Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SOSIALISASI CERDAS MERAWAT MOTOR : LANGKAH MUDAH PERAWATAN RINGAN DAN PELATIHAN PRAKTIS Dayera, Disabella; Ohoiwutun, Korneles Viktor
SOLIDEO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Solideo
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/js.v2i3.230

Abstract

Sepeda motor merupakan salah satu moda transportasi darat yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah Papua. Sepeda motor memudahkan aktivitas sehari-hari seperti untuk bekerja, ke sekolah atau kampus dan aktifitas lainnya. Observasi awal pengumpulan data jumlah pengguna dan melakukan perawatan sepeda motor secara rutin menggunakan instrument berupa angket kepada 50 responden di Kampus Universitas Kristen Papua, data yang diperoleh yaitu sebanyak 86% orang yang memiliki sepeda motor sebagai moda transportasi yang digunakan untuk aktifitas sehari-hari dan sebanyak 66% orang yang belum paham melakukan perawatan dasar sepeda motor. Hal ini mendorong tim PkM untuk menyelengarakan kegiatan yang dapat menumbuhkan pemahaman dan ketrampilan dasar dalam melakukan perawatan dasar sepeda motor. Adapun metode yang digunakan yaitu observasi lapangan dan penyampaian materi serta pelatihan dasar kepada mahasiswa dan pegawai UKiP. Adapun hasil yang diperoleh yaitu adanya peningkatan sebesar 35% setelah peserta mendapatkan sosialisasi dan pelatihan praktis. Hal ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta tentang perawatan sepeda motor dan peluang wirausaha dibidang otomotif di area kampus UKiP Sorong.
Kepemimpinan Rumah Tangga Suku Meree Kaimana Anouw, Yulian; Ohoiwutun, Korneles Viktor
Jurnal Christian Humaniora Vol 6, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v6i2.1187

Abstract

Abstrak:Abstrak Suku Meree secara tradisional telah membangun pola kehidupan rumah tangga secara turun temurun. Kemampuan kepemimpinan dalam suku Meree bersifat alamiah. Khusus dalam membangun sebuah rumah tangga, suami adalah pemimpin tertinggi, kepala keluarga, sedangkan istri berstatus sebagai ibu rumah tangga. Salah satu aspek dalam konteks kepemimpinan, suami selaku kepala dan pemimpin rumah tangga. Sikap dan perilaku sangat berpengaruh terhadap anggota keluarga (istri dan anak-anak) dan dalam membangun kesejahteraan rumah tangga.Abstract:The Meree tribe has traditionally built a pattern of household life from generation to generation. Leadership abilities in the Meree tribe are natural. Especially in building a household, the husband is the highest leader, the head of the family, while the wife is a housewife. One aspect in the context of leadership is the husband as the head and leader of the household. Attitudes and behavior are very influential on family members (wife and children) and in building household welfare.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP WAKTU BELAJAR : THE EFFECT OF SOCIAL MEDIA USE ON LEARNING TIME Rumbewas, Veronika Ety; Watak, Skivo Reiner; Ohoiwutun, Korneles Viktor
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 10 No 1 (2025): Eirene
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan media sosial sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar. Dari penelitian awal penulis menemukan bahwa di SMP Negeri 9 Kota Sorong terdapat siswa-siswi yang menggunakaan media sosial sehingga berpengaruh terhadap waktu belajar siswa. Oleh karena itulah yang membuat sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini. Dengan permasalahan yang ada, maka penulis merasa sangat penting untuk melakukan penelitian tersebut di SMP Negeri 9 Kota Sorong, untuk mengetahui bagaimana pengaruh media sosial terhadap waktu belajar siswa. Dengan menggunakan penelitian kuantitatif, yang dimana penulis secara langsung turun lapangan mengambil data kepada objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data berupa pertanyaan tertulis/Angket. Dalam penelitian ini terdapat populasi sebanyak 104 orang. Sedangkan untuk sampel sebanyak 60 orang. Hasil yang didapatkan di tempat penelitian yaitu, siswa di SMP Negeri 9 Kota Sorong memiliki akun media sosial, siswa mengakses sosial media lebih dari 6 jam perhari, adapun jenis media sosial yang sering siswa gunakan yaitu Fecebook,Tiktok,Whatsap,Instagram siswa sering menggunakaan media sosial sehingga membuat siswa malas belajar waktu yang ada hanya di pakai untuk bermain hp. Faktor yang mempengaruhi waktu belajar siswa yaitu, pengaruh lingkungan tempat tinggal, pergaulan antar teman, dan mengikuti perkembangan zaman.
PERANAN GEREJA DALAM PEMBENTUKAN MUTU ROHANI PEMUDA DI GKI RUTH LIDIA KLASIS GKI SORONG: THE ROLE OF THE CHURCH IN THE FORMATION OF YOUTH SPIRITUAL QUALITY IN GKI RUTH LIDIA KLASIS GKI SORONG Simarmata, Marida; Ohoiwutun, Korneles Viktor
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 5 No 1 (2020): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v5i1.111

Abstract

Mutu rohani pemuda sangat menentukan cara hidupnya di tengah-tengah masyarakat dan juga perannya bagi gereja dan masyarakat, untuk itu mutu rohani pemuda sangat penting untuk diperhatikan oleh gereja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kurang nampaknya mutu rohani pemuda Kristen dan sejauh mana peran pembinaan Gereja terhadap mutu rohani pemuda. Metode yang digunakan oleh Peneliti dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian dianalisis. Metode penelitian ini dapat menjelaskan fonemena dengan menggunakan data-data numeric, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab mutu rohani pemuda adalah pembinaan yang berkelanjutan yang sesuai dengan kebutuhan pemuda. Sementara menyangkut sejauh mana peran pembinaan gereja terhadap mutu rohani pemuda, maka hasilnya adalah peran pembinaan gereja sangat berpengaruh besar terhadap mutu rohani pemuda
SOSIALISASI PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MEMBANGUN KARAKTER GENERASI MUDA YANG UNGGUL DI SMA NEGERI 4 KOTA SORONG Ohoiwutun, Korneles Viktor; Watak, Skivo Reiner
SOLIDEO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Solideo
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/js.v2i1.175

Abstract

Membangun karakter berarti membangun suatu pola dari sikap yang hendakdidemonstrasikan dalam hubungan antara satu dengan lain. Sikap yang didemonstrasikan itu merupakan ciri khas moral atau etika Kristen. Sehingga tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah; Untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman yang benar kepada siswa untuk memiliki karakter yang unggul sebagai generasi muda serta Dapat membantu guru pendidikan agama kristen di sekolah untuk memberikan pemahaman bagi siswa tentang karakter yang unggul. Sehingga dalam pengabdian ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi generasi muda agar memiliki karakter yang baik, sehingga peran Pendidikan Agama Kristen bisa menjawab tantangan yang dihadapi oleh generasi muda untuk memiliki karakter yang unggul.
PERAN PENTING GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK REMAJA Ohoiwutun, Korneles Viktor; Kwatolo, Agustinus; Saleo, Ribka
Jurnal Neria Vol 1 No 2 (2023): Neria
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/neria.v1i1.153

Abstract

Peran Guru Sekolah Minggu dalam membentuk karakter anak Remaja di Wik 1&2 Jemaat GKI Elim Malanu judul yang diangkat berdasarkan masalah ditempat Gedung sekolah minggu yaitu membentuk karakter terhadap Anak Remaja,dalam kegiatan ibadah anak remaja cukup maksimal seperti yang diharapkan guru sekolah minggu. Dampak positif sehingga guru sekolah minggu mampu berperan untuk mendidik,membina anak-anak remaja dan memberikan teladan yang baik kepada anak-anak Remaja .Dampak Negatif terhadap anak Remaja yang telah berkurangnya kehadiran Anak Remaja di setiap ibadah. menggunakan Metode penelitian Kualitatif populasi 325orang dan sampel 34 orang terdiri dari 5 guru sekolah minggu dan 29 Anak remaja, Dengan Teknik Observasi, Studi Pustaka dan Wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah Anak Remaja perlu memahami isi Alkitab, dan anak Remaja mampu memberikan Teladan yang baik terhadap anak-anak remaja yang lain dan perlu meningkatkan keberaniannya. Guru sekolah minggu mampu mengendalikan anak remaja dalam memberikan karakter yang baik agar anak Remaja berguna dalam memberikan contoh yang baik terhadap anak Teman-teman lain
DAMPAK SISTEM PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Toisuta, Vira Dian Precilia; Ohoiwutun, Korneles Viktor; Anouw, Yulian
Jurnal Neria Vol 2 No 1 (2024): Neria: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/jurnalneria.v2i1.182

Abstract

Dampak Sistem Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 5-6 Di SD Inpres 141 Matalamagi Dalam Masa Pandemi. Penelitian ini bertuju untuk mengetahui Dampak sistem pembelajaran daring terhadap prestasi siswa dalam masa pandemi di SD Inpres 141 matalamagi. Jenis penelitian ini digunakan dalam penelitian adalah pendekatan (deskritif) Kualitatif dengan penetuan narasumber dan informen. Dalam penulisan ini metedologi penelitian yang di gunakan penulis adalah metode kualitatif yang dimana metode ini adalah penelitian meneliti secara langsung ke lapangan dalam hal ini mencari data atau informasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 96 orang terdiri dari siswa/I,guru dan orang tua dari populasi ini di temukan sampel dan teknik purposive sampling atau sampel bertujuaan. Tujaannya adalah supaya sampel yang di terapkan mampu memberikan data yang akurat dalam penelitian ini. Hasil yang di temukan oleh penulis pada tempat penelitian yaitu Di sekolah SD Inpres 141 matalamagi membutuhkan dukungan orang tua untuk berkerja sama mengatasi dampak sistem pembelajaran daring terhadap prestasi belajar siswa dirumah sehinggah siswa dapat mempertahankan prestasi siswa dalam pembelajaran online.
PERANAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Urbasa, Yulce Delfin; Watak, Skivo Reiner; Ohoiwutun, Korneles Viktor
Jurnal Neria Vol 2 No 1 (2024): Neria: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/jurnalneria.v2i1.184

Abstract

Tugas orang tua dan orang tua dalam Memperluas Inspirasi Pembelajaran Siswa. Dalam observasi awal, penulis menemukan bahwa orang tua tidak hanya mempercayakan sepenuhnya tanggung jawab mendidik anaknya kepada guru di sekola, namun peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anaknya dan mengecek hasil belajar anak setiap hari dan secara aktif membangun komunikasi yang baik dengan wali kelas untuk memeriksa perkembangan kemajuan belajar anak di sekolah. Dengan menggunakan penelitian kualitatif, metode ini dilakukan langsung oleh penulis dengan turun lapangan untuk mengumpulkan data tentang objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini populasinya berjumlah 102 orang. Sedangkan untuk sampelnya berjumlah 22 orang termasuk dalam hasil observasi penulis. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah peranan orang tua dan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sangat diperlukan karena peran orang tua dan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sangatlah diperlukan disini karena peran orang tua adalah dua individu yang lebih dewasa daripada pelajar, dituntut agar bisa meninjau, konsultatif serta antusias, dalam mendidik dan menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan didalam belajar, maka akan membangkitkan semangat ingin belajar dan terus-menerus belajar melalui terwujudnya impian dan cita-citanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang belum lancar belajar membaca adalah kurangnya perhatian, pemberian kebebasan bermain dan yang terakhir adalah anak tidak mempunyai waktu untuk belajar di rumah..
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA Iek, Yuliana; Ohoiwutun, Korneles Viktor; Anthoni, Jean
Jurnal Neria Vol 2 No 1 (2024): Neria: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/jurnalneria.v2i1.185

Abstract

Kenakalan siswa merupakan salah satu hal yang menyimpang karena ada hal-hal negatif yang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal dan dari dalam diri siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Guru PAK sebagai pembimbing bagi siswa/siswi di sekolah dan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perilaku siswa di Sekolah Menengah Pertama YPK 1 Imanuel Jitmau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis data kualitatif yang bersifat induktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Peran guru PAK dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP YPK Imanuel sudah maksimal. Ada guru PAK yang mengatakan bahwa bimbingan yang guru PAK lakukan membawa dampak positif. Adapun peran yang dilakukan guru PAK untuk mengatasi masalah kenakalan siswa yaitu dengan diberlakukannya sanksi terhadap siswa yang melakukan pelanggaran. Sehingga diharapkan tidak terjadi pelanggaran selanjutnya dan menimbulkan efek jera terhadap siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku siswa di SMP YPK 1 Imanuel Jitmau adalah faktor keluarga yaitu kurang perhatiannya orang tua terhadap anaknya, kurang kasih sayang, kurang memberikan pendidikan agama yang baik, kurang memberi contoh teladan seperti budi pekerti, disiplin serta tanggung jawab, faktor lingkungan sekolah yaitu perlakuan guru yang tidak adil, hukuman yang kurang menunjang tercapainya tujuan pendidikan, ancaman dan penerapan disiplin terlalu ketat, kurang harmonis hubungan siswa dan guru, serta kurangnya kesibukan belajar di rumah, yang terakhir faktor lingkungan masyarakat yaitu persaingan dalam ekonomi, pengangguran, sosial media dan fasilitas rekreasi.