Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pentingnya Pengembangan Kreativitas Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Peserta Didik Riza Eka Putri; Fitriani; Siska Widyawati; Eka Puji Lestari; Darussalam
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): GJPM - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i1.1340

Abstract

Kreativitas dan literasi sangat penting dikembangkan di Lingkungan Sekolah Dasar, dimana pada fase ini peserta didik berada pada fase awal mengenal dan menjajaki dunia pendidikan yang seyogyanya belum bisa ditekan dan dipaksakan, karena usia anak-anak pada tingkat Sekolah Dasar masih ingin bermain dengan dunia anak-anaknya. Disini peran guru sangat penting sekali, salah satunya dengan mengembangkan kreativitas dalam setiap proses pembelajaran agar bisa memancing peserta didik dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam berliterasi dengan baik, apakah itu dalam membaca, menulis dan memahami apa yang mereka pelajari dengan baik. Karena kreativitas adalah salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran. Dan untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan literasi Peserta didik, maka kegiatan Pengabdian Masyarakat ini memadukan kreativitas seni sebagai media yang diyakini dapat membantu perkembangan kemampuan kognitif Peserta didik dalam proses belajar. Dan cara agar kemampuan dalam literasi dasar tersebut bisa dicapai dengan baik, salah satunya adalah dengan mengaplikasikan kreativitas dalam proses pembelajaran kepada Peserta didik. Tentunya hal ini juga menuntut kecakapan guru dalam memilih kreativitas yang cocok untuk dipadukan dengan Pelajaran yang dipelajari agar tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai dengan maksimal. Sehingga dengan adanya kreativitas guru dalam menjalankan proses pembelajaran bisa membangun dan meningkatkan literasi peserta didik dengan baik dan berkembang, serta menjadikan setiap proses pembelajaran yang dilalui oleh mereka menjadi menyenangkan dengan target pencapaian keberhasilan yang bisa dicapai dengan maksimal.
Penerapan Modul Ajar dengan Metode Deep Learning untuk Mendorong Pembelajaran Aktif dan Kolaboratif di SD Negeri 06 Pekan Selasa Riza Eka Putri; Afrimon; Rosmadiana; Dinda Lusti Amelia; Efni Dwi Rachma Nasti; Mulia Novemberi; Regi Anggara; Valenia Dwi Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widyaswara Indonesia Vol. 1 No. 3 (2025): JPMWI-JULI
Publisher : LPPM Widyaswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63879/jpmwi.v1i3.77

Abstract

Deep Learning di sekolah dasar tidak menekankan kepada penggunaan teknologi mutakhir tetapi lebih menekankan kepada konsep memahami, mengaitkan, dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan nyata. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan kepada guru di SD Negeri 06 Pekan Selasa mengenai Metode Deep Learning dan penerapannya dalam pembuatan modul ajar agar guru bisa mengintegrasikan prinsip belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, pertama melakukan observasi awal dengan memberikan kuisioner. Kedua membuat surat ijin. Ketiga melakukan pelatihan tentang konsep pelaksanaan metode Deep Learning dan penerapannya dalam pembuatan modul ajar. Hasil kuisioner menunjukkan hanya sebagian kecil guru memiliki pemahaman dasar tentang deep learning tetapi masih sebatas konsep. Pemahaman otodidak yang diperoleh melalui internet dan belum adanya pelatihan resmi membuat guru berusaha memahami secara mandiri dan merasa kesulitan untuk menerapkan dalam pembuatan modul ajar agar pembelajaran aktif dan kolaboratif bisa terlaksana. Kegiatan diadakan selama satu hari. Tim PKM STKIP Widyaswara Indonesia memberikan materi tentang konsep mendasar dan mendalam tentang konsep Deep Learning kemudian dilanjutkan dengan memberikan contoh penerapan modul ajar sesuai kepakaran masing-masing. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan Deep Learning di Sekolah Dasar serta membuka peluang kolaborasi lanjutan antara sekolah dengan perguruan tinggi.
Pelaksanaan PLP Mahasiswa STKIP PGSD sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru di UPT SD Negeri 12 Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan Maghfira Aulia; Riza Eka Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widyaswara Indonesia Vol. 1 No. 4 (2025): JPMWI-OKTOBER
Publisher : LPPM Widyaswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63879/jpmwi.v1i4.129

Abstract

Abstrak Pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan bagian penting dalam membekali mahasiswa calon guru dengan pengalaman nyata di sekolah dasar. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan PLP mahasiswa STKIP PGSD Widyaswara Indonesia di UPT SD Negeri 12 Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan serta menganalisis kontribusinya terhadap peningkatan profesionalisme guru. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan partisipatif, di mana mahasiswa terlibat langsung dalam observasi, praktik pembelajaran terbimbing, praktik mandiri, pengembangan media pembelajaran, pengelolaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, serta pemahaman manajemen sekolah. Subjek kegiatan adalah siswa kelas V yang berjumlah 19 orang dengan guru pamong dan kepala sekolah sebagai pendamping. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai kurikulum merdeka, sekaligus meningkatkan keterampilan sosial dan profesional. Selain itu, keterlibatan mahasiswa juga memberikan manfaat bagi guru dalam memperkaya variasi metode pembelajaran serta memperkuat kolaborasi sekolah dengan perguruan tinggi. Dengan demikian, PLP terbukti berperan sebagai jembatan antara teori di kampus dengan praktik di sekolah serta menjadi wahana pembentukan guru yang inovatif dan adaptif.