Permasalahan dalam penelitian ini berangkat dari belum optimalnya integrasi nilai-nilai pendidikan lingkungan dalam pembelajaran Al-Qur’an, khususnya pada metode Qiro’ati yang selama ini lebih difokuskan pada aspek teknis bacaan. Padahal, Al-Qur’an mengandung banyak pesan ekologis yang penting untuk ditanamkan sejak dini kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana metode Qiro’ati dengan Qira’ah Imam Hafs dapat digunakan sebagai media dalam mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam pembelajaran Al-Qur’an secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi di Rumah Qur’an Bunda Aisyah 17 Lampung. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai lingkungan melalui metode Qiro’ati berhasil meningkatkan kesadaran ekologis, kedisiplinan, dan tanggung jawab siswa. Pemilihan ayat bertema lingkungan dan pembiasaan perilaku cinta alam memperluas makna pembelajaran Al-Qur’an dari sekadar teknis baca-tulis menjadi etis dan spiritual. Temuan ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan kurikulum Al-Qur’an berbasis nilai dan spiritualitas ekologis, serta kontribusi teoretis dalam membangun jembatan antara ilmu tajwid, pendidikan karakter, dan ekopedagogi Islam. Sebagai tindak lanjut, disarankan agar model integrasi nilai lingkungan ini dapat diadopsi secara lebih luas oleh lembaga pendidikan Islam lainnya, serta dikembangkan dalam bentuk kurikulum tematik yang terstruktur dan berkelanjutan.