Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kebijakan Pemberdayaan Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Swasta Al-Ittihadiyah Mamiyai Medan Sufni, Nurul; Yasmin, Salsabila; Akmalia, Rizki; Rahayu, Putri; Zulna, Ryan Fazli; Pamungkas, Faturrahman Hendli
FITRAH: International Islamic Education Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Fitrah: International Islamic Education Journal
Publisher : Published by Center for Research and Community Service (LP2M) in cooperation with the Postgraduate Program of UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/fitrah.v6i2.6068

Abstract

Teacher empowerment policy is a strategic step to improve the quality of education, especially in private schools that face challenges such as teacher shortage and skills mismatch with curriculum needs. The principal's role as a manager and motivator is crucial in formulating policies that support teachers' well-being, competence, and professionalism to achieve optimal quality of education. This study examines the implementation of teacher empowerment policies in improving the quality of education at MTS Al-Ittihadiyah Mamiyai. It uses a descriptive qualitative approach to analyze the strategies, challenges, and impacts of the policy. Teacher empowerment is carried out through an annual training program that includes workshops, seminars, and technical skills enhancement tailored to teachers' professional needs. Collaboration between schools, the Ministry of Religious Affairs, and foundations strengthens this initiative by focusing on improving curriculum mastery, classroom management, and the use of technology. Results show that empowering teachers has significantly improved the learning environment by encouraging innovative teaching strategies, increasing student engagement, and creating a more interactive classroom dynamic. Challenges such as limited facilities, inconsistent supervision, and uneven participation in training programs hinder long-term success. Overcoming these challenges requires a comprehensive approach that involves systematic collaboration among stakeholders. This study confirms the importance of teacher empowerment as a long-term investment in improving educational standards, while identifying areas for further improvement. Abstrak Kebijakan pemberdayaan guru adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di sekolah swasta yang menghadapi tantangan seperti kekurangan guru dan ketidaksesuaian keterampilan dengan kebutuhan kurikulum. Peran kepala sekolah sebagai manajer dan motivator sangat penting dalam merumuskan kebijakan yang mendukung kesejahteraan, kompetensi, dan profesionalisme guru untuk mencapai kualitas pendidikan yang optimal. Penelitian ini mengkaji penerapan kebijakan pemberdayaan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MTS Al-Ittihadiyah Mamiyai. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis strategi, tantangan, dan dampak kebijakan tersebut. Pemberdayaan guru dilakukan melalui program pelatihan tahunan yang mencakup pelatihan, seminar, dan peningkatan keterampilan teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan profesional guru. Kolaborasi antara sekolah, Kementerian Agama, dan yayasan memperkuat inisiatif ini dengan fokus pada peningkatan penguasaan kurikulum, manajemen kelas, dan penggunaan teknologi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan guru telah secara signifikan meningkatkan lingkungan pembelajaran dengan mendorong strategi pengajaran yang inovatif, meningkatkan keterlibatan siswa, dan menciptakan dinamika kelas yang lebih interaktif. Tantangan seperti keterbatasan fasilitas, pengawasan yang tidak konsisten, dan partisipasi yang tidak merata dalam program pelatihan menghambat keberhasilan jangka panjang. Mengatasi tantangan ini memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan kolaborasi sistematis di antara pemangku kepentingan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemberdayaan guru sebagai investasi jangka panjang dalam meningkatkan standar pendidikan, sekaligus mengidentifikasi area yang perlu perbaikan lebih lanjut.
Implementasi Manajemen Kesiswaan dalam Pembinaan Prestasi Non Akademik Siswa di SMPN 1 Percut Sei Tuan Zulna, Ryan Fazli; Rifa’i, Muhammad
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research explores the implementation of student affairs management in supporting students’ achievements in non-academic domains at SMPN 1 Percut Sei Tuan. The study highlights how planning, execution, and evaluation of extracurricular activities are carried out to foster students' interests and talents. Employing a descriptive qualitative approach, the data were gathered through observations, interviews, and document analysis. The study found that planning takes place at the start of each academic term, beginning with identifying students’ preferences and abilities through an introductory orientation. Activities are then implemented based on coordinated schedules between students and activity coaches, with logistical and financial support provided by the school. Evaluations are conducted regularly during school coordination meetings to monitor progress and resolve implementation challenges. Although time constraints and overlapping with academic lessons are recurring issues, the school strives to maintain balance between formal and extracurricular learning. The findings also show that students have attained notable achievements in competitions across district, regional, and provincial levels. In summary, student management plays a vital role in advancing non-academic development. Key success factors include strategic planning, consistent coaching support, and continuous evaluation, all of which contribute to holistic student growth. Keywords: Student Management, Student Development, Non-Academic Achievements Abstrak: Penelitian ini membahas implementasi manajemen kesiswaan dalam mendukung pencapaian prestasi siswa di bidang non akademik di SMPN 1 Percut Sei Tuan. Kajian ini menitikberatkan pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler sebagai bentuk pengembangan minat dan bakat peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, serta analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa proses perencanaan dimulai pada awal tahun ajaran dengan mengenali potensi dan minat siswa melalui kegiatan orientasi ekstrakurikuler. Selanjutnya, kegiatan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan jadwal antara siswa dan pembina, dengan dukungan fasilitas, pendanaan, dan sarana dari pihak sekolah. Evaluasi dilakukan secara rutin dalam forum koordinasi sekolah untuk mengkaji perkembangan serta mengatasi kendala pelaksanaan. Meskipun terdapat hambatan seperti terbatasnya waktu latihan dan benturan dengan jadwal pelajaran, sekolah tetap berupaya menjaga sinergi antara kegiatan akademik dan non akademik. Hasilnya, siswa berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Secara keseluruhan, manajemen kesiswaan terbukti memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan potensi siswa secara non akademik. Faktor kunci keberhasilan mencakup perencanaan yang sistematis, dukungan pembina yang berkelanjutan, serta proses evaluasi yang konsisten dalam membina karakter dan kompetensi siswa secara menyeluruh. Kata kunci: Manajemen Kesiswaan,Pembinaan Siswa,Prestasi Non-Akademik
Implementasi Manajemen Kesiswaan dalam Pembinaan Prestasi Non Akademik Siswa di SMPN 1 Percut Sei Tuan Zulna, Ryan Fazli; Rifa’i, Muhammad
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research explores the implementation of student affairs management in supporting students’ achievements in non-academic domains at SMPN 1 Percut Sei Tuan. The study highlights how planning, execution, and evaluation of extracurricular activities are carried out to foster students' interests and talents. Employing a descriptive qualitative approach, the data were gathered through observations, interviews, and document analysis. The study found that planning takes place at the start of each academic term, beginning with identifying students’ preferences and abilities through an introductory orientation. Activities are then implemented based on coordinated schedules between students and activity coaches, with logistical and financial support provided by the school. Evaluations are conducted regularly during school coordination meetings to monitor progress and resolve implementation challenges. Although time constraints and overlapping with academic lessons are recurring issues, the school strives to maintain balance between formal and extracurricular learning. The findings also show that students have attained notable achievements in competitions across district, regional, and provincial levels. In summary, student management plays a vital role in advancing non-academic development. Key success factors include strategic planning, consistent coaching support, and continuous evaluation, all of which contribute to holistic student growth. Keywords: Student Management, Student Development, Non-Academic Achievements Abstrak: Penelitian ini membahas implementasi manajemen kesiswaan dalam mendukung pencapaian prestasi siswa di bidang non akademik di SMPN 1 Percut Sei Tuan. Kajian ini menitikberatkan pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler sebagai bentuk pengembangan minat dan bakat peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, serta analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa proses perencanaan dimulai pada awal tahun ajaran dengan mengenali potensi dan minat siswa melalui kegiatan orientasi ekstrakurikuler. Selanjutnya, kegiatan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan jadwal antara siswa dan pembina, dengan dukungan fasilitas, pendanaan, dan sarana dari pihak sekolah. Evaluasi dilakukan secara rutin dalam forum koordinasi sekolah untuk mengkaji perkembangan serta mengatasi kendala pelaksanaan. Meskipun terdapat hambatan seperti terbatasnya waktu latihan dan benturan dengan jadwal pelajaran, sekolah tetap berupaya menjaga sinergi antara kegiatan akademik dan non akademik. Hasilnya, siswa berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Secara keseluruhan, manajemen kesiswaan terbukti memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan potensi siswa secara non akademik. Faktor kunci keberhasilan mencakup perencanaan yang sistematis, dukungan pembina yang berkelanjutan, serta proses evaluasi yang konsisten dalam membina karakter dan kompetensi siswa secara menyeluruh. Kata kunci: Manajemen Kesiswaan,Pembinaan Siswa,Prestasi Non-Akademik