Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

FORMULASI FAST DISINTEGRATING TABLET EKSTRAK ETANOL BIJI KAPULAGA (AMOMUM COMPACTUM SOLAND. EX MATON) DENGAN EXPLOTAB ® SEBAGAI SUPERDISINTEGRAN Nofriyaldi, Ali
Journal of Pharmacopolium Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : P3M STIKes Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jop.v2i3.532

Abstract

Kapulaga (Amomum compactum Soland. ex Maton) dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai terapi hiperurisemia.Obat antihiperurisemia sering digunakan oleh pasien usia lanjut yang sering mengalami kesulitan dalammenelan tablet sehingga diformulasikan dalam bentuk sediaan Fast Disintegrating Tablet (FDT) yangmerupakan tablet cepat hancur di mulut. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan FDT ekstrak etanolbiji kapulaga dengan variasi kadar superdisintegran Explotab. Pembuatan FDT ini menggunakan metodegranulasi basah. FDT dibuat dalam 4 formula yang menggunakan variasi konsentrasi superdisintegran explotab2% (FI), 4% (FII), 6% (FIII), 8% (FIV). Selanjutnya evaluasi FDT meliputi keseragaman bobot, keseragamanukuran, kerapuhan, keregasan, dan waktu hancur. Hasil penelitian menunjukan bahwa FIV dengan konsentrasi8% merupakan formula terbaik dilihat dari uji waktu hancur dibandingkan formula lain.
PENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 102 TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SECARA KEMPA LANGSUNG Nofriyaldi, Ali; Suhardiana, Eddy; Juniarin, Ananda
Journal of Pharmacopolium Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : P3M STIKes Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jop.v3i2.621

Abstract

Sosialisasi Penanganan Dan Pencegahan Penyakit Yang Berasal Dari Cemaran Air Sumur Warga Mardianingrum, Richa; Susanti, Susanti; Nofriyaldi, Ali; Sarwatiningsih, Yunia; Ruswanto, Ruswanto
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.756

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar dan bagian dari kehidupan yang fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain, dengan demikian layak untuk diketahui kandungan air tersebut. Pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah Kampung Suryan, RT032, RW 008 Desa Cayur Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya adalah salah satu desa yang umumnya menggunakan air dari sumur gali dan sumur bor. Kondisi perairan sumurnya banyak tercemar logam besi, hal ini terlihat nyata pada kondisi sumur warga sekilas penampakkan jernih, tetapi jika diamati secara seksama dalam beberapa menit akan terlihat lingkaran merah. Indikator tersebut juga berbahaya jika di minum dan digunakan untuk pengairi sawah karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Penggunaan air yang tidak memenuhi syarat dapat menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan dapat berupa penyakit menular maupun tidak menular. Oleh karena itu penting adanya sosialisasi cara penanganan dan pencegahan penyakit yang berasal dari cemaran air tersebut, Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sebagai upaya preventif (pencegahan), promotif (meningkatkan derajat kesehatan) dan kuratif (penyembuhan penyakit).
PENGARUH VARIASI KONSENSTRASI CROSCARMELLOSE SODIUM TERHADAP SIFAT FISIK FAST DISINTEGRATING TABLET EKSTRAK ETANOL BIJI KAPULAGA (Amomum compactum Soland. ex Maton) SEBAGAI SUPERDISINTEGRAN Nofriyaldi, Ali; Septiani Agustien, Gina
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 6 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.009 KB) | DOI: 10.22487/htj.v6i3.149

Abstract

Secara Empiris Kapulaga (Amomum compactum Soland. ex Maton) dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai antihiperurisemia. Obat antihiperurisemia yang ada dipasaran berbentuk tablet konvensional dan digunakan oleh pasien usia lanjut yang mengalami kesulitan dalam menelan tablet sehingga diformulasikan dalam bentuk sediaan alternative yaitu Fast Disintegrating Tablet (FDT) yang merupakan tablet cepat hancur di mulut. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan FDT ekstrak etanol biji kapulaga dengan variasi konsentrasi Croscarmellose sodium sebagai superdisintegran. Pembuatan FDT ini menggunakan metode granulasi basah dengan 4 formula yang berbeda dari variasi konsentrasi superdisintegran Croscarmellose sodium 2% (FI), 4% (FII), 6% (FIII), 8% (FIV). Selanjutnya FDT dievaluasi meliputi keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kerapuhan, keregasan, dan waktu hancur. Hasil penelitian menunjukan bahwa FIII dengan konsentrasi 4% merupakan formula terbaik dilihat dari uji waktu hancur dibandingkan formula lain.
UJI STABILITAS SEDIAAN HAIR TONIC KOMBINASI EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amarillyfolius) DAN HERBA PEGAGAN (Centella asiatica) Septiani, Gina; Nofriyaldi, Ali; Endah, Srie Rezeki Nur
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.089 KB) | DOI: 10.22487/htj.v7i1.154

Abstract

Salah satu tanaman yang secara empiris dapat dimanfaatkan sebagai perawatan rambut adalah pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dan pegagan (Centella asiatica). Produk kosmetik di pasaran kebanyakan berasal dari produk sintetis berpotensi menyebabkan efek samping seperti pruritus dan iritasi lokal. Bentuk sediaan hair tonik dipilih karena sediaan ini cocok untuk penggunaan topikal pada rambut, lebih mudah pengaplikasiannya dan tidak lengket dibandingkan dengan sediaan semisolid. Penelitian ini bertujuan untuk menguji stabilitas sediaan hair tonic kombinasi ekstrak pandan wangi dan herba pegagan. Formula kombinasi yang digunakan yaitu perbandingan pandan wangi dan pegagan F 1 (kontrol), F II (2:3), F III (2,5:2,5), F IV (3:2). Pengujian stabilitas secara cycling test menunjukan secara oranoleptik semua formula baik, nilai uji pH antara 5,57-6,16, nilai uji viskositas 2,63-2,83 cps. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua formula kombinasi ekstrak pandan wangi dan herba pegagan memenuhi uji stabilitas
Stability Test of Gel Hand Sanitizer Ethanol Extract of Nutmeg (Pala) Leaves (Myristica fragrans Houtt.) with Variation of the Concentration of HPMC (Hydroxy Propyl Methyl Cellulose) and Glycerine Srie Rezeki Nur Endah; C Shintia; A Nofriyaldi
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 9, No 1 (2021): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.1150

Abstract

Daun pala (Myristica fragrans Houtt.) memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin dan tanin. Oleh karena itu, daun pala dikembangkan ke dalam bentuk sediaan gel hand sanitizer yang berpotensi sebagai antibakteri. Dalam formulasi gel, penggunaan gelling agent dan humektan merupakan faktor penting yang dapat menghasilkan sediaan gel yang stabil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui stabilitas sediaan gel hand sanitizer ekstrak etanol daun pala dengan variasi konsentrasi HPMC dan gliserin. Gel hand sanitizer ini dibuat 3 formulasi dengan variasi HPMC dan gliserin, yaitu formula 1 (HPMC 1% : gliserin 5%), formula 2 (HPMC 1.5% : gliserin 7.5%), formula 3 (HPMC 2%, gliserin 10%). Uji stabilitas yang dilakukan terhadap sediaan menggunakan metode cycling test sebanyak 6 siklus. Berdasarkan hasil analisis cycling test 6 siklus dihasilkan bahwa formula yang memiliki stabilitas paling baik adalah formula 1 dengan variasi konsentrasi HPMC 1% dan gliserin 5%.
MIKROENKAPSULASI ASETOSAL MENGGUNAKAN EUDRAGIT L 100 DENGAN METODE EMULSIFIKASI PENGUAPAN PELARUT Ali Nofriyaldi; Masril Malik; Rahmadevi Rahmadevi
Pharmacoscript Vol. 1 No. 2 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i2.101

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang mikrokapsul Asetosal dengan cara Mikroenkapsulasi menggunakan metode Emulsifikasi Penguapan Pelarut. Bahan polimer yang digunakan untuk membentuk dinding mikrokapsul ialah Eudragit L 100 ® dengan berbagai perbandingan (1:1,5 ; 1:2 ; 1:2,5 ; 1:3). Sediaan mikrokapsul yang terbentuk dievaluasi dengan distribusi ukuran partikel, foto mikroskopis, penetapan kadar, uji disolusi, dan analisa FTIR. Formula 1 mikrokapsul Asetosal memberikan hasil yang baik. Distribusi rata-rata ukuran partikel formulasi 1 yaitu 78,7805 μm dan yang paling merata diantara keempat formula. Penetapan kadar Asetosal dalam mikrokapsul dengan pelarut etanol dengan perolehan sebesar 103,8429 % pada formula 1 (1:1,5). Uji disolusi mikrokapsul Asetosal menggunakan metode II (Metode Keranjang) dengan medium Aquadest memenuhi persyaratan untuk sediaan lepas lambat dimana pada waktu 8 jam persentase obat terdisolusi sebesar 31,0385 %. Analisa FTIR untuk formula 1,2,3, dan 4 tidak menunjukkan interaksi kimia tetapi terjadi interaksi fisika
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana. Mill) Resti Hastuti; Srie Rezeki Nur Endah; Ali Nofriyaldi
Pharmacoscript Vol. 3 No. 2 (2020): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v3i2.390

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana. Mill). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula yang paling baik dari sediaan gel ekstrak daun alpukat dengan variasi basis HPMC, meliputi evaluasi sediaan gel yang dilakukan dengan pengamatan organoleptis, pengamatan homogenitas, uji pH, uji daya sebar, pengukuran viskositas dan pengujian cycling test. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana. Mill) dilakukan tiga formula dengan berbagai variasi konsentrasi HPMC yaitu 15%, 20% dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis sediaan berwarna merah kecoklatan, memiliki bau khas mawar, dan memiliki bentuk semisolid kental. Homogenitas ketiga jenis sediaan yaitu homogen. Daya sebar basis HPMC 15% yaitu 6,43 cm, HPMC 20% yaitu 5,01 dan HPMC 25% yaitu 4,04. pH dari ketiga jenis sediaan yaitu 6. Pengujian viskositas basis HPMC 15% yaitu 280,8 dPa.s, HPMC 20% yaitu 494,93 dPa.s dan HPMC 25% yaitu 653,07 dPa.s dan pengujian cycling test yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada ketiga jenis sediaan gel.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI HPMC DAN GLISERIN TERHADAP SIFAT FISIK GEL HAND SANITIZER EKSTRAK ETANOL DAUN PALA (Myristica fragrans Houtt.) Citra Shintia; Srie Rezeki Nur Endah; Ali Nofriyaldi
Pharmacoscript Vol. 4 No. 1 (2021): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v4i1.603

Abstract

Daun pala (Myristica fragrans Houtt.) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri, sehingga dapat dimanfaatkan kedalam bentuk sediaan gel hand sanitizer. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk sediaan gel salah satunya adalah sifat fisiknya. Gelling agent dan humektan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) dan gliserin terhadap sifat fisik sediaan gel hand sanitizer ekstrak etanol daun pala. Gel hand sanitizer ini dibuat formulasi dengan variasi HPMC dan gliserin, yaitu formula 1 (HPMC 1% : gliserin 5%), formula 2 (HPMC 1,5% : gliserin 7,5%), formula 3 (HPMC 2%, gliserin 10%). Evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan meliputi, uji homogenitas, uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat. Berdasarkan hasil analisis menggunakan One Way Anova dengan program SPSS for Windows, menunjukan bahwa HPMC dan gliserin mempengaruhi parameter daya sebar dan daya lekat sediaan gel hand sanitizer ekstrak etanol daun pala (Myristica fragrans Houtt.).
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI TERHADAP TATALAKSANA HIPERTENSI DI KLINIK DOKTER 24 JAM MELATI TASIKMALAYA Kamiel Roesman Bachtiar; Eddy Suhardiana; Salsabila Adlina; Srie Rezeki Nur Endah; Ali Nofriyaldi; Ayu Rahmawati
Pharmacoscript Vol. 5 No. 2 (2022): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v5i2.911

Abstract

Prevalensi penyakit hipertensi di kota Tasikmalaya masih tergolong tinggi. Salah satu penyebabnya adalah tingkat kesadaran penderita terhadap kesehatan masih rendah. Masih banyak pasien yang tidak menyadari dirinya menderita hipertensi dan tidak mematuhi pencegahan hipertensi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan perilaku terhadap tatalaksana hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku pasien hipertensi terhadap tatalaksana hipertensi di Klinik Dokter 24 Jam Melati Tasikmalaya. Desain penelitian menggunakan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 100 responden. Variabel penelitan yaitu, tingkat pengetahuan hipertensi dan perilaku pasien terhadap tatalaksana hipertensi. Analisa data dengan analisis univariat (manual) dan analisis bivariat (uji chisquare) Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden penderita hipertensi di Klinik Dokter 24 Jam Melati Tasikmalaya, yaitu mayoritas responden berusia ≥ 50 tahun, pendidikan terakhir SD, berjenis kelamin perempuan, tingkatan hipertensi Stadium 1, obat yang digunakan amlodipin, dan tidak memiliki riwayat keluarga hipertensi. Pengetahuan pasien hipertensi terhadap tatalaksana hipertensi termasuk kategori baik dan perilaku pasien hipertensi terhadap tatalaksana hipertensi termasuk perilaku positif. Hal ini terlihat dari hasil uji bivariat terdapat hubungan yang signifikan tingkat pengetahuan pasien hipertensi dengan perilaku pasien hipertensi terhadap tatalaksana hipertensi nilai ρ = 0.000).