Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Putusan MK No.90PUU-XXI2023 Isu Politik Dinasti terkait Batasan Usia Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024 Dian Permata Sari; Atikah Ramadhani; Sabrina Birri Sintia; Malikah Alya Az-Zahra; Komang Windasari
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 2 No. 1 (2025): Maret
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v2i1.3570

Abstract

Putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023: Isu Politik Dinasti Terkait Batasan Usia Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024. Banyak fenomena yang terjadi terkait dengan pemilihan presiden dan wakil presiden seperti polemik terkait Putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2024 yang menimbulkan isu nepotisme dan politik dinasti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isu politik dinasti terhadap Gibran Rakabuming dalam putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2024. Penelitian ini menerapkan metode studi pustaka sesuai dengan isu dan mengumpulkan data kemudian menganalisisnya. Hasil penelitian ini adalah putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang merupakan putusan yang kontroversial. Putusan tersebut dikabarkan hanya dilatarbelakangi oleh kepentingan satu orang saja dan dibarengi dengan upaya untuk membantu salah satu calon wakil presiden, Gibran Rakabuming, pada pemilihan presiden tahun 2024 yang sebelumnya terkendala oleh syarat batas usia dalam mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Dapat disimpulkan bahwa putusan tersebut merujuk pada indikasi kurangnya integritas seorang hakim yang dapat menjadi pemicu timbulnya permasalahan publik dan berisiko menguatnya politik dinasti dalam negara demokrasi. Oleh karena itu, sebagai penegak hukum, hakim harus memastikan setiap putusan persidangan sesuai dengan hukum yang berlaku, menjaga integritas proses peradilan, dan melindungi hak-hak individu. Kata Kunci: Putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023, persoalan dinasti politik, batasan usia calon presiden dan wakil presiden, pemilihan presiden 2024. Abstrak: Putusan MK No.90/PUU-XXI/2023: Isu Politik Dinasti terkait Batasan Usia Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024. Banyak fenomena-fenomena yang terjadi terkait pemilihan presiden dan wakil presiden seperti polemik terkait putusan MK No.90/PUU- XXI/2023 terkait batasan umur calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 yang memunculkan isu-isu nepotisme dan politik dinasti. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji isu dinasti politik terhadap Gibran Rakabuming pada putusan MK No.90/PUU-XXI/2023 terkait batasan umur calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024. Penelitian ini menerapkan metode studi literatur yang sesuai dengan isu tersebut tersebut dan mengumpulkan data kemudian dianalisis. Hasil penelitian ini berupa putusan MK No.90/PUU-XXI/2023 yang merupakan putusan kontroversial. Putusan tersebut diisukan karena dilatarbelakangi adanya kepentingan semata-mata satu individu dan disertai sebagai usaha dalam membantu salah satu cawapres yaitu Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024 yang sebelumnya sempat terhalang pada syarat batasan usia dalam mencalonkan sebagai diri wakil presiden. Dapat disimpulkan bahwa kesimpulan tersebut merujuk pada indikasi kelemahan integritas pada seorang hakim yang dapat dijadikan pemicu permasalahan publik dan risiko memperkuat politik dinasti dalam demokrasi. Oleh karena itu, sebagai penegak hukum, hakim harus memastikan bahwa setiap keputusan konferensi sesuai dengan hukum yang berlaku, melindungi integritas proses peradilan, dan melindungi hak-hak individu.  
Karang Taruna Kemiling sebagai Pilar Integrasi Kepemudaan dalam Inovasi Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Guna Membangun Masyarakat di Era Digital Atikah Ramadhani; Hendi Efrianto Harianja; Dini Apriliani; Ana Mentari; Teki Prasetyo Sulaksono
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.4948

Abstract

Karang Taruna Kecamatan Kemiling merupakan organisasi kepemudaan yang berperan strategis dalam mendorong integrasi sosial, inovasi komunitas, dan pemberdayaan ekonomi berbasis digital di tengah tantangan era modern. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam bagaimana peran Karang Taruna dalam mengembangkan potensi pemuda, meningkatkan partisipasi politik, serta memfasilitasi transformasi ekonomi melalui program-program inovatif. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Ketua Karang Taruna dan dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldaña. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karang Taruna Kemiling tidak hanya aktif dalam pembinaan kepemudaan dan pendidikan politik, tetapi juga berhasil menciptakan platform digital Kemiling.com untuk mendukung UMKM lokal dan inovasi lingkungan seperti pemanfaatan lahan tidur untuk budidaya ikan berbasis daur ulang. Kesimpulannya, Karang Taruna Kemiling mampu menjadi katalisator perubahan sosial-ekonomi yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berbasis potensi lokal.
GIMBAB KETAN AYAM JIMBARAN SEBAGAI INOVASI KULINER FUSION FOOD BAGI PENGGEMAR KOREAN FOOD Atikah Ramadhani; Sabrina Birri Sintia; Karyadi Hidayat
JURNAL ILMIAH EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 2 No. 6 (2025): November
Publisher : CV. KAMPUSA AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jemba.v2i6.1626

Abstract

ABSTRACT. This study aims to describe the development process, innovation concept, and consumer responses toward Gimbab Ketan Ayam Jimbaran as a form of fusion food combining Indonesian local culinary characteristics with Korean food culture. Using a descriptive qualitative method, the research was conducted through product planning, production trials, direct selling, observation, and brief interviews with consumers. The findings indicate that Gimbab Ketan Ayam Jimbaran successfully integrates local ingredients namely glutinous rice and Jimbaran-style seasoned chicken into the Korean gimbab format, generating a unique cultural and sensory experience. Consumers responded positively to the product’s taste, texture, and visual appeal, highlighting its potential as an innovative culinary product that balances novelty with cultural familiarity. Furthermore, the product carries economic, cultural, and gastrodiplomatic value, offering opportunities for UMKM development, digital marketing expansion, and sustainable culinary inovation. Keywords: Fusion Food, Culinary Innovation, Local Wisdom, Consumer Perception, Korean Wave. ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan, konsep inovasi, serta respons konsumen terhadap Gimbab Ketan Ayam Jimbaran sebagai bentuk fusion food yang memadukan kuliner lokal Indonesia dengan tren makanan Korea. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui tahapan perencanaan produk, uji coba produksi, penjualan langsung, observasi, dan wawancara singkat dengan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gimbab Ketan Ayam Jimbaran berhasil memadukan bahan lokal berupa ketan dan ayam bumbu Jimbaran ke dalam format gimbab sehingga menghasilkan pengalaman rasa yang unik dan kontekstual. Konsumen memberikan respons positif terhadap rasa, tekstur, dan tampilan produk, sehingga produk ini dinilai memiliki potensi besar sebagai inovasi kuliner yang relevan bagi generasi muda dan penggemar Korean food. Selain bernilai gastronomi, produk ini juga memiliki potensi ekonomi dan budaya, seperti peluang pengembangan UMKM, pemasaran digital, dan pelestarian kuliner Nusantara dalam kemasan modern. Kata kunci: Fusion Food, Inovasi Kuliner, Kearifan Lokal, Persepsi Konsumen, Korean Wave.