ABSTRAK Infeksi demam berdarah adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah pada manusia. Penyakit ini terbagi menjadi Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Expanded Dengue Syndrome (EDS). Virus dengue ini termasuk dalam kelompok virus yang ditularkan melalui arthropoda, genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Pada tahun 2018 jumlah kasus demam berdarah di Indonesia berjumlah sebanyak 65.602 dengan Angka Fatalitas Kasus (CFR) sebesar 0,71%, artinya terdapat 467 kematian per tahun atau 1,3 per hari. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya jentik nyamuk pada setiap Tempat Penampungan Air (TPA) dan juga bertujuan untuk mengendalikan penyakit demam berdarah. Pengabdian ini menggunakan metode pengambilan sampel jentik nyamuk Aedes aegypti di TPA milik warga. Hasil yang didapatkan dari pengabdian ini menyatakan bahwa kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) cukup baik, namun yang masih menjadi permasalahan di sini yaitu kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap penerapan langkah 3M Plus yang merupakan langkah utama dari gerakan tersebut. ABSTRACT Dengue fever infection is a group of diseases caused by the dengue fever virus in humans. This disease is divided into Dengue Fever (DD), Dengue Hemorrhagic Fever (DBD), and Expanded Dengue Syndrome (EDS). This dengue virus belongs to the group of viruses that are transmitted through arthropods, the genus Flavivirus, family Flaviviridae. In 2018, the number of dengue fever cases in Indonesia was 65,602 with a Case Fatality Rate (CFR) of 0.71%, meaning there were 467 deaths per year or 1.3 per day. This service activity aims to see whether or not there are mosquito larvae in each Air Storage Site (TPA) and also aims to control dengue fever. This service uses a sampling method for Aedes aegypti mosquito larvae in residents' landfills. The results obtained from this service indicate that some people's awareness of the importance of the PSN (Mosquito Nest Eradication) movement is quite good, but what is still the problem here is the lack of public knowledge and understanding of the implementation of the 3M Plus steps which are the main steps of the movement.