Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Budaya Melayu Riau berbasis coding terhadap kemampuan berpikir komputasional (computational thinking) siswa sekolah dasar. LKPD ini dikembangkan dengan mengintegrasikan unsur budaya lokal dan aktivitas coding sebagai upaya menumbuhkan kemampuan berpikir sistematis, logis, dan kreatif sejak dini. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pretest-posttest one group design, yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 105 Pekanbaru tahun pelajaran 2025/2026. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan computational thinking, observasi aktivitas siswa, dan dokumentasi hasil belajar. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan inferensial menggunakan uji normalitas Shapiro–Wilk dan Paired Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor siswa meningkat dari 64,63 menjadi 67,78 setelah penerapan LKPD, dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,406 (> 0,05), yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan antara pretest dan posttest. Nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,032 termasuk kategori rendah, namun menunjukkan adanya tren peningkatan positif terhadap kemampuan berpikir komputasional siswa. Hasil ini mengindikasikan bahwa integrasi budaya Melayu Riau dalam LKPD berbasis coding memiliki potensi untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa, meskipun efektivitasnya masih memerlukan penguatan dari aspek pedagogis dan durasi penerapan.