Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Development of interactive multimedia on environmental pollution topics with STEM approach for junior high school students Warouw, Zusje Wiesje Merry; Purba, Elcia Romarta; Tumewu, Widya Anjelia; Wowor, Ester Caroline; Wola, Brian Ricard
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 6, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v6i3.19525

Abstract

The 21st century is known as the digital age, in which teachers' and students' ability to access and utilize technology is essential. This study aims to develop feasible and practical interactive multimedia on environmental pollution topics with a STEM approach for junior high school students. The research type we use is development research using the ADDIE model. The data collection techniques used were interviews and questionnaires. The research instruments used were interview sheets and questionnaires. Quantitative and qualitative data analysis techniques were used in this study. The results showed that the validation of subject matter experts was 93%, learning media experts was 94%, and peer assessment was 94%. All three were included in the very feasible category and did not require revision. In addition, the small group evaluation obtained an average score of 4.50 with a percentage of 90%. Based on these findings, interactive multimedia on environmental pollution topics with a STEM approach for junior high school students was declared feasible and practical for science learning. The STEM-based teaching material we have successfully produced can support and answer some of today's science learning challenges.Abstrak. Abad ke-21 dikenal sebagai era digital, dimana kemampuan guru dan siswa dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan multimedia interaktif berbasis STEM pada topik pencemaran lingkungan untuk siswa SMP yang layak dan praktis digunakan. Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah wawancara dan kuisioner. Instrumen penelitian yang kami gunakan adalah lembar wawancara dan angket. Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi ahli materi pelajaran 93%, ahli media pembelajaran 94%, dan penilaian teman sejawat 94% yang mana ketiganya termasuk pada kategori sangat layak dan tidak memerlukan revisi. Selain itu, hasil penilaian siswa dalam small group evaluation memperoleh skor rata-rata 4.50 dengan persentase 90%. Berdasarkan temuan tersebut, multimedia interaktif berbasis STEM pada topik pencemaran lingkungan untuk siswa SMP dinyatakan layak dan praktis dimanfaatkan dalam pembelajaran IPA. Bahan ajar berbasis STEM yang berhasil kami produksi diharapkan mendukung dan menjawab sebagian tantangan pembelajaran IPA masa kini.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 LANGOWAN Manopo, Olivia Jelita; Warouw, Zusje Wiesje Merry; Harahap, Fransiska
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model project based learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Langowan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar pada materi pencemaran lingkungan. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar 61 pada pra siklus, meningkat menjadi 69 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 81 pada siklus II. Selain itu, persentase ketuntasan juga terlihat 26% pada pra siklus, meningkat menjadi 48% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 87% pada siklus II. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Langowan.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual Menggunakan Aplikasi Capcut untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP pada Materi Sistem Pencernaan Manusia : Penelitian Patibang, Rike Trisanti; Paat, Meike; Rungkat, Jovialine Albertine; Warouw, Zusje Wiesje Merry; Rampengan, Mercy; Mokalu, Yohanes Bery
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.818

Abstract

Rendahnya motivasi belajar siswa akibat pembelajaran yang berpusat pada guru dan penggunaan media yang kurang menarik menyebabkan siswa pasif dan kesulitan memahami materi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi capcut dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMP pada materi sistem pencernaan manusia. Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, berfokus pada pemanfaatan media yang sebelumnya telah dikembangkan menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian adalah 15 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tombulu. Data dikumpulkan melalui angket motivasi belajar sebelum dan sesudah penggunaan media, tes hasil belajar, serta angket dan wawancara respon guru dan siswa terhadap pemanfaatan media. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dengan skor N-Gain sebesar 0,95 atau 94,57% (kategori tinggi dan efektif), serta peningkatan hasil belajar dengan N-Gain 0,79 atau 79,44%. Selain itu, respon guru 98% dan siswa 96,42% menunjukkan bahwa media dinilai sangat praktis dan menarik digunakan dalam pembelajaran. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemanfaatan media audio visual berbasis capcut mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara signifikan, serta layak digunakan dalam proses pembelajaran IPA di SMP.
Kesulitan Belajar Siswa dalam Memahami Konsep Virus di SMA Negeri 1 Tondano: Students' Learning Difficulties in Understanding the Concept of Viruses at SMA Negeri 1 Tondano Warouw, Zusje Wiesje Merry; Karo, Nikita Aydelina Br; Nanlohy, Fanny Nella
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 5 No. 02 (2025): Research Articles, August 2025
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v5i02.6684

Abstract

Virus material in high school biology often causes learning difficulties due to its abstract nature and difficulty in visualizing. This condition results in low student conceptual mastery and high potential for misconceptions. This study aims to map the pattern of student learning difficulties in the virtual material and the factors that cause it. Descriptive research was conducted at SMA Negeri 1 Tondano in April 2025, involving 21 grade X-1 students selected using a simple random technique. Data were collected through observation, written tests (15 multiple-choice questions and 5 essays), and questionnaires on difficulty factors covering aspects of self, family, school, and society. The test instrument was tested for validity with point-biserial correlation and reliability, KR-20, resulting in a coefficient of 0.63, indicating sufficient reliability. The results of the study showed that the average student conceptual mastery only reached 31.14, far below the Minimum Completion Criteria (70). The memory aspect (C1) was higher (34.19%) than the understanding aspect (C2) (26.45%), indicating the dominance of memorisation. A total of 47.61% of students were in the high difficulty category, while 23.8% were in the very high difficulty category. The dominant external factors came from the school environment (88%), particularly limited visual media and laboratory facilities, followed by family support (83.2%), while community influence was lower (52.2%). Internal factors such as student interest, motivation, and attention also contributed significantly.In conclusion, students' learning difficulties in viruses were dominated by weak conceptual understanding and limited learning resources. Innovative learning strategies based on visualization, interactive technology media, concept maps, and virtual laboratories are needed. Practical implications: Biology teachers need to design more contextual and visual learning experiences, utilize technology, and provide space for exploratory activities to strengthen student understanding.