Lalu Arifin Aria Bakti
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Pemanfaatan Potensi Lebah Madu Tetragonula sp. sebagai peluang usaha masyarakat di Desa Aik Prapa Lombok Timur Baiq Farista; Arben Virgota; Nur Indah Julisaniah; Aida Muspiah; Lalu Arifin Aria Bakti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.6257

Abstract

Desa Aik Prapa Kecamatan Aikmel. Lombok Timur memiliki potensi alami yang mendukung pengembangan budidaya lebah madu, yaitu ketersediaan koloni lebah Tetragonula sp. di alam dan kelimpahan pakan lebah dari hutan di sekitar desa. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan menyebabkan masyarakat Desa Aik Prapa belum memanfaatkan potensi alam tersebut sebagai peluang usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam budidaya lebah madu Tetragonula sp. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi, penyebaran leflet, dan pembentukan plot percontohan. Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan potensi lebah madu Tetragonula sp. pakan alami dan teknik budidayanya. Leaflet yang dibagikan kepada masyarakat berisikan panduan praktis teknik budidaya lebah madu. Pada tahap akhir kegiatan dilakukan demonstrasi dan pembentukan plot percontohan. Plot percontohan dibuat di rumah salah satu peserta. Plot percontohan yang berhasil dapat mendorong masyarakat untuk menerapkan inovasi dalam budidaya lebah madu. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat desa Aik Prapa memiliki ketertarikan dalam budidaya lebah madu. Penerapan budidaya lebah madu di Desa Aik Prapa memerlukan pendampingan yang intensif agar dapat dapat memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat. Kemiskinan, keterbatasan waktu, keterbatasan jaringan, kurang adaptif, karakter dan cara berfikir yang pesimis, rendahnya semangat berusaha, inkonsisten, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat merupakan faktor yang menghambat berkembangnya kewirausahaan di pedesaan.
Revitalisasi Area Bekas Tambak melalui Sistem Silvofishery di Kawasan Ekosistem Mangrove Bagek Kembar, Sekotong Baiq Farista; Arben Virgota; Astrini Widiyanti; Rachmawati Noviana Rahayu; Nur Indah Juli Saniah; Lalu Arifin Aria Bakti; Gunawan Abidin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7832

Abstract

Kawasan Ekosistem Mangrove Bagek Kembar, Sekotong telah dikembangkan sebagai kawasan ekowisata yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Kawasan ini terdiri atas tutupan mangrove, tambak, dan lahan terbuka yang mana memiliki potensi untuk lebih dimanfaatkan lagi untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di masyarakat. Salah satu pendekatan yang kini sangat menarik untuk dikembangkan demi mencapai ekonomi berkelanjutan di kawasan ekosistem mangrove adalah silvofishery. Silvofishery merupakan metode pengelolaan ekosistem mangrove yang memadukan antara kegiatan pelestarian ekosistem mangrove dan peningkatan produktivitas tambak. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian ini, pengelola kawasan ekowisata dan masyarakat sekitar ekosistem mangrove Bagek Kembar diperkenalkan pada program silvofishery. Pengenalan dilakukan dengan metode sosialisasi dan diskusi langsung dengan masyarakat, pemerintah desa, pokdarwis, dan pemilik lahan mangrove yang dilaksanakan pada bulan Juni 2023 di Bagek Kembar. Setelah diberikan sosialisasi yang diiringi dengan diskusi, semua stakeholder memberikan respon positif terhadap program ini. Semua stakeholder memahami rencana program dan setuju untuk bersinergi dalam mensukseskan program ini. Namun pada perkembangan selanjutnya, pengembangan kegiatan budidaya perikanan di kawasan Bagek Kembar tidak dapat direkomendasikan, karena diperkirakan telah terjadi pencemaran sianida dan merkuri yang berasal dari pertambangan emas oleh masyarakat sekitar berdasarkan beberapa sumber dari masyarakat, media sosial dan pengamatan di lapangan.
Penerapan Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dalam Rangka Pengembangan Agrowisata Desa Kebon Ayu Selvia, Siska Ita; Lalu Arifin Aria Bakti; Hafiz Salman Al Farisi; Haidir Ali Salsabil; Jasrodi; Nur Shapna Dwiyanti; Nur Asri Shakila; Mukminah
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.114

Abstract

Desa Kebon Ayu merupakan desa yang berkembang dan dikenal masyarakat luas sejak Pandemi Covid-19 dengan konsep Desa Agrowisata-nya. Berbagai inovasi dan dukungan dari pemerintah menyebabkan desa ini bertahan hingga tahun ke-3 ini. Namun, beberapa permasalahan dan kendala yang ada harus diminimalisir agar tidak menjadi faktor pemicu ketidakberlanjutan desa wisata ini. Untuk itu, tim pengabdi melakukan penerapan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA) sebagai salah satu upaya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menemukenali potensi dan masalah yang ada dari berbagai sektor. Alat PRA yang digunakan antara lain pemetaan desa, akar masalah, bagan arus masukan keluaran, kalender musim dan diagram venn. Antusias masyarakat sangat tinggi dalam kegiatan tersebut. Potensi yang didapatkan antara lain kuatnya kelembagaan desa, potensi sektor pertanian dan industri sebagai salah satu destinasi wisata dan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak. Sedangkan permasalahan dan kendala utama yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat lokal untuk menjadikan pertanian sebagai bisnis wisata yang menjanjikan. Oleh karena itu, diperlukan banyak kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan keterampilan di bidang budidaya pertanian dengan teknologi modern, pelatihan pengolahan pangan dari hasil pertanian di desa dan juga manajemen bisnis pariwisata di tingkat desa.
Pelatihan Pembuatan Jaringan Irigasi Tetes Selang Piping Di Lahan Kering Desa Gumantar Kabupaten Lombok Utara Negara, I Dewa Gede Jaya; Lalu Arifin Aria Bakti; Bambang Hari Kusumo; Suwardji; Sukartono; I Gusti Made Kusnarta; Nurrachman; Isnaniar Rahmatul Azizah; Agus Suroso
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9933

Abstract

Desa Gumantar merupakan wilayah lahan kering yang potensinya cukup luas, dimana di daerah ini banyak dibangunkan sumur pompa air tanah dalam oleh pertintah untuk penyediaan air irigasi daerah dari masyarakat. Pemberian air pompa dilakukan secara bergiliran antara petani satu dengan yang lainnya kemudian dilakukan pengaturan oleh kelompok tani dan Juru Pengairan dimasing-masing sumur pompa yang disesuaikan dengan kemampuan pompa tersebut. Dalam rangka untuk mendorong agar mahasiswa bisa mengenal sistem irigasi lahan kering yang ada dilapangan dan juga untuk bisa mengenal lebih dekat sistem irigasi hemat air yang perlu disebar luaskan kemasyarakat, perlu diberikan pelatihan irigasi hemat air seperti sistem tetes agar efisiensi air penggunaan air tanah dapat dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat lahan kering dimasa mendatang. Pelatihan ini dilakukan pada lahan kering Desa Gumantar pada lokasi JIAT yang sudah ada, pada luas lahan 3 are – 5 are yang menggunakan air tangki. Jaringan irigasi menggunakan pipa pvc diameter ½” dan ¾” sedangkan untuk pipa lateral di atas bedengan digunaka pipa plastik hitam yang bisa kembang dan kempes dan pipa tetes menggunakan selang piping. Pelatihan terdiri dari kegiatan penyiapan lahan lahan oleh petani setempat, penyiapan bahan irigasi oleh tim Unram, Pelatihan pembuatan jaringan irigasi, pelatihan pemasangan pipa lateral tetes, pelatihan pemasangan selang piping dan pengujian irigasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa telah berhasil melakukan pelatihan pada 5 orang mahasiswa teknik Sipil dan 4 orang mahasiswa Fakultas Pertanian dalam pembuatan jaringan irigasi tetes di lahan kering Desa Gumantar. Mahasiswa telah memperoleh pengetahuan irigasi di lahan kering dan keterampilan dalam membuat irigasi tetes dengan selang piping di sekitar JIAT yang ada. Diharapkan nantinya mahasiswa dapat mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh persiapan menggapai dunia kerja jika menemui potensi penerapan yang terkait.
Pendampingan Perencanaan Desa Wisata Kebon Ayu melalui Community Action Plan (CAP) Siska Ita Selvia; Lalu Arifin Aria Bakti; Rika Andriati Sukma Dewi; Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah; Lalu Hadryan Sukma
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.190

Abstract

Desa Wisata Kebon Ayu sedang mengalami permasalahan internal dalam kelembagaan di lingkup desa yang membuat mereka sulit untuk melangkah dan mempertahankan daya tarik wisata. Permasalahan lain yang mendasar adalah belum adanya dokumen perencanaan seperti masterplan desa wisata yang menjadi dasar pelaksanaan program kegiatan yang jelas. Oleh karena itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam membuat rencana aksi berbasis masyarakat dengan menggunakan metode Community Action Plan (CAP). Hasil dari pengabdian ini, masyarakat dapat melakukan re-branding pengembangan desa wisata menjadi desa wisata budaya. Masyarakat yang terlibat dalam pendampingan perencanaan desa wisata sangat antusias dan mengalami peningkatan pengetahuan dalam perencanaan desa wisata. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil angket saat pre-test yang menjawab tidak sesuai berjumlah 22 kemudian menurun saat post-test menjadi 3 orang saja. Namun telah dievaluasi hasil post-test tersebut dan diberikan pemahaman ulang mengenai topik yang sedang dibahas.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pemupukan Organik untuk Peningkatan Produksi Cabai Merah di Sembalun Lombok Timur Siska Ita Selvia; Lalu Arifin Aria Bakti; Sukartono; Suwardji; Bambang Hari Kusumo; Firda Salzabilla Syehan; Nopiana Fitri
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.149

Abstract

Usaha tani cabai merah di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur layak untuk dikembangkan lebih lanjut dari segi finansial. Lombok Timur juga menjadi sentra aktivitas cabai Indonesia, karena memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional (Syahrul, 2023). Dibanding tanaman lain, cabai sangat menjanjikan karena dari hasil panen 60 ton per ha dapat menghasilkan Rp30 juta per panen. Selain itu cabai bisa ditanam dan dipanen empat kali dalam satu tahun. Selain itu, Pemerintah juga telah bermitra dengan 11 Champion Cabai yang tersebar di 10 kabupaten di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lombok Timur. Komitmen Champion Cabai pada tahun 2023 untuk Kabupaten Lombok Timur agar dapat menyediakan lahan kurang lebih 200 hektar. Tentunya komitmen ini mendapat sambutan baik dari Ditjen Hortikultura untuk memfasilitasi saprodi berupa pupuk. Untuk meningkatkan produktivitas produk dapat memanfaatkan teknologi pemupukan dalam budidaya cabai yang ramah lingkungan. Pupuk organik merupakan pupuk yang ramah lingkungan dan dapat mengembalikan kesuburan tanah yang telah menurun. Menurut (Musnawar, 2007), pupuk organik menjadi pilihan untuk memaksimalkan produksi pertanian dan juga menjadikan lahan pertanian sehat. Permasalahan dan kendala yang sering dialami masyarakat di produktivitas tanaman cabai per hektarnya masih dibawah standar. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan petani dalam melakukan evaluasi dari setiap kendala yang dihadapi khususnya pada saat melakukan budidaya cabai merah. Target yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan dari petani untuk melakukan budidaya cabai merah melalui pemupukan organik.