Siregar, Multhahada Ramadhani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Teknis Pencatatan Keuangan dan Legalitas Usaha Bagi Usaha Mikro Pemula di Kepulauan Riau Naldi, Syafri; Ulfah, Mutia; Hidayat, Rahmat; Zuliarni, Sri; Khusniah, Riza; Rahman, Fuad Arif; Putra, Aprizal; Almany, Sarah Ulfa; Siregar, Multhahada Ramadhani; Devano, Alrido Martha; Oktarici, Eddo Nanda; Putri, Ancala Laras; Mochtoha, Himawan
CARE: Journal Pengabdian Multi Disiplin Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/care.v3i1.40570

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Namun, UMKM masih menghadapi tantangan signifikan dalam aspek pengelolaan keuangan dan legalitas usaha, khususnya di wilayah Kepulauan Riau yang memiliki keterbatasan akses terhadap pelatihan dan pendampingan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan teknis kepada pelaku usaha mikro pemula di Kepulauan Riau dalam hal pencatatan keuangan sederhana dan pengurusan legalitas usaha. Melalui pendekatan Project-Based Learning (PBL), mahasiswa Politeknik Negeri Batam mendampingi para pelaku UMKM dalam menyusun pencatatan transaksi harian serta mengurus dokumen legalitas seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan sertifikasi halal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 80% peserta mampu menerapkan pencatatan transaksi harian, 70% dapat menyusun laporan keuangan sederhana, dan 75% berhasil mengurus legalitas usaha melalui platform Online Single Submission (OSS), yang berdampak pada peningkatan akses terhadap pembiayaan formal. Selain itu, program ini turut mendorong perubahan pola pikir peserta menuju pengelolaan usaha yang lebih profesional. Meskipun demikian, diperlukan pendampingan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan implementasi. Program ini memiliki potensi untuk direplikasi di wilayah lain guna mendukung pemberdayaan UMKM yang lebih kompetitif dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Clarity in Business Contract: An Analysis of Amazon’s Influencer Terms and Conditions Siregar, Multhahada Ramadhani; Kurnilasari, Dwi Tiara; Naldi, Syafri
International Journal of English Education and Linguistics (IJoEEL) Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/ijoeel.v7i1.11210

Abstract

This study will examine the accessibility of the Amazon Influencer Terms and Conditions by analyzing some of the semantic ambiguities in the document and how those ambiguities influence the influencer's awareness of rights and obligations. Digital marketing, or influencer marketing in particular, has become a regular way of conducting business in an online world, but the language in those contracts is often still unclear and complicated, especially for someone without a legal background. This study employs qualitative textual analysis, based on semantic theory, in order to uncover lexical, modal, syntactic, and referential ambiguities in the contract. The study found many examples of ambiguity, including vague terms such as “reasonable” and the unexpected use of modal verbs “may” in politically important phrases, which leaves the influencer confused about their duties and the authority of the platform. These uncertainties could make the transparency worse, and consequently can destroy the balance in the relationship between Amazon and its partners. The investigation also emphasizes the need for the usage of clear and simple language and one terminology due to the high level of influence and fair precision in influencer contracts. It is recommended to enhance the functionality of providing full explanations to help readers to be able easier to understand some of the concepts, identical or similar occurrences of modal verbs in legal documents that were intended to act as a legally binding document, and usability testing to identify the readability problems of non-legal readers.