Abstrak: Anemia dialami oleh hampir setengah prevalensi ibu hamil di Indonesia. Anemia selama kehamilan berdampak pada perburukkan luaran ibu dan bayinya. Tingkat pengetahuan Ibu dan asupan gizi yang tidak mencukupi menjadi faktor risiko terjadinya anemia selama kehamilan. Berdasarkan hal tersebut, peningkatan pengetahuan dan pemenuhan asupan gizi menjadi hal penting dalam pencegahan anemia selama kehamilan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mendorong pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil melalui pemanfaatan daun kelor sebagai pencegahan anemia selama kehamilan. Mitra kegiatan ini adalah Posyandu Depok 2 Sukahurip dengan jumlah 24 peserta ibu hamil. Metode yang digunakan adalah FGD, penyuluhan, pelatihan dan evaluasi (pre-test, post-test dan kuesioner). Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil yang signifikan mengenai anemia selama kehamilan sebesar 38.46% setelah edukasi diberikan. Adapun mayoritas ibu hamil menyukai suplemen daun kelor berbentuk gummy pada segi rasa dan jamu (keshoot) dalam segi aroma. Namun, dalam segi tekstur dan warna mayoritas ibu hamil lebih menyukai suplemen daun kelor dalam bentuk cookies. Edukasi mengenai anemia selama kehamilan berdampak pada peningkatan pengatahuan ibu hamil. Selain itu, daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai suplemen makanan yang disukai oleh ibu hamil dan bermanfaat untuk mencegah anemia selama kehamilan. Abstract: Anemia affects almost half of pregnant women in Indonesia. Anemia during pregnancy leads to poor impact on maternal and fetal outcomes. The maternal knowledge and insufficient nutritional intake are risk factors for anemia during pregnancy. Based on this, increasing knowledge and fulfilling nutritional intake are important in preventing anemia during pregnancy. This Community Service activity aims to increase knowledge and encourage the fulfillment of nutritional needs of pregnant women through the use of Moringa leaves as a prevention of anemia during pregnancy. The partner in this activity is Posyandu Depok 2 Sukahurip with a total of 24 pregnant participants. The method used is FGD, counseling, training and evaluation (pre-test, post-test and questionnaire). The analysis results show a significant increase in pregnant women’s knowledge about anemia during pregnancy increase by 38.46% after education was given. Meanwhile, the majority of pregnant women liked moringa supplements in the form of gummy in terms of taste, and herbal medicine (keshoot) in terms of aroma. However, in terms of texture and color, the majority of pregnant women preferred moringa supplements in the form of cookies. Education about anemia during pregnancy has an impact on increasing the knowledge of pregnant women. In addition, moringa can be used as a food supplement that is preferred by pregnant women and is useful for preventing anemia during pregnancy.