Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI MAHASISWA PKKM UNESA PADA PEMERINTAH KALURAHAN WUKIRSARI DALAM MENUNJANG ADMINISTRASI, PENGARSIPAN, DAN PUSTAKA DESA Syahidul Haq, Mohammad; Salsabila Dwi Cahyaningrum; Darmawan, Diki; Nadhifa Ardiana Maharani
Jurnal Lentera Edukasi Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi Desember
Publisher : Bakti Cendekia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70305/jle.v2i4.90

Abstract

Kalurahan Wukirsari di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah berupaya meningkatkan pelayanan publik melalui implementasi teknologi digital dan pendekatan partisipatoris. Teknologi seperti Sistem Informasi Desa (SID), Dukcapil Smart Bantul, dan Senayan Library Management System (SLiMS) digunakan untuk mempercepat proses administrasi, pengelolaan pustaka desa, dan manajemen aset berbasis digital. Pelayanan administrasi, seperti pembuatan KTP, KK, dan surat keterangan, menjadi lebih efisien dengan adanya teknologi ini. Meski demikian, tantangan berupa rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat, terutama kelompok lansia, masih menjadi hambatan dalam pemanfaatan teknologi secara optimal. Selain itu, pustaka desa menghadapi tantangan rendahnya minat baca masyarakat, sedangkan pengelolaan aset membutuhkan transparansi lebih lanjut untuk mendukung pembangunan desa. Mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Universitas Negeri Yogyakarta mengambil peran signifikan dalam membantu mengatasi kendala-kendala tersebut. Dengan pendekatan partisipatoris, mahasiswa tidak hanya mendukung pelayanan administrasi dan manajemen pustaka, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan kreatif yang berfokus pada pelestarian budaya lokal, seperti Festival Anak Wukirsari. Festival ini dirancang untuk mengasah kreativitas anak-anak sekaligus mendorong interaksi sosial yang lebih kuat di masyarakat.Program ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat lokal dalam menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan desa. Artikel ini mengeksplorasi implementasi inovasi digital dalam pelayanan administrasi dan pengelolaan aset yang dilakukan di Kalurahan Wukirsari, dampak dari kegiatan partisipatoris yang melibatkan masyarakat, serta peluang keberlanjutan dari program ini. Dengan demikian, hasilnya memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai lokal untuk mendukung pembangunan desa secara holistik.
PENGELOLAAN PROGRAM OUTDOOR LEARNING DI SD ISLAM TERPADU UTSMAN BIN AFFAN SURABAYA Salsabila Dwi Cahyaningrum; Saniyah Rizky Amalia; Noer Adila Azzahra; Nadia Dewi Firdaus; Rista Devi Kurniawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/14ppx498

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya melakukan pengelolaan terhadap program pendidikan di sekolah.  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasikan bagaimana manajemen program Outdoor Learning di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Utsman bin Affan Surabaya. Program outdoor learning merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas belajar peserta didik secara lebih mendalam dengan objek-objek yang dapat diamati secara langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknis analisis data melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu pengelolaan program outdoor learning sudah berjalan dengan baik. Pengelolaan program tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan meliputi penentuan tujuan, aktivitas, lokasi kegiatan, serta menentukan pihak yang terlibat. Pengorganisasian meliputi pembagian jobdesc kepada masing-masing pihak yang terlibat serta melakukan koordinasi. Selanjutnya tahap pelaksanaan, meliputi pemberangkatan kegiatan outdoor learning, mengawasi dan memastikan keterlibatan siswa. Tahap akhir yaitu evaluasi yang meliputi kegiatan sharing dan penyusunan laporan pertanggung jawaban program, serta mencari solusi apabila dalam pelaksanaan ditemukan kendala. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi khususnya bagi lembaga pendidikan yang menerapkan program pembelajaran berbasis outdoor learning untuk mengoptimalkan pengelolaan program tersebut. Guru perlu memastikan keterlibatan siswa dan pendampingan, sementara pihak sekolah perlu menyediakan kebijakan dan sarana pendukung program agar berjalan secara efektif dan efisien.