Indonesia tahun 2021 cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 84,2% dan belum memenuhi target Renstra yaitu 93,6%. Puskesmas Sindangratu pada tahun 2022 cakupan BCG baru mencapai 81,7% dari target yang tetapkan sebanyak 98% cakupan DPT HB3 sebesar 84,5% dari target 93%, cakupan imunisasi polio 4 sebesar 78,2% dari target 90% dan imunisasi campak sebesar 75,7% dari target yang ditetapkan sebanyak 90%. Faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar salah satunya adalah pengetahuan, dukungan keluarga dan motivasi. Dampak apabila tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu mudah terkena penyakit, parahnya lagi penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian pada anak. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi ibu dan dukungan keluarga terhadap perilaku pemberian imunisasi dasar lengkap pada Bayi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan sebanyak 72 ibu bayi, tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan. Sebagian besar yautu 52,8% tidak lengkap dalam melakukan imunisasi dasar, 59,7% memiliki pengetahuan kurang, 55,6% memiliki motivasi kurang, dan 51,4% kurang mendapatkan dukungan dari keluarga. Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan p-value 0,001, motivasi p-value 0,002 dan dukungan keluarga p-value 0,005. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu, motivasi dan dukungan keluarga terhadap kelengkapan imunisasi dasar. Diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan memastikan bahwa semua klien menerima manfaat perlindungan yang optimal dari penyakit menular