Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Development of CTL-Based Teaching Modules to Improve Learning Outcomes of Phase B Elementary Students Kusumah, Dhea Aristi; Saputri, Aprilia Eki; Anasta, Non Dwishiera Cahya
Widyagogik Vol 13, No 1 (2025): Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol.13 no.1 (Janu
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/widyagogik.v13i1.28825

Abstract

This research was motivated by the low learning outcomes of phase B elementary school students in the IPAS subject, particularly on the water cycle topic. This study aims to develop a teaching module based on Contextual Teaching and Learning (CTL) to improve students' learning outcomes. The method used is Design and Development (DD) with the ADDIE model, which includes analysis, design, development, implementation, and evaluation stages. The results show that the CTL-based teaching module is highly feasible to use, with an average validation score of 91.66%. Furthermore, the N-Gain test results indicate an improvement in students' learning outcomes with a score of 0.66, categorized as moderate. This study recommends using CTL-based teaching modules as an alternative approach to enhance understanding and learning outcomes in IPAS subjects.
MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR Utami, Allida Triastuti; Adevina, Andina; Rosita, Rosita; Anasta, Non Dwishiera Cahya
Renjana Pendidikan Dasar Vol 5 No 1 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif siswa SD masih cukup rendah sehingga diperlukan model pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas siswa, yaitu model PjBL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan model PjBL terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SD selama 5 tahun terakhir yang dipublikasikan pada jurnal terindeks Scopus dan SINTA. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur terhadap 57 artikel dengan bantuan aplikasi Publish or Perish, serta bibliometrik untuk memetakan hasil visualisasi dari aplikasi VOSviewer mengenai model PjBL berdasarkan jumlah kluster dan itemnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PjBL dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, dan mendorong siswa dalam kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, hasil belajar, kolaborasi, dan komunikasi matematis. Selain itu model PjBL dapat diintegrasikan dengan beberapa mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, SBDP, Bahasa Indonesia, dan Pembelajaran Tematik, model ini cocok untuk siswa di kelas tinggi karena pada usia ini siswa dapat menangani proyek yang lebih kompleks. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model PjBL melibatkan siswa dalam penyelesaian proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka yang dapat memberikan peningkatan pada kemampuan berpikir kreatif siswa SD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model PjBL memiliki potensi besar dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SD sehingga dapat menjadi landasan bagi guru untuk mengintegrasikannya dalam pembelajaran dengan mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif melalui proyek yang relevan dengan kehidupan nyata.
PERBANDINGAN STRATEGI DRTA DENGAN PQ4R TERHADAPMEMBACA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK FASE C SEKOLAH DASAR Kartika, Eva; Heryani, Rina; Anasta, Non Dwishiera Cahya
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 8 No. 2: OKTOBER (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/h9dxhv52

Abstract

Peserta didik pada Fase C sekolah dasar sudah harus memasuki tahap membaca pemahaman. Namun, di salah satu sekolah di Kota Bandung, masih ditemukan kendala yang berkaitan dengan membaca pemahaman seperti kesulitan dalam menentukan ide pokok dalam setiap paragraf, menjawab pertanyaan, menyimpulkan, serta menceritakan kembali isi bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan dua strategi, guna mengidentifikasi perbedaan antara strategi DRTA dengan PQ4R terhadap membaca pemahaman peserta didik pada Fase C. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis quasi-experimental dan non-equivalent control group design, serta menerapkan analisis komparatif untuk membandingkan hasil antar kelompok. Penelitian ini juga melibatkan dua kelompok eksperimen: satu menggunakan strategi DRTA dan satu lagi menggunakan strategi PQ4R. Hasil uji hipotesis dengan paired sample t-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada masing-masing kelompok, dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Selain itu, hasil uji independent sample t-test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, hal ini menandakan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kedua strategi. Perbedaan yang terjadi menunjukkan bahwa strategi DRTA lebih efektif dibandingkan dengan strategi PQ4R, yang dapat dilihat dari hasil rata-rata post-test kelas yang menggunakan strategi DRTA memiliki nilai yang lebih tinggi daripada kelas yang menggunakan strategi PQ4R. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara strategi DRTA dengan PQ4R terhadap keterampilan membaca pemahaman peserta didik Fase C.
STUDI KOMPARATIF METODE CIRC DENGAN KWL UNTUKMENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMANPESERTA DIDIK FASE B SEKOLAH DASAR Sari, Fitrianti Nur Indah; Heryani, Rina; Anasta, Non Dwishiera Cahya
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 8 No. 2: OKTOBER (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/gn5hr751

Abstract

This study was motivated by the low reading comprehension skills of fourth-grade students in phase B, who still have difficulty understanding the content of reading materials, thus necessitating measures to improve their reading comprehension skills. There are two methods that can improve reading comprehension skills, namely the CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) method and the KWL (Know, Want, Learn) method. The purpose of this study to determine the difference in reading comprehension skills between fourth-grade students in phase B who use the CIRC learning method and those who use the KWL learning method. The research method used is a quantitative approach with a quasi-experimental design and a nonequivalent pretest-posttest control group design. The data analysis techniques used are the mean difference test and the N-Gain test. The research results obtained data showing that there were differences in the pretest results of reading comprehension skills between the two fourth-grade classes. Furthermore, the posttest results indicated that the two classes had differences in the three indicators: identifying the main idea, retelling, and drawing conclusions. Based on the N-Gain difference score test, students who used the CIRC learning method experienced a more significant increase of 98.16% with a fairly effective category compared to students who used the KWL method with an ineffective category.