Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Pendidikan Pra-Nikah di Negara Muslim: Mengatasi Krisis Pernikahan Melalui Kursus Calon Pengantin Sufi'y, Mhd; Basuki, Aziz; Mahmudah, Siti
Tebuireng: Journal of Islamic Studies and Society Vol. 5 No. 2 (2024): Tebuireng: Journal of Islamic Studies and Society
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/tjiss.v5i2.8467

Abstract

Peningkatan angka perceraian dan permasalahan keluarga di berbagai negara Muslim telah mendorong perhatian pada pentingnya pendidikan pra-nikah sebagai upaya preventif. Artikel ini membahas model pendidikan pra-nikah yang diterapkan di negara-negara Muslim, dengan fokus pada kursus calon pengantin sebagai instrumen strategis untuk mengatasi krisis pernikahan. Kursus ini bertujuan membekali pasangan dengan pengetahuan tentang hukum keluarga Islam, komunikasi efektif, manajemen konflik, dan kesehatan reproduksi. Studi ini mengidentifikasi berbagai pendekatan yang digunakan di negara-negara Muslim, seperti Malaysia, Indonesia, dan Uni Emirat Arab, dan Mesir serta mengevaluasi efektivitasnya dalam membangun ketahanan keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa kursus calon pengantin yang komprehensif dan berbasis nilai-nilai Islam mampu meningkatkan kesiapan pasangan dalam menghadapi dinamika kehidupan pernikahan, menurunkan tingkat perceraian, dan mempromosikan stabilitas keluarga. Rekomendasi disampaikan untuk mengintegrasikan pendidikan pra-nikah ke dalam kebijakan nasional dan memperkuat sinergi antara pemerintah, institusi agama, dan masyarakat dalam mengoptimalkan hasilnya.
Model Pendidikan Pra-Nikah di Negara Muslim: Mengatasi Krisis Pernikahan Melalui Kursus Calon Pengantin Sufi'y, Mhd; Basuki, Aziz; Mahmudah, Siti
Tebuireng: Journal of Islamic Studies and Society Vol. 5 No. 2 (2024): Tebuireng: Journal of Islamic Studies and Society
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/tjiss.v5i2.8467

Abstract

Peningkatan angka perceraian dan permasalahan keluarga di berbagai negara Muslim telah mendorong perhatian pada pentingnya pendidikan pra-nikah sebagai upaya preventif. Artikel ini membahas model pendidikan pra-nikah yang diterapkan di negara-negara Muslim, dengan fokus pada kursus calon pengantin sebagai instrumen strategis untuk mengatasi krisis pernikahan. Kursus ini bertujuan membekali pasangan dengan pengetahuan tentang hukum keluarga Islam, komunikasi efektif, manajemen konflik, dan kesehatan reproduksi. Studi ini mengidentifikasi berbagai pendekatan yang digunakan di negara-negara Muslim, seperti Malaysia, Indonesia, dan Uni Emirat Arab, dan Mesir serta mengevaluasi efektivitasnya dalam membangun ketahanan keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa kursus calon pengantin yang komprehensif dan berbasis nilai-nilai Islam mampu meningkatkan kesiapan pasangan dalam menghadapi dinamika kehidupan pernikahan, menurunkan tingkat perceraian, dan mempromosikan stabilitas keluarga. Rekomendasi disampaikan untuk mengintegrasikan pendidikan pra-nikah ke dalam kebijakan nasional dan memperkuat sinergi antara pemerintah, institusi agama, dan masyarakat dalam mengoptimalkan hasilnya.
Kontribusi Pemikiran Hukum Islam dan Moderasi Beragama terhadap Upaya Deradikalisasi Sosial Sufi'y, Mhd; Ja'far, A. Kumedi
Moderasi : Journal of Islamic Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Desember (On Progress)
Publisher : Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/moderasi.v5i2.90

Abstract

Islamic legal thought and religious moderation play an important role in responding to the challenges of radicalization in society. Radicalization, which often arises from narrow, literal, and textual understandings of religion, frequently threatens social harmony and security stability. This paper aims to analyze how the principles of inclusive Islamic law and the approach of religious moderation can serve as solutions in addressing and responding to the issues and practices of radicalization. Through a qualitative approach and literature study, this research examines basic concepts in Islamic law and wasathiyyah (moderation) that emphasize equality, balance, justice, and tolerance. Religious moderation, as a paradigm that stresses contextual and adaptive religious understanding, is also explained as an effort to counter extremist and fundamentalist narratives. The research findings indicate that the integration of progressive Islamic legal thought and religious moderation can create a more inclusive and tolerant society toward radical ideologies. This article concludes that religious education that prioritizes moderate values and a holistic understanding of religion is a strategic step in preventing radicalization and promoting social peace in accordance with religious teachings.