Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Guru dalam Menciptakan Proses Belajar yang Menyenangkan Andini, Mina; Ramdhani, Susanty; Suriansyah, Ahmad; Cinantya, Celia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.637

Abstract

Keberhasilan pembelajaran di kelas sangat dipengaruhi oleh peran guru dalam mengajar dan mengelola kelas. Pentingnya menciptakan proses belajar yang menyenangkan sebagai kunci keberhasilan pendidikan, penyampaian materi yang menarik dan interaktif, serta pengelolaan kelas yang menciptakan suasana kondusif, menjadi faktor penting dalam meningkatkan antusiasme dan minat belajar siswa. Guru diharapkan dapat membangun hubungan akrab dengan siswa, mendorong partisipasi aktif, dan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi untuk menghindari kebosanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam menciptakan proses belajar yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan beberapa publikasi yang berkaitan dengan topik penelitian yang bersumber dari artikel atau jurnal nasional/ internasional yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru perlu mengelola kelas dengan baik untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memberikan motivasi kepada siswa, serta menerapkan strategi pembelajaran yang variatif dan inovatif.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka di SDN SN Sungai Miai 5 Apriliani, Alya; Utami, Cici Syifa; Mailani, Eka Maulida; Basri, Muhammad Hasan; Ayuningtias, Nanda Aulia; Ramdhani, Susanty; Muti, Syafrial; Suriansyah, Ahmad; Pratiwi, Diani Ayu
Jurnal Ilmiah Multidisipin Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jim.v3i3.847

Abstract

Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai inovasi dalam pendidikan dasar di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Di SDN SN Sungai Miai 5, implementasi Kurikulum Merdeka melibatkan proses transisi dari Kurikulum 2013 (K13), yang menuntut para guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada studi kasus di SDN SN Sungai Miai 5. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan guru-guru kelas 1 dan 4 yang terlibat dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis konten untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang terkait dengan Kurikulum Merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru di SDN SN Sungai Miai 5 memiliki komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan transisi ke Kurikulum Merdeka. Kelebihan yang ditemukan meliputi peningkatan keterlibatan siswa dan fleksibilitas dalam pengembangan materi pembelajaran. Namun, kekurangan terutama terkait dengan keterbatasan waktu untuk memahami dan mengimplementasikan aplikasi penilaian baru yang dibutuhkan oleh Kurikulum Merdeka.
TANTANGAN GURU DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN KUIN UTARA 5 BANJARMASIN Ramdhani, Susanty; Utami, Cici Syifa; Mailani, Eka Maulida; Pratiwi, Diani Ayu
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.23881

Abstract

The study aims to analyze the implementation of thematic learning in the Merdeka Curriculum at elementary schools. This research employs a qualitative method with data collection techniques, including interviews, questionnaires, and document analysis. The study involved five teachers as respondents. The findings reveal that most teachers possess adequate understanding and experience in designing thematic learning topics, preparing Thematic Lesson Plans (RPP), and integrating local wisdom values into the learning process. However, the main challenges faced by teachers include difficulties in integrating Basic Competencies (KD) across certain subjects and technical constraints, such as limited time and supporting resources. Thematic learning is considered effective, especially for lower-grade students, as it provides concrete and interactive learning experiences. In conclusion, thematic learning within the Merdeka Curriculum enhances the quality of education, though increased resource support and continuous teacher training are necessary. Keywords: Thematic Learning, Merdeka Curriculum, Local Wisdom