Kristina Pangaribuan, Ingka
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Development of Health Promotion-Based Education Methods to Increase Accessibility of Adolescent Mental Health Sari Br Sembiring, Isyos; Natalia Br Sinuhaji, Lidya; Manurung, Basaria; Suyanti Damanik, Nopalina; Ginting, Perkasa; Kristina Pangaribuan, Ingka; Mandala Putri Sembiring, Ninsah; sadarni gulo, Lusia
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i2.2934

Abstract

Good health and well-being are still significant problems in the world of health and are top priorities in health goals in the short and long term. Mental health disorders or depression are mental problems that are one of the factors that have not achieved a level of health in Indonesia and the world, so the transformation of adolescent mental health continues to be carried out throughout the world (1). Mental health is very vulnerable to teenagers. WHO data (2022) states that 1 in 7 children aged 10-19 years are known to experience psychological problems. The prevalence rate for mental health disorders in Asia ranges from 1.81% to 23.3%. (2) Data in Indonesia shows that 6.1% of the Indonesian population aged 15 years and over experiences mental health disorders. According to the 2022 Indonesian National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), as many as 15.5 million or 1 in 3 adolescents (34.8%) in Indonesia experience mental health. This research aims to analyze the development of health promotion-based education methods to increase the accessibility of adolescent mental health in Bangun Rejo Village. (b) To determine the feasibility of health promotion-based education methods to increase the accessibility of adolescent mental health in Bangun Rejo Village. The research method used is Research and Development, with stages of analyzing the method to be developed, the method development process, product testing, and the revision and evaluation stage to improve method weaknesses. The research results on developing health promotion-based education methods to increase mental health accessibility among adolescents in Bangun Rejo Village show that the results of the first hypothesis test are accepted, namely that there is an influence between self-awareness and self-awareness. Emotional and mental regulation of teenagers in Sudi Rejo Village, Tanjung Morawa District, means higher self-awareness. A person has higher emotional and mental regulation, and the development of Health Promotion-Based Education Methods, namely self-awareness and self-efficacy, increases the accessibility of adolescent mental health.
Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di BPM Mesrida Ratna Dewi, Eva; Kristina Pangaribuan, Ingka; Agussamad, Indra; Rezeki, Sri; Pasaribu, Lamtiar
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v4i2.1039

Abstract

Hiperemesis gravidarum lebih sering terjadi pada kehamilan ganda dan mola hidatidosa dibandingkan pada kehamilan sederhana lainnya. Hiperemesis gravidarum adalah efek samping dari muntah berlebihan pada wanita hamil yang menyebabkan penambahan berat badan (dari 5% berat awal), kekeringan, ketosis, dan kadar elektrolit yang tidak normal. Di BPM Mesrida, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara prevalensi hiperemesis gravidarum dengan status gizi. Jenis eksplorasi yang digunakan dalam kajian ini adalah rencana cross sectional. Peserta ujiannya adalah 35 orang ibu hamil di BPM Mesrida dengan seluruh prosedur pengujian. Informasi dipecah dengan mengarahkan tes pemeriksaan Chi-kuadrat. Uji Fisher Excat dengan skor p = 0,012 digunakan untuk melakukan uji statistik yang menghasilkan hasil penelitian Chi-Square. Jadi p harga diri < α 5%, 0,012 < 0,05. Para ilmuwan menyatakan bahwa terdapat hubungan antara status kesehatan dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Disarankan kepada para ibu untuk selalu mencari data mengenai hiperemesis gravidarum dan faktor risiko terjadinya hiperemesis gravidarum, sehingga pada saat hamil ibu dapat mengonsumsi makanan yang bergizi demi kesehatan bayi selama hamil.
Studi Korelasi Antara Pengetahuan Dan Sikap Remaja Dengan Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi (TRIAD KRR) Kristina Pangaribuan, Ingka; Sartika Hutabarat, Dewi; Ratna Dewi, Eva; Sari Sembiring, Isyos; Subroto, Edi
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v5i2.1808

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja merupakan isu global yang semakin kompleks, terutama di era digital yang memudahkan akses terhadap konten seksual. Remaja berisiko lebih tinggi melakukan perilaku seksual pranikah yang berdampak serius, seperti meningkatnya kasus infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV/AIDS. UNICEF, pada tahun 2023, sekitar 360.000 remaja dan dewasa muda terinfeksi HIV secara global, Indonesia mencatat sekitar 28.000 infeksi HIV baru, dengan 49% di antaranya terjadi pada kelompok usia 15–24 tahun, dan Data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2024, sekitar 3,3 juta pengguna narkoba di Indonesia, didominasi oleh generasi muda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja terhadap tiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja (Triad KRR), GBKP Km 8 Medan. Metode: Desain penelitian survei analitik dengan pendekatan potong lintang, melibatkan 83 responden dari 487 populasi menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana dengan uji Chi-Square. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan Triad KRR (p = 0,001) dan sikap dengan Triad KRR (p = 0,029). Tingginya angka kasus HIV/AIDS, perilaku seksual pranikah, dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menekankan pentingnya edukasi dan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Soromartini Sartini, Sartini; Purnamasari, Eka; Sinaga, Martaulina; Kristina Pangaribuan, Ingka; Viranthy Surbakti, Diana; Zebua, Oktaviani
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v4i1.842

Abstract

Stunting adalah suatu masalah kegagalan dan pertumbuhan tubuh pada balita yang berlangsung lama. Terdapat 22,2% anak di bawah usia 5 tahun,  sekitar 150,8 juta anak mengalami stunting di dunia di tahun 2017. Negara Indonesia jumlah stunting teringgi di .provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2017 dan 2018. Provinsi Sumatera angka prevalensinya 7,4% dan di puskesmas Samortani sebanyak 36 balita tahun 2020. Tujuan dari riset ini untuk diketahui faktor-faktor. yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di .Wilayah Kerja Puskesmas. Sonomartani Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2022. Riset ini merupakan survey analitik dan mempunyai rancangan cross sectional study. Seluruh ibu mempunyai balita stunting terdapat di Wilayah Kerja. Puskesmas Sanomartani sebanyak 26 orang merupakan populasi. Terdapat responden sebanyak 26 dengan teknik total sampling untuk memperoleh data yg inginkan. Perhitungan data memakai chi square. Hasil yang diperoleh bahwa pengetahuan ibu mayoritas baik yaitu 15 orang (57,7%), pola pemberian makan mayoritas kurang baik yaitu 17 orang (65,4%), pemberian ASI Eksklusif mayoritas tidak diberikan ASI Eksklusif yaitu 16 orang (61,5%), status stunting mayoritas stunting pendek yaitu 16 orang (61,5%). Serta ada korelasi pengetahuan (p= 0,000), pola pemberian makan (p= 0,000), pemberian ASI Eksklusif (p= 0,004), dengan kejadian. stunting pada balita. Ada korelasi antara pengetahuan, pola pemberian makan, pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian. stunting pada balita. Saran pada riset ini adaah ibu-ibu harus menambahkan pengetahuanya akan nutrisi pada makanan dan mengimplementasikannya dengan memberikan pola makan yang baik.