Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas kegiatan ecobrick dalam meningkatkan literasi pengelolaan sampah plastik pada siswa SMP di Pulau Lakkang, Makassar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 25 siswa dan sejumlah guru sebagai informan yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif, serta dokumentasi yang mencakup proses pembuatan ecobrick, aktivitas siswa, dan implementasi pengelolaan sampah di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ecobrick mampu meningkatkan empat aspek literasi lingkungan siswa. Pertama, aspek pengetahuan meningkat melalui pemahaman jenis-jenis plastik, dampaknya terhadap ekosistem sungai dan pesisir, dan penerapan prinsip 3R. Kedua, terjadi perubahan sikap dan kepedulian lingkungan, terlihat dari perilaku tidak membuang sampah sembarangan, penggunaan wadah minum pribadi, serta inisiatif mengajak keluarga memilah sampah. Ketiga, siswa memperoleh keterampilan praktis dalam pengelolaan sampah melalui tahapan teknis pembuatan ecobrick mulai dari pemilahan hingga pemadatan plastik. Keempat, kegiatan ecobrick mendorong perubahan praktik pengelolaan sampah di sekolah, termasuk penerapan pemilahan sampah, penyediaan tempat sampah khusus, jadwal piket kebersihan, dan pengumpulan plastik mingguan. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendukung seperti antusiasme siswa dan dukungan guru, serta hambatan seperti keterbatasan air bersih, waktu pembelajaran, dan sarana penyimpanan ecobrick. Ecobrick terbukti menjadi media edukasi yang efektif, aplikatif, dan kontekstual dalam meningkatkan literasi pengelolaan sampah di sekolah kepulauan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rujukan untuk pengembangan pendidikan lingkungan berkelanjutan di wilayah pesisir dan pulau kecil.