ABSTRACT Public health problems are complex problems that are the result of various environmental problems that are natural or artificial caused by humans, socio-culture, behavior, population, genetics and so on. According to the World Health Organization (WHO) in the last 3 decades the prevalence of type 2 DM has increased significantly. Not only in developed countries, developing countries such as Indonesia have a high prevalence of type 2 DM. Indonesia is ranked 7th as the country with the highest incidence of DM in the world. The purpose of this study was to determine the relationship between consumption of sugar-sweetened beverages, body mass index (BMI) and physical activity with random blood sugar levels in type 2 DM patients at Mataram City Hospital. This type of research is an observational analytical quantitative study with a cross-sectional study design. Sugar-sweetened beverages with random blood sugar levels with a P value of 0.001 (P value ≤ 0.05).. Body mass index (BMI) with random blood sugar levels with a P value of 0.908 (P value > 0.05). Physical activity with random blood sugar levels with a P value of 0.002 (P value ≤ 0.05). There is a significant relationship between consumption of artificially sweetened beverages and random blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus at RSUD Kota Mataram. There is no significant relationship between body mass index (BMI) and random blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus at RSUD Kota Mataram. There is a significant relationship between physical activity and random blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus at RSUD Kota Mataram. Keywords: Artificially Sweetened Beverages, Body Mass Index (BMI), Physical Activity, Blood Sugar Levels, Type 2 Diabetes Mellitus ABSTRAK Masalah kesehatan masyarakat adalah masalah kompleks yang merupakan resultan dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan yang disebabkan oleh manusia, sosial budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika dan sebagainya. Menurut World Health Organization (WHO) dalam 3 dekade terakhir prevalensi DM tipe 2 meningkat secara signifikan. Tidak hanya di negara maju, negara berkembang seperti Indonesia memiliki prevalensi tinggi untuk penyakit DM tipe 2. Indonesia menempati posisi ke 7 sebagai negara dengan angka kejadian DM tertinggi di dunia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi sugar sweetened beverages, indeks massa tubuh (IMT) dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu pada penderita DM tipe 2 di RSUD Kota Mataram. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Sugar sweetened beverages dengan kadar gula darah sewaktu dengan nilai P-value adalah 0.001(P-value ≤ 0,05). Indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar gula darah sewaktu dengan nilai P-value adalah 0.908 (P-value > 0,05). Aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu dengan nilai P-value adalah 0.002 (P-value ≤ 0,05). Ada hubungan signifikan antara konsumsi sugar sweetened beverages dengan kadar gula darah sewaktu pada penderita DM tipe 2 di RSUD Kota Mataram. Tidak ada hubungan signifikan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar gula darah sewaktu pada penderita DM tipe 2 di RSUD Kota Mataram. Ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu pada penderita DM tipe 2 di RSUD Kota Mataram. Kata Kunci: Sugar Sweetened Beverages, Indeks Massa Tubuh (IMT), Aktivitas Fisik, Kadar Gula Darah, Diabetes Melitus Tipe 2