Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI, DUKUNGAN SUAMI DAN MOTIVASI IBU TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI AKDR DI PUSKESMAS KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2023 Nurbaeti, Neulis; Sari, Agustina; Noviyani, Ernita Prima
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 5 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i5.2746

Abstract

Cakupan AKDR di Kabupaten Garut tahun 2021 sebesar 21,2% dan Puskesmas Karangpawitan tahun 2021 cakupa AKDR sebanyak 845 orang (8,04%). Puskesmas Karangpawitan merupakan puskesmas yang cakupan penggunaan AKDR nya masih rendah yaitu 845 orang (8,04%). Rendahnya penggunaan AKDR disebabkan oleh beberapa faktor sehingga seperti kurangnya informasi yang didapat, dukungan suami dan motivasi ibu. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan sumber informasi, dukungan suami dan motivasi ibu terhadap pemilihan kontrasepsi AKDR. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu nifas sebanyak 172 orang, tehnik pengambilan sampel adalah accidental sampling dan didapatkan sebanyak 64 ibu responden dengan menggunakan rumus Slovin. Analisa data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Sebagian besar ibu nifas yaitu 57,8% ibu nifas memilih kontrasepsi non AKDR, 56,3% mengatakan sumber informasi baik, 56,3% memiliki motivasi kurang dan 48,4% kurang mendapatkan dukungan suami. Hasil analisis bivariat menunjukkan sumber informasi p-value 0,151, motivasi p-value 0,008 dan dukungan suami p-value 0,000. Terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dan dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi AKDR, sementara sumber informasi tidak berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi AKDR. Diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan pelayanan kontrasepsi atau pemberian pendidikan kesehatan kepada keluarga dan masyarakat tentang faktor yang berhubungan dengan penggunaan AKDR..
EFEKTIVITAS PIJAT ENDORPHIN DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DI TPMB N KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Nurbaeti, Neulis; Meinasari Kurnia Dewi; Uci Ciptiasrini
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8906

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di TPMB N terhadap 8 orang ibu bersalin diperoleh bahwa proses persalinan merasakan nyeri yang sangat hebat saat kala I. Bahkan 5 dari 8 orang menyatakan tidak tahan dengan nyeri yang dirasakan pada saat ibu merasakan nyeri yang sangat dan kecemasan yang memuncak dapat berakibat trauma bagi ibu maupun janin. Salah satu upaya dalam menurunkan intensitas nyeri yaaotu diberi terapi non farmakologi seperti Massage Endorphin dan oksitosin kepada ibu hamil saat melahirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pijat endorphin dan pijat oksitosin terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kegiatan ini dilakukan pada ibu bersalin kala I sebanyak 2 orang yang mengalami nyeri persalinan di TPMB N. Piijat endorphin efektif dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I dengan skor NRS dari 7 pada kunjungan pertama menjadi 4 pada kunjungan kedua dan tetap 4 pada kunjungan ketiga. Piijat oksitosin juga efektif dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I dengan skor NRS dari 7 pada kunjungan pertama menjadi 4 pada kunjungan kedua dan tetap 4 pada kunjungan ketiga. Tridak terdapat perbedaan antara pemberian pijat endorphin dan oksitosin dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin dimana kedua intervensi ini sama-sama efektif. Hasil penelitian ini diharapkan ibu dalam persalinan kala I yang mengalami nyeri persalinan dapat mengetahui dan menerapkan massage endorphine sebagai upaya penurunan tingkat intensitas nyeri persalinan.