Desa Gumantar merupakan wilayah lahan kering yang potensinya cukup luas, dimana di daerah ini banyak dibangunkan sumur pompa air tanah dalam oleh pertintah untuk penyediaan air irigasi daerah dari masyarakat. Pemberian air pompa dilakukan secara bergiliran antara petani satu dengan yang lainnya kemudian dilakukan pengaturan oleh kelompok tani dan Juru Pengairan dimasing-masing sumur pompa yang disesuaikan dengan kemampuan pompa tersebut. Dalam rangka untuk mendorong agar mahasiswa bisa mengenal sistem irigasi lahan kering yang ada dilapangan dan juga untuk bisa mengenal lebih dekat sistem irigasi hemat air yang perlu disebar luaskan kemasyarakat, perlu diberikan pelatihan irigasi hemat air seperti sistem tetes agar efisiensi air penggunaan air tanah dapat dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat lahan kering dimasa mendatang. Pelatihan ini dilakukan pada lahan kering Desa Gumantar pada lokasi JIAT yang sudah ada, pada luas lahan 3 are – 5 are yang menggunakan air tangki. Jaringan irigasi menggunakan pipa pvc diameter ½” dan ¾” sedangkan untuk pipa lateral di atas bedengan digunaka pipa plastik hitam yang bisa kembang dan kempes dan pipa tetes menggunakan selang piping. Pelatihan terdiri dari kegiatan penyiapan lahan lahan oleh petani setempat, penyiapan bahan irigasi oleh tim Unram, Pelatihan pembuatan jaringan irigasi, pelatihan pemasangan pipa lateral tetes, pelatihan pemasangan selang piping dan pengujian irigasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa telah berhasil melakukan pelatihan pada 5 orang mahasiswa teknik Sipil dan 4 orang mahasiswa Fakultas Pertanian dalam pembuatan jaringan irigasi tetes di lahan kering Desa Gumantar. Mahasiswa telah memperoleh pengetahuan irigasi di lahan kering dan keterampilan dalam membuat irigasi tetes dengan selang piping di sekitar JIAT yang ada. Diharapkan nantinya mahasiswa dapat mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh persiapan menggapai dunia kerja jika menemui potensi penerapan yang terkait.