Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

A Scoping Literature Review about Impact of Lesson Study on Teacher Pedagogy: Effective Solutions in Learning Practices Aryanti; Hikamudin, Eviana; Muryanto, Rusdiono; Peniasiania, Dian; Heryani, Rina
Indonesian Journal of Educational Research and Review Vol. 7 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijerr.v7i2.78838

Abstract

Lesson Study has been recognized as an effective solution in teachers' pedagogical development, focusing on collaboration, reflection, and continuous improvement in teaching practices. Meanwhile, teacher pedagogy is a crucial element in the learning process that directly impacts student achievement or learning outcomes. Through a scoping literature review using the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA) approach, this research aims to explores the impact of Lesson Study on teacher pedagogy, identifying its impacts, challenges faced, and opportunities that exist in the last decade for future research and educational practice. Article data were obtained from the Scopus (n=117) and ERIC (n=7) databases, then through a screening and eligibility process, 16 articles were selected for further analysis. This Scoping Literature Review focuses on the trends in Lesson Study research, factors influencing teacher pedagogy through Lesson Study, and its effects on student achievement. The literature results show that the United Kingdom is dominant in applying Lesson Study, high school-level implementation is prevalent, and mathematics is the main subject area. Furthermore, two main categories of factors influencing teacher pedagogy through Lesson Study were identified: Collaborative Strategies and Strategic Planning. Further findings reveal that Lesson Study not only enhances students' conceptual understanding and learning outcomes but also boosts their confidence and mathematical thinking abilities. The conclusion of this research affirms the critical role of Lesson Study in the professional development of teachers, promoting significant collaboration and strategic planning to improve the overall quality of education.
SOSIALISASI PENTINGNYA PEMAHAMAN KENAKALAN REMAJA DAN SOLUSINYA PADA SMK PASIM PLUS WIDANINGSIH, WULAN; MINTAWATI, HESRI; HANDAYANI, NUR RITA; HERYANI, RINA; ALBERT, JHONI
VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/vocational.v4i1.3935

Abstract

Juvenile delinquency refers to deviant or negative behavior exhibited by adolescents that should not be performed. Examples of such behaviors include smoking, consuming alcohol, stealing, engaging in casual sex, and staying up late. These actions violate laws, religious teachings, and social norms, and can negatively impact the social environment. The importance of this research is to identify factors that can disrupt the harmony of the environment, especially those caused by juvenile delinquency. Interpersonal communication is considered an effective method for leadership and behavioral transformation, as it allows for interactions that can change individuals' thought patterns and behaviors. In this context, parents play a crucial role in preventing juvenile delinquency, as children are under their responsibility. This research aims to explore the role of interpersonal communication between parents and children in preventing juvenile delinquency, and to identify the barriers faced by parents in educating their children. The methodology used in this research is qualitative, with a survey and interview approach using primary data. The main goal of this community service is to minimize negative behaviors among adolescents through socialization about the importance of understanding juvenile delinquency and its solutions, which is provided to students of SMK PASIM Plus Sukabumi City. It is hoped that this socialization will provide useful information to students, enabling them to better understand the negative impacts of juvenile delinquency. The findings of this research indicate that: 1. Juvenile delinquency, according to sociologist Cartono, is a form of social neglect among youth characterized by deviant behavior. 2. Juvenile delinquency can also be understood as behavior that should not be engaged in by adolescents. According to Santrock, even criminal actions can be socially accepted under certain conditions. 3. According to Silvia Yulia Ningsih (Youtuber and creator), juvenile delinquency is deviant social behavior within society. ABSTRAKKenakalan remaja merujuk pada perilaku menyimpang atau negatif yang dilakukan oleh remaja, yang seharusnya tidak dilakukan. Contoh perilaku tersebut meliputi merokok, mengonsumsi minuman keras, mencuri, seks bebas, dan begadang. Perbuatan-perbuatan ini melanggar hukum, agama, dan norma sosial yang berlaku, dan dapat berdampak negatif terhadap lingkungan sosial. Pentingnya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mengganggu keharmonisan lingkungan, khususnya yang disebabkan oleh perilaku kenakalan remaja. Komunikasi interpersonal dianggap sebagai metode yang efektif untuk kepemimpinan dan transformasi perilaku, karena memungkinkan adanya interaksi yang dapat mengubah pola pikir dan perilaku individu. Dalam konteks ini, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah kenakalan remaja, karena anak-anak berada di bawah tanggung jawab orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak dalam pencegahan kenakalan remaja, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan survei dan wawancara menggunakan data primer. Tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meminimalisir perilaku negatif di kalangan remaja melalui sosialisasi tentang pentingnya pemahaman kenakalan remaja dan solusi-solusinya, yang diberikan kepada siswa-siswi SMK PASIM Plus Kota Sukabumi. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk para siswa, sehingga mereka dapat lebih memahami dampak negatif dari kenakalan remaja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Kenakalan remaja, menurut sosiolog Cartono, merupakan bentuk pengabaian sosial pemuda yang ditandai dengan perilaku menyimpang. 2. Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai perilaku yang tidak seharusnya dilakukan oleh remaja. Menurut Santrock, bahkan tindakan kriminal dapat diterima secara sosial dalam kondisi tertentu. 3. Menurut Silvia Yulia Ningsih (Youtuber dan kreator), kenakalan remaja adalah perilaku sosial yang menyimpang dalam masyarakat.
Pelatihan Pengembangan Media Literasi Bahasa Berdiferensiasi Untuk Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Sukabumi Rahmawati, Evi; Dwi Heryanto; Heryani, Rina; Hartati, Tatat; Mulyasari, Effy; Wulandari, Wulandari; Ahmad, Pajar; Putri Hanifah, Zahra
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.13185

Abstract

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya literasi bahasa sebagai fondasi pendidikan dasar, serta tantangan yang dihadapi guru dalam mengajar di kelas yang heterogen. Pelatihan pengembangan media literasi bahasa berdiferensiasi bagi guru sekolah dasar di Kabupaten Sukabumi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa yang beragam. Melalui berbagai kegiatan praktis, seperti pengembangan media pembelajaran yang bervariasi, diharapkan guru mampu mengakomodasi perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar peserta didik. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pelatihan. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa guru sekolah dasar di kabupaten Sukabumi mampu mengembangkan media literasi bahasa berdiferensiasi dengan baik.
PERBANDINGAN STRATEGI DRTA DENGAN PQ4R TERHADAPMEMBACA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK FASE C SEKOLAH DASAR Kartika, Eva; Heryani, Rina; Anasta, Non Dwishiera Cahya
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 8 No. 2: OKTOBER (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/h9dxhv52

Abstract

Peserta didik pada Fase C sekolah dasar sudah harus memasuki tahap membaca pemahaman. Namun, di salah satu sekolah di Kota Bandung, masih ditemukan kendala yang berkaitan dengan membaca pemahaman seperti kesulitan dalam menentukan ide pokok dalam setiap paragraf, menjawab pertanyaan, menyimpulkan, serta menceritakan kembali isi bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan dua strategi, guna mengidentifikasi perbedaan antara strategi DRTA dengan PQ4R terhadap membaca pemahaman peserta didik pada Fase C. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis quasi-experimental dan non-equivalent control group design, serta menerapkan analisis komparatif untuk membandingkan hasil antar kelompok. Penelitian ini juga melibatkan dua kelompok eksperimen: satu menggunakan strategi DRTA dan satu lagi menggunakan strategi PQ4R. Hasil uji hipotesis dengan paired sample t-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada masing-masing kelompok, dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Selain itu, hasil uji independent sample t-test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, hal ini menandakan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kedua strategi. Perbedaan yang terjadi menunjukkan bahwa strategi DRTA lebih efektif dibandingkan dengan strategi PQ4R, yang dapat dilihat dari hasil rata-rata post-test kelas yang menggunakan strategi DRTA memiliki nilai yang lebih tinggi daripada kelas yang menggunakan strategi PQ4R. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara strategi DRTA dengan PQ4R terhadap keterampilan membaca pemahaman peserta didik Fase C.
STUDI KOMPARATIF METODE CIRC DENGAN KWL UNTUKMENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMANPESERTA DIDIK FASE B SEKOLAH DASAR Sari, Fitrianti Nur Indah; Heryani, Rina; Anasta, Non Dwishiera Cahya
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 8 No. 2: OKTOBER (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/gn5hr751

Abstract

This study was motivated by the low reading comprehension skills of fourth-grade students in phase B, who still have difficulty understanding the content of reading materials, thus necessitating measures to improve their reading comprehension skills. There are two methods that can improve reading comprehension skills, namely the CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) method and the KWL (Know, Want, Learn) method. The purpose of this study to determine the difference in reading comprehension skills between fourth-grade students in phase B who use the CIRC learning method and those who use the KWL learning method. The research method used is a quantitative approach with a quasi-experimental design and a nonequivalent pretest-posttest control group design. The data analysis techniques used are the mean difference test and the N-Gain test. The research results obtained data showing that there were differences in the pretest results of reading comprehension skills between the two fourth-grade classes. Furthermore, the posttest results indicated that the two classes had differences in the three indicators: identifying the main idea, retelling, and drawing conclusions. Based on the N-Gain difference score test, students who used the CIRC learning method experienced a more significant increase of 98.16% with a fairly effective category compared to students who used the KWL method with an ineffective category.