Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Sosial Ekonomi dan Peran Tenaga Kesehatan terhadap Rendahnya Skrining Pranikah pada Catin di Puskesmas Bojonggede Tahun 2023 Ella Nurlaela; Rita Ayu Yolandia; Gaidha Khusnul Pangestu
Science Techno Health Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Premarital screening check up atau tes pranikah merupakan serangkaian tes yang harus dilakukan pasangan sebelum menikah. Skrining pranikah memiliki manfaat yang sangat penting. Tujuan adanya program ini adalah menyiapkan kehamilan yang sehat dan kehidupan keluarga yang sehat. Tujuan Mengetahui hubungan pengetahuan, social ekonomi, dan peran tenaga kesehatan terhadap skrining pranikah pada catin di Puskesmas Bojonggede tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekat cross sectional, sampel dalam penelitian ini adalah calon pengantin berjumlah 46 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pengeathuan, sosial ekonomi, dan peran tenaga kesehatan memiliki peran penting terhadap minat caten untuk melakukan skrining pranikah. Dari 46 orang caten semuanya melakukan skrining pranikah. Kesimpulannya ada hubungan pengetahuan, sosial ekonomi dan peran tenaga kesehatan terhadap minat caten melakukan skrining pranikah.
PERBANDINGAN PEMBERIAN SAYUR PEPAYA MUDA DAN SAYUR JANTUNG PISANG TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI DI TPMB E KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Saripah, Eneng; Ageng Septa Rini; Gaidha Khusnul Pangestu
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8829

Abstract

Latar Belakang : WHO dan UNICEF merekomendasikan bahwa bayi dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dalam satu jam pertama setelah lahir dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, karena ASI sudah memenuhi 100% kebutuhan nutrisi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Tujuan : Mengkaji perbandingan efektivitas pemberian sayur pepaya muda dan sayur jantung pisang terhadap peningkatan produksi ASI di TPMB E Kabupaten Garut Tahun 2024. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus literatur review, yang dilakukan secara langsung kepada 2 orang Ibu menyusui yang ASI nya sedikit dimana 1 diberikan sayur pepaya muda dan 1 lagi diberikan sayur bening pepaya muda selama 7 hari. Hasil: Pemberian sayur pepaya muda terbukti efektif terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Produksi ASI meningkat dari 130 cc menjadi 400 cc dalam 7 hari artinya ada peningkatan sebesar 270 cc dan pemberian sayur jantung pisang terbukti efektif terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Produksi ASI meningkat dari 120 cc menjadi 350 cc dalam 7 hari artinya ada peningkatan sebesar 230 cc. Simpulan: Terdapat perbedaan peningkatan produksi ASI antara ibu nifas yang diberikan sayur pepaya muda dan sayur jantung pisang dimana peningkatan lebih banyak pada ibu nifas yang diberikan sayur pepaya muda dengan selisih 40 cc. Saran: diharapakan pada ibu nifas dapat mengimplementasikan penggunaan sayur pepaya muda untuk membantu kelancaran produksi ASI dengan benar sesuai anjuran yang diberikan.
PERBANDINGAN PEMBERIAN NUGGET TEMPE DAN PISANG AMBON TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI TPMB Ny. T KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Sundayani, Divyana Azhari; Gaidha Khusnul Pangestu; Shinta Mona Lisca
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8844

Abstract

Menurut laporan tahunan Puskesmas Karangpawitan tahun 2023, terdapat 481 kasus anemia dari 1.163 ibu hamil, atau sekitar 41,4%. Di TPMB Ny. T, dari 68 ibu hamil yang diperiksa, 32 di antaranya mengalami anemia. Dampak yang timbul akibat kurangnya kadar hemoglobin: keletihan, malas dan lemas, sesak nafas, jantung berdebar, mual, wajah pucat, penurunan daya sistem imun, mata pucat, sakit kepala dan pingsan serta dampak makro akibat kurangnya kadar hemoglobin adalah keguguran (abortus), kelahiran premature dan imatur. Salah satu upaya dalam penanganan anemia secara non farmakologis dapat pemberian nugget tempe dan pisang ambon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian nugget tempe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Terdapat efektivitas pemberian nugget tempe terhadap kadar Hb dengan peningkatan dari kunjungan pertama 9,9 gr/dL menjadi 10,3 gr/dL pada kunjungan kedua dan menjadi 10,8 gr/dL pada kunjungan ketiga, juga terdapat efektivitas pemberian pisang ambon terhadap kadar Hb dengan peningkatan dari kunjungan pertama 9,9 gr/dL menjadi 10,2 gr/dL pada kunjungan kedua dan menjadi 10,6 gr/dL pada kunjungan ketiga sehingga terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian nugget tempe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dimana pemberian nugget tempe 0,2 gr/dL sedikit lebih unggul dibandingkan pisang ambon. Disarankan kepada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara peningkatan kadar Hb serta dapat menggunakan tempe dan pisang ambon untuk mengatasi masalah anemia pada kehamilan.
PERBANDINGAN PEMBERIAN NUGGET TEMPE DAN PISANG AMBON TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI TPMB Ny. T KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Sundayani, Divyana Azhari; Gaidha Khusnul Pangestu; Shinta Mona Lisca
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8855

Abstract

Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan fisik dan psikologis sehingga dapat memicu kecemasan pada ibu hamil. Kecemasan pada ibu hamil trimester III apabila tidak di tangani dengan baik dapat memberikan dampak buruk baik pada ibu maupun janin. Hipnoberting merupakan salah satu tehnik yang dapat menekan kecemasan pada ibu hamil. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh hipnoberting terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja RSU Andhika. Metode penelitian yang dilakukan adalah yaitu dengan score kuisioner PASS pada responden 2 ibu hamil. Hasil intervensi yang dilakukan selama 7 hari didapatkan bahwa score kuisioner PASS pada kunjungan 1 ibu dalam kategori cemas berat dalam waktu 7 hari ibu dalam keadaan sudah tidak cemas. Sedangkan dan ibu tanpa hypnobirthing selama 7 hari didapatkan bahwa score kuisioner PASS pada kunjungan 1 ibu dalam kategori cemas berat dalam waktu 7 hari ibu dalam keadaan cemas. Kesimpulannya tingkat kecemasan ibu hamil trimester III pada ibu yang diberikan interviensi hypnobirthing berkurang dari cemas berat menjadi tidak cemas. Sedangkan ibu yang tidak diberikan interviensi hypnobirthing berkurang namun tidak terlalu signifikan dari cemas berat menjadi cemas sedang. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan dapat dilakukan lebih lanjut tentang pengaruh hipnoberting terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III dengan sampel lebih banyak dan variable-variabel lain yang belum dibahas pada penelitian ini.
PERBANDINGAN PEMBERIAN TERAPI ESENSIAL OIL LAVENDER DAN PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI DI PMB A KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Ristiana, Ai Rika; Madinah Munawaroh H; Gaidha Khusnul Pangestu
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i8.9390

Abstract

Data bayi yang mengalami masalah tidur di Kabupaten Garut belum diketahui secara pasti jumlahnya. Studi pendahuluan di wilayah Puskesmas Cigedug ada sekitar 83,3% atau 25dari 30 bayi tidurnya terganggu. Salah satu metode guna menanggulangi masalah tersebut yaitu dengan diberikan rangsangan berupa pijat atau massage pada bayi, selain itu cara lainnya adalah dengan memberikan terapi essensial oil lavender sehingga timbul rasa nyaman pada bayi. Tujuan penelitian ini untuk memberikan asuhan kebidanan serta mengkaji efektifitas pemberian terapi esensial oil lavender dan pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. By. A sebelum diberikan esssensial oil mengalami rewel, sulit tidur dan tidur malam < 9 jam, setelah 3 hari diberikan essensial oil lavender By. A tidak rewel lagi, tidur 10-13 jam, bangun malam 1-2 kali dan setelah 7 hari By. A sudah tidak mengalami gangguan kualitas tidur. By. L sebelum diberikan pijat bayi mengalami rewel, sulit tidur dan tidur malam < 9 jam, setelah 3 hari diberikan pijat bayi By. L tidak rewel lagi, tidur 9-10 jam, bangun malam 3 kali dan setelah 7 hari By. L tidak rewel lagi, tidur 10-13 jam, bangun malam 1-2 kali. Kedua metode sama-sama efektif namun terapi essential oil lavender memberikan hasil yang lebih yaitu bayi mengalami perbaikan kualitas tidur dalam 3 hari sedangkan yang diberikan pijat bayi, peningkatan kualitas tidur memerlukan waktu hingga 7 hari. Diharapkan bidan dapat meningkatkan kualitas asuhan kebidanan pada bayi dengan memberikan pijat bayi dan terapi essensial oil lavender untuk meningkatkan kualitas tidur bayi.