Mbelanggedo, Nelci
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Membentuk Identitas Kristen yang Toleran: Pendidikan Moderasi Beragama sebagai Pilar Kebhinekaan Gulo, Rezeki Putra; Mbelanggedo, Nelci; Padakari, Seprianus
Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) Vol. 8 No. 1 (2024): Pentakostalisme dan moderasi beragama
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti, East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54345/jta.v8i1.166

Abstract

Artikel ini mengkaji peran pendidikan Kristen dalam membentuk identitasKristen yang toleran melalui penerapan konsep moderasi beragama sebagaipilar kebhinekaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnyatantangan keberagaman di tengah masyarakat multikultural, yangmemerlukan pendekatan pendidikan yang mampu menanamkan nilai-nilaitoleransi. Salah satu masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnyaintegrasi moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan Kristen, yangberpotensi memperlebar kesenjangan antar kelompok agama. Denganmenggunakan metode penelitian kualitatif, riset ini mengumpulkan datamelalui analisis pustaka dan fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalahmerumuskan model pendidikan Kristen yang mampu membentuk identitastoleran dan inklusif. Novelty penelitian terletak pada pengembangankonsep pendidikan Kristen berbasis moderasi beragama yang belumbanyak dieksplorasi dalam literatur sebelumnya. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penerapan moderasi beragama dalam pendidikan Kristen secara signifikan dapat memperkuat nilai-nilai kebhinekaan danmenciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.    Abstract This article examines the role of Christian education in shaping a tolerant Christian identity through the application of religious moderation as a pillar of diversity. The research is motivated by the increasing challenges of diversity in multicultural societies, which require an educational approach that can instill values of tolerance. The main issue identified is the lack of integration of religious moderation in Christian education curricula, which has the potential to widen gaps between religious groups. Using qualitative research methods, this study collected data through literature analysis and phenomenology. The purpose of this research is to formulate a model of Christian education capable of shaping a tolerant and inclusive identity. The novelty of this research lies in the development of a Christian education concept based on religious moderation, which has not been widely explored in previous literature. The findings indicate that the application of religious moderation in Christian education can significantly strengthen the values of diversity and create a more harmonious and inclusive society.
Distingsi Teologis antara Hukum Musa dan Sepuluh Hukum Tuhan: Sebuah Kajian Reinterpretatif Gulo, Rezeki Putra; Silaen, Riste Tioma; Zai, Erwin; Mbelanggedo, Nelci
Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/jtki.v5i2.889

Abstract

This research employs a qualitative research method with a literature review approach. The reinterpretation of the differences between the Law of Moses and the Ten Commandments is an effort to contribute to the discourse on the growing misconceptions about the Law, which significantly deviate from biblical truth. The Old and New Testaments speak of two distinct laws: the Law of Moses and the Ten Commandments of God. Unfortunately, many Christians are unaware of this truth, leading to misconceptions about the definition of the Law that do not align with the Word of God. Based on the research findings, these two "laws" exhibit significant differences: the Law of Moses was temporary, meaning its validity lasted only until the death of Jesus on the cross. In contrast, the Ten Commandments of God represent the Law of Love, given to His people as an eternal principle and standard of life. Thus, the existence of Christ and His Ten Commandments is the central foundation of both the Old and New Testaments. Therefore, the Bible must be comprehensively understood as a unified whole, possessing equal authority.
Pendidikan Agama Kristen dan Realitas Virtual: Membangun Pengalaman Pembelajaran Iman yang Imersif di Dunia Digital Gulo, Rezeki Putra; Mbelanggedo, Nelci; Rangga, Oktavianus
REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 1 (2025): REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jrm.v3i1.232

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi integrasi teknologi Realitas Virtual (VR) dalam Pendidikan Agama Kristen untuk memperkaya pengalaman spiritual peserta didik melalui pembelajaran imersif. Melalui metode library research, penelitian menganalisis literatur tentang peran teknologi realitas virtual dalam Pendidikan Agama Kristen untuk mengidentifikasi pendekatan pedagogis yang tepat dalam menghadapi tantangan teknologi digital. Novelty penelitian terletak pada fokus penggunaan realitas virtual untuk menciptakan simulasi tiga dimensi dari narasi Alkitab dan lingkungan spiritual yang memberikan kedalaman pengalaman iman yang sulit dicapai melalui media konvensional. Hasil penelitian menunjukkan realitas virtual dapat menjadi mediator efektif bagi Pendidikan Agama Kristen di era digital, meningkatkan keterlibatan peserta didik melalui pengalaman visual interaktif yang memvisualisasikan peristiwa-peristiwa Alkitab dan konsep teologis kompleks. Kesimpulannya, teknologi realitas virtual berpotensi memperkaya pembelajaran iman, namun penting diimbangi dengan praktik spiritual tradisional seperti doa, refleksi, dan keterlibatan komunitas agar nilai-nilai dasar Pendidikan Agama Kristen tetap terpelihara dalam proses pembelajaran.
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN INKLUSIF DI ERA POST-TRUTH: PENDEKATAN DIALOG INTERSPIRITUAL Mbelanggedo, Nelci; Balukh, Semy Djulandy
Imitatio Christo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Imitatio Christo - Edisi Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Grimenawa Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63536/imitatiochristo.v1i1.5

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi Pendidikan Agama Kristen (PAK) inklusif di era post-truth melalui pendekatan dialog interspiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif berbasis kajian literatur dengan pendekatan fenomenologi, bertujuan menggali dinamika dan tantangan dalam implementasi PAK di tengah pluralitas keagamaan dan disrupsi teknologi digital. Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana PAK dapat mengatasi eksklusivisme dan dogmatisme di era post-truth, yang ditandai oleh dominasi emosi atas fakta, serta polarisasi sosial akibat distorsi informasi. Novelty penelitian ini terletak pada integrasi pendekatan dialog interspiritual, literasi digital, dan keterampilan berpikir kritis untuk menciptakan model PAK yang inklusif dan transformatif. Temuan menunjukkan bahwa model ini mampu memperkuat identitas keimanan peserta didik sambil menghormati keberagaman. Kesimpulan artikel ini menegaskan perlunya transformasi pedagogis dalam PAK, didukung oleh kompetensi pendidik yang memadai, guna membangun generasi yang toleran, berpikir kritis, dan tangguh secara spiritual di era yang penuh tantangan ini.
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI ERA SOCIETY 5.0: MENGEMBANGKAN LITERASI DIGITAL BERBASIS NILAI-NILAI KRISTIANI BAGI PESERTA DIDIK Heluka, Elly; Mbelanggedo, Nelci
Imitatio Christo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Imitatio Christo - Edisi Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Grimenawa Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63536/imitatiochristo.v1i1.6

Abstract

Era society 5.0 telah membawa perubahan signifikan dalam pendidikan, menuntut integrasi literasi digital yang sejalan dengan nilai-nilai kristiani dalam Pendidikan Agama Kristen. Penelitian ini berfokus pada masalah bagaimana Pendidikan Agama Kristen dapat mengembangkan literasi digital berbasis nilai-nilai kristiani yang relevan bagi peserta didik. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, studi ini mengeksplorasi sumber-sumber literatur terkait integrasi teknologi dalam Pendidikan Agama Kristen. Tujuan riset ini adalah untuk mengidentifikasi strategi efektif dalam membangun literasi digital yang tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi memperkuat karakter kristiani. Kebaruan penelitian terletak pada penggabungan teknologi dengan nilai-nilai kristiani secara holistik di era Society 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berbasis nilai-nilai kristiani melalui Pendidikan Agama Kristen dapat diperkuat dengan pengembangan materi dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan tantangan digital masa kini.
TANGGUNG JAWAB GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN TERHADAP DISIPLIN ANAK DI SD YPK SION MEUKISI Amamehi, Merry Oktofina; Mbelanggedo, Nelci
Imitatio Christo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2025): Jurnal Imitatio Christo - Edisi Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Grimenawa Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63536/imitatiochristo.v1i2.14

Abstract

Pembentukan disiplin siswa merupakan aspek fundamental dalam pendidikan karakter berbasis iman Kristen. Guru Pendidikan Agama Kristen memiliki tanggung jawab strategis dalam mengintegrasikan nilai-nilai Alkitab ke dalam praktik pembelajaran untuk membentuk disiplin anak sejak dini. Namun, tantangan seperti pengaruh lingkungan keluarga, budaya lokal, dan kemajuan teknologi sering menjadi hambatan dalam proses pembinaan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan riset pustaka dan observasi untuk menganalisis peran guru PAK dalam membentuk kedisiplinan siswa di SD YPK Sion Meukisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi yang diterapkan, tantangan yang dihadapi, serta dampak pendekatan pastoral dalam menanamkan disiplin berbasis iman Kristen. Novelty penelitian ini terletak pada integrasi pendekatan pastoral dengan metode pembelajaran formal dalam membentuk kedisiplinan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis nilai-nilai Alkitab melalui pembiasaan doa, refleksi harian, dan keteladanan guru memberikan dampak positif terhadap perilaku siswa. Studi ini merekomendasikan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan gereja untuk memperkuat efektivitas pembentukan disiplin yang berkelanjutan.