Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) Di UPT SDN 07 Mudiak Lawe Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Dina Putri; Esa Yulimarta
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): GJPM - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i1.426

Abstract

Adapun tujuan PKM adalah untuk mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan sosial psikologis sekolah tempat praktek mengajar secara langsung; menguasai berbegai keterampilan dasar mengajar dan pembelajaran; menerapkan berbagai kemampuan profesional kemahasiswaan secara utuh dan terpadu dalam situasinya; melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman faktual tentang proses pemebelajaran; memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mempelajari dan memahami serta menghayati seluk beluk lembaga pendidikan. Bentuk pelaksanaan kegiatan PKM terdiri dari dua jenis, yaitu program mengajar dan program non mengajar. Program mengajar terdiri dari tiga jenis, kegiatan pengamatan, latihan terbimbing, latiahan mandiri. Latihan terbimbing dilakukan satu kali di bimbing oleh guru pamong, latihan mandiri dilakukan satu kali tanpa bimbingan guru pamong. Metode pembelajaran yang digunakan bervariasi meliputi ceramah, tanya jawab, permainan, observasi, pemberian tugas dan diskusi. Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar adalah memberi pengalaman mempersiapkan pembelajaran, memilih metode, mengembangkan media dan mengevaluasi dengan 100% siswa lulus KKM. Kegiatan ini telah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari ke dalam proses pembelajaran di sekolah, serta dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara STKIP Widyaswara Indonesia dengan sekolah yang terkait.
Studi Kasus: Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu, dan Tunagrahita Qariy Diana; Ahmad Al Akbar; Yeliza; Danil Putra; Dina Putri; Anisa Nusma; Siska Widyawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenal dan mengetahui anak berkebutuhan khusus seperti tunarungu, dan tunagrahita dengan cara-cara terbaik dalam memberikan dukungan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus ini. Masalah utama yang dihadapi anak tunarungu, dan tunagrahita adalah keterbatasan dalam aspek komunikasi, perkembangan kognitif, serta mobilitas yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Dalam kegiatan ini, metode yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan melibatkan orang tua dari anak penderita tunarungu, dan tunagrahita. Data dikumpulkan melalui hasil observasi dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor penyebab kelainan anak tunarungu, dan tunagrahita ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya sebagai berikut: 1) Faktor genetik, 2) Lingkungan, 3) Infeksi, 4) Cedera, 5) Masalah kesehatan selama kehamilan. Treatment yang dilakukan untuk menyembuhkan penderita tunarungu dan tunagrahita adalah dengan cara melakukan terapi. Adapun faktor penghambat terhadap proses penyembuhan adalah tingginya biaya pengobatan, dan biaya berkelanjutan ini memberikan beban finansial bagi orang tua si anak.
Program Pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) Di UPT SDN 07 Mudiak Lawe Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Dina Putri; Esa Yulimarta
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i2.1413

Abstract

Adapun tujuan PKM adalah untuk mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan sosial psikologis sekolah tempat praktek mengajar secara langsung; menguasai berbegai keterampilan dasar mengajar dan pembelajaran; menerapkan berbagai kemampuan profesional kemahasiswaan secara utuh dan terpadu dalam situasinya; melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman faktual tentang proses pemebelajaran; memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mempelajari dan memahami serta menghayati seluk beluk lembaga pendidikan. Bentuk pelaksanaan kegiatan PKM terdiri dari dua jenis, yaitu program mengajar dan program non mengajar. Program mengajar terdiri dari tiga jenis, kegiatan pengamatan, latihan terbimbing, latiahan mandiri. Latihan terbimbing dilakukan satu kali di bimbing oleh guru pamong, latihan mandiri dilakukan satu kali tanpa bimbingan guru pamong. Metode pembelajaran yang digunakan bervariasi meliputi ceramah, tanya jawab, permainan, observasi, pemberian tugas dan diskusi. Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar adalah memberi pengalaman mempersiapkan pembelajaran, memilih metode, mengembangkan media dan mengevaluasi dengan 100% siswa lulus KKM. Kegiatan ini telah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari ke dalam proses pembelajaran di sekolah, serta dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara STKIP Widyaswara Indonesia dengan sekolah yang terkait.
Perilaku Bullying Anisa Nusma Dwi Lestari; Dina Putri; Marina Mayang Sari; Yosi Lara Jenita
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 7 (2025): GJMI - JULI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i7.1701

Abstract

Abstrak merupakan ringkasan singkat dari makalah untuk membantu pembaca cepat memastikan masalah utama penelitian, solusi dari penyelesaian masalah yang ditemui, tujuan penelitian serta hasil sementara penelitian yang bisa berupa angka/persentase sesuai dengan kebutuhan penelitian. Abstrak harus jelas dan informatif, memberikan pernyataan untuk masalah yang diteliti serta solusinya. Panjang abstrak antara 90 hingga 230 kata. Hindari singkatan yang tidak biasa dan definisikan semua simbol yang digunakan dalam abstrak. Menggunakan kata kunci yang terkait dengan topik penelitian direkomendasikan