalapa warna kuning dengan jenis penelitian deskriptif eksploratif. M. jalapa warna kuning terlebih dahulu digiling menjadi serbuk kemudian dilakukan maserasi dengan menggunakan larutan heksana dan etanol selama 24 jam di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta pada bulan Januari 2024. Besi dan seng dianalisis dengan metode Atomic Absorption Spectrum (AAS) di Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.  Kandungan zat gizi dianalisis dengan menggunakan uji proximate dan kandungan fitokimia dengan Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS) pada mode ionisasi positif dan negatif di LPPT Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2024. Ekstrak etanol M. jalapa kuning mengandung kadar air 18.71%, abu 12.08%, protein 25%, lemak 4.74%, karbohidrat 39.47%, besi 0.11%, seng 8.95% dan vitamin C 5.51%. Fitokimia family Betaxanthin terdeteksi pada mode ionisasi positif sedangkan Betacyanin ditemukan pada mode ionisasi negatif. Ekstrak etanol M. jalapa kuning mengandung besi dan Betaxanthin yang berpotensi untuk terapi alternatif anemia.