Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar IPAS Peserta Didik Kelas IV B Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw Di UPT SDN 09 Sungai Pangkur Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan Dwinal Tasya Ditia; Zulmi Aryani; Rosma Diana; Afrimon
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.680

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya proses dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS di kelas IV B UPT SDN 09 Sungai Pangkur. Solusi permasalahan tersebut menggunakan model pembelajaran cooperative type jigsaw. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan hasil belajar mata pelajaran IPAS peserta didik. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian peserta didik kelas IV B pada semester I tahun ajaran 2024/2025. Penelitian dilaksanakan dua siklus, setiap siklus terdiri dua kali pertemuan. Penelitian ini terdiri atas data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi aktivitas guru dan peserta didik dan data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik. Hasil proses pembelajaran siklus I pertemuan 1 pada aktivitas guru 51,85%  dan aktivitas peserta didik 48%, pada pertemuan 2 aktivitas guru 74,07% dan aktivitas peserta didik 72%. Pada siklus II pertemuan 1, aktivitas guru 81,48% dan peserta didik 80%. Pertemuan 2 aktivitas guru  96,29% dan aktivitas peserta didik 96%. Hasil belajar IPAS peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran tersebut pada siklus I meningkat menjadi 47,06% dan pada siklus II meningkat menjadi 74,48%. Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative type jigsaw terbukti dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPAS peserta didik kelas IV B UPT SDN 09 Sungai Pangkur Kabupaten Solok Selatan.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Discovery Learning Pada Peserta Didik Kelas IV SDN 055/XI Pinggir Air Kota Sungai Penuh Opi Saputra Yanto; Esa Yulimarta; Desmaneni; Afrimon; Eka Puji Lestari
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas IV SDN 055/XI Pinggir Air Kota Sungai Penuh melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 10 peserta didik yang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, persentase ketuntasan belajar mencapai 60%, sementara pada siklus II meningkat menjadi 80%. Aktivitas guru dan peserta didik juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan aktivitas guru mencapai 95,44% dan aktivitas peserta didik mencapai 93,93% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, model Discovery Learning terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model pembelajaran ini untuk materi dan mata pelajaran lainnya.
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Type Scramble Di Kelas IV UPT SDN 09 Sungai Pangkur Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan Tiara Fitrah Nabilla; Afrimon; Yelly Martaliza; Zulmi Aryani; Dian Sarmita
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.984

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya proses dan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia. Solusi permasalahan tersebut, menggunakan model pembelajaran cooperative type scramble. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas IV UPT SDN 09 Sungai Pangkur pada semester II tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menempuh dua siklus, yang setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan proses serta hasil belajar siswa. Hasil proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative type scramble siklus I pertemuan 1 pada aktivitas guru memperoleh nilai 57,58% dan aktivitas siswa 51,85%, pada pertemuan 2 aktivitas guru memperoleh nilai 78,70% dan aktivitas siswa 74,07%. Pada siklus II pertemuan 1 aktivitas guru memperoleh nilai 81,82% dan aktivitas siswa 77,78%, pada pertemuan 2 aktivitas guru memperoleh nilai 93,94% dan aktivitas siswa 92,59%. Berdasarkan data tersebut, maka proses pembelajaran sudah mencapai indikator keberhasilan. Pada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa, kondisi hasil belajar pra-siklus hanya memperoleh persentase sebesar 25% lalu meningkat pada siklus I yaitu, 33,33% dan pada siklus II meningkat menjadi 87,50%. Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative type scramble dapat meningkatkan proses serta hasil belajar siswa di kelas IV UPT SDN 09 Sungai Pangkur.
Peningkatan Hasil Belajar IPAS Peserta Didik Menggunakan Model Cooperative Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Di Kelas IV SD Negeri 27 Sungai Durian Kabupaten Solok Selatan Vicky Nugraha; Afrimon; Yulia Rahmi Fitri; Zulmi Aryani; Yelly Martaliza
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i10.993

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya proses dan hasil belajar IPAS peserta didik kelas IV SD Negeri 27 Sungai Durian. Solusi permasalahan tersebut, menggunakan model cooperative tipe STAD. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan proses serta hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 27 Sungai Durian pada semester II tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus, setiap siklus masing-masing dua pertemuan. Penelitian dengan model STAD berhasil memperbaiki proses dan hasil belajar IPAS peserta didik. Hasil penilaian aktivitas guru siklus I pertemuan 1 memperoleh persentase sebesar 70,37% dan pertemuan 2 73,33%. Pada siklus II pertemuan 1 memperoleh persentase sebesar 88,89% dan pertemuan 2 93,33%. Pada aktivitas peserta didik siklus I pertemuan 1 memperoleh persentase sebesar 66,67% dan pertemuan 2 70%. Pada siklus II pertemuan 1 memperoleh persentase sebesar 85,18% dan pertemuan 2 93,33%. Pada hasil belajar IPAS peserta didik, kondisi hasil belajar pra siklus hanya memperoleh persentase 28,57% meningkat pada siklus I yaitu 64,29% dan pada siklus II meningkat menjadi 85,71%. Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa model cooperative tipe STAD dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPAS peserta didik kelas IV SD Negeri 27 Sungai Durian.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Menggunakan Model Teams Games Tournament (TGT) Di Kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian Kecamatan Pantai Cermin Selvi Mairani Putri; Afrimon; Rosi Satria Ardi; Zulmi Aryani; Erna Warnelis
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.1142

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Matematika peserta didik di kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Solusi dari pemecahan masalah tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Matematika peserta didik di kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini peserta didik kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian pada semester 2 tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, masing-masing siklus 2 pertemuan. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik dan data kualitatif berupa hasil lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik. Hasil penelitian siklus I ketuntasan hasil belajar Matematika peserta didik 70% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,33% dengan peningkatan 23,33%. Proses pembelajaran siklus I pertemuan 1 aktivitas guru diperoleh 55,56% dan pertemuan 2 diperoleh 72,22% dengan peningkatan 16,66%, aktivitas peserta didik pertemuan 1 diperoleh 54,54% dan pertemuan 2 diperoleh 72,72% dengan peningkatan 18,18%. Pada siklus II pertemuan 1 aktivitas guru diperoleh 80,56% dan pertemuan 2 diperoleh 91,67% dengan peningkatan 11,11%%, aktivitas peserta didik pertemuan 1 diperoleh 81,81% dan pertemuan 2 diperoleh 90,90% dengan peningkatan 9,09%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan proses dan hasil belajar Matematika peserta didik di kelas V SD Negeri 01 Pasa Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok.
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di Kelas IV SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci Alfikri Mubaraq; Esa Yulimarta; Desmaneni; Afrimon; Lili Ratnasari
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1218

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci karena pada saat proses pembelajaran terlihat pembelajaran berpusat pada guru dan model pembelajaran belum tepat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada kelas IV SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci. Jenis penelitan ini adalah Penelitian Tindakakan Kelas (PTK) . Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 14/III Punai Merindu Kabupaten Kerinci pada semester 1 tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini dilaksanakan selama II siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, dengan alur PTK berupa perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini berhasil menunjukkan peningkatan hasil belajar perserta didik kelas IV pada pembelajaran Bahasa Indonesia siklus I dengan persentase 27,27% dan siklus II meningkat menjadi 81,81% dengan persentase peningkatan 54,54%. Hasil pengamatan lembar observasi aktivitas guru siklus I dengan persentase 79,30% dan siklus II meningkat mejadi 89,22% dengan persentase peningkatan  9,92%. sedangkan hasil pengamatan lembar observasi aktivitas peserta didik siklus I dengan persentase 66,80% dan siklus II meningkat menjadi 86,63% dengan persentase peningkatan 19,83%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berhasil dalam peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas V B SD Negeri 04 Bariang Rao-Rao Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Muhammad Iqbal; Ernawarnelis; Yulia Rahmi Fitri; Afrimon; Isnaniah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1248

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, solusi pemecahan masalah tersebut menggunakan model problem based learning (PBL) dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V B SD Negeri 04 Bariang Rao-Rao Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah kelas V B SD Negeri 04 Bariang Rao-Rao yang peneliti lakukan dari tanggal 06 Agustus 2024 s/d 14 Agustus 2024 dalam 2 siklus, masing- masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Penilaian hasil belajar peserta didik pada kondisi awal mata pelajaran Matematika memperoleh persentase 40,74% pada siklus I memperoleh persentase sebesar 73,08% dan siklus II 88,46%. Proses pembelajaran siklus I pada aspek guru memperoleh persentase 69,69% dan aspek siswa 66,66%, pada siklus II aspek guru memperoleh 87,87% dan aspek siswa 86,36%. Berdasarkan persentase pembelajaran tersebut, sudah terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 15,38% dan peningkatan proses pembelajaran pada aspek guru dari siklus I ke siklus II sebesar 18,18%, pada aspek siswa meningkat sebesar 19,7%, pembelajaran sudah mencapai indikator keberhasilan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V B SD Negeri 04 Bariang Rao-Rao Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.
Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di Kelas V SD Negeri 133/III Pondok Siguang M. Jallalil Adha; Zulmi Aryani; Rosi Satria Ardi; Afrimon; Yunadil Husni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1251

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh beberapa permasalahan yang peneliti temukan pada pembelajaran IPAS seperti guru tidak menggunakan model pembelajaran ketika mengajar IPAS di kelas, guru masih menerapkan pembelajaran yang terpusat pada guru. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dan memperbaiki tindakan pada proses pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model jigsaw. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 133/III Pondok Siguang pada semester 1 tahun pembelajaran 2024/2025. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif, yaitu berupa data hasil belajar siswa. Data tersebut diperoleh dari hasil tes evaluasi belajar siswa yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, masing-masing siklus dua pertemuan. Peningkatan hasil belajar ditandai oleh peningkatan ketuntasan belajar siswa. Pada siklus I didapatkan hasil belajar IPAS 42,10%, sedangkan pada siklus II 78,94%, maka terjadi peningkatan sebesar 36,84%. Pada pengamatan aktivitas guru pertemuan 1 50% meningkat pada pertemuan 2 sebesar 58,33%. Sedangkan aspek siswa pertemuan 1 50% meningkat pada pertemuan 2 sebesar 58,33%. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas menggunakan model Jigsaw dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Di Kelas III UPT SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Rozalia Marlina; Zulmi Aryani; Dian Sarmita; Afrimon; Yosi Lara Jenita
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1293

Abstract

Peserta didik UPT SD Negeri 24 Lundang masih kesulitan dalam memahami pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dikelas III. Kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran think pair share dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas III UPT SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu pada semester 1 tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, yang setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Aktivititas guru persentase pada siklus I, yaitu 75,75% meningkat pada siklus II menjadi 93,93%. Aktivitas pesesrta didik persentase ketuntasan siklus I, yakni 60,60% meningkat pada siklus II menjadi 90,90%. Peningkatan hasil belajar ditandai oleh peningkatan ketuntasan belajar Bahasa Indonesia siklus I persentase ketuntasan 61,54% meningkat pada siklus II menjadi 81,6%. Bedasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran think pair share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia di kelas III UPT SD Negeri 24 Lundang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.
Penerapan Modul Ajar dengan Metode Deep Learning untuk Mendorong Pembelajaran Aktif dan Kolaboratif di SD Negeri 06 Pekan Selasa Riza Eka Putri; Afrimon; Rosmadiana; Dinda Lusti Amelia; Efni Dwi Rachma Nasti; Mulia Novemberi; Regi Anggara; Valenia Dwi Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widyaswara Indonesia Vol. 1 No. 3 (2025): JPMWI-JULI
Publisher : LPPM Widyaswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63879/jpmwi.v1i3.77

Abstract

Deep Learning di sekolah dasar tidak menekankan kepada penggunaan teknologi mutakhir tetapi lebih menekankan kepada konsep memahami, mengaitkan, dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan nyata. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan kepada guru di SD Negeri 06 Pekan Selasa mengenai Metode Deep Learning dan penerapannya dalam pembuatan modul ajar agar guru bisa mengintegrasikan prinsip belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, pertama melakukan observasi awal dengan memberikan kuisioner. Kedua membuat surat ijin. Ketiga melakukan pelatihan tentang konsep pelaksanaan metode Deep Learning dan penerapannya dalam pembuatan modul ajar. Hasil kuisioner menunjukkan hanya sebagian kecil guru memiliki pemahaman dasar tentang deep learning tetapi masih sebatas konsep. Pemahaman otodidak yang diperoleh melalui internet dan belum adanya pelatihan resmi membuat guru berusaha memahami secara mandiri dan merasa kesulitan untuk menerapkan dalam pembuatan modul ajar agar pembelajaran aktif dan kolaboratif bisa terlaksana. Kegiatan diadakan selama satu hari. Tim PKM STKIP Widyaswara Indonesia memberikan materi tentang konsep mendasar dan mendalam tentang konsep Deep Learning kemudian dilanjutkan dengan memberikan contoh penerapan modul ajar sesuai kepakaran masing-masing. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan Deep Learning di Sekolah Dasar serta membuka peluang kolaborasi lanjutan antara sekolah dengan perguruan tinggi.