Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Program Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat untuk Meningkatkan Gizi Anak Melalui PMT Pudding Daun Kelor di Desa Curahsawo Kecamatan Gending Setyowati, Irma; Queennenza, Mareta Syamsya; Nasution, Hermawan; Indra K, Tri Nanda; Jalaluddin, Jalaluddin; Mahmud, Moh.; Aisyah, Siti; Kumala Devi, Nourma Ulva; Sri Astuti, Veronica
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4451

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan anak, terutama di wilayah dengan akses gizi yang terbatas. Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, menghadapi permasalahan stunting dengan prevalensi yang tinggi, di mana rendahnya pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang menjadi salah satu faktor penyebabnya. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu-ibu balita tentang pentingnya gizi seimbang melalui sosialisasi dan edukasi, serta memperkenalkan pudding daun kelor sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan gizi, demonstrasi pembuatan pudding daun kelor, dan evaluasi partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya gizi seimbang sebesar 85%, dan 70% peserta bersedia serta mampu mempraktikkan pembuatan pudding daun kelor di rumah. Program ini memberikan solusi yang praktis dan terjangkau untuk mengatasi masalah gizi pada anak-anak dan diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan angka stunting di desa tersebut.
Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo No 2 Tahun 2019 Dalam Konteks Melindungi Perempuan dan Anak Terhadap Cyber Harresment Sucahyo, Imam; syamsa, mareta; Nasution, Risma; Dharma, Friyo; Fian, Syarla; Nasution, Hermawan
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4297

Abstract

Fenomena cyber harassment merupakan puncak dari masalah pada era digital. Penggunaan medium internet pada era komunikasi digital telah merubah pandangan pola komunikasi manusia yang selama ini berubah-ubah. Sosial media adalah situs yang paling sering digunakan oleh pengguna internet di Indonesia. Cyber harassment saat ini tengah menjamur di kalangan masyarakat khususnya para anak-anak dan perempuan yang dinilai lemah, walaupun sudah ada peraturan yang menjelaskan mengenai IT namun tidak spesifik mengenai Cyber Harresment. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Peraturan Daerah No 2 Tahun 2019 Dalam Konteks Melindungi Perempuan dan Anak Terhadap Cyber Harresment di Kabupaten Probolingo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunalakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi menurut George C. Edwards III (dalam Wahyono, dkk. 2019). Penulisan ini mendeskripsikan uraian, penjelasan obyektif terkait fenomena yang terjadi dari obyek yang diteliti. Haisl dari penelitian menyatakan bahwa pada indikator komunikasi dinilai belum maksimal , hal ini dapat dilihat dari metode komunikasi yakni sosialisasi yang dilakukan secara langsung kepada beberapa sasaran tertentu saja. Indikator sumber daya dinilai telah memadai, indikator sikap atau diposisi dan struktur birokrasi dinilai baik dalam penerapan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo No 2 Tahun 2019 Dalam Konteks Melindungi Perempuan dan Anak Terhadap Cyber Harresment.
PENINGKATAN MOTIVASI REMAJA SMPN 1 GENDING GUNA MENGURANGI NILAI PERNIKAHAN DINI Maksin, Mastina; Azzahra, Putri Fatimattus; Nafsiyah, Azizah Tun; Pratama, Vegas Albar; Nuraliza, Vadhea; Ningrum, Erika Fara Septia; Nasution, Hermawan
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1861

Abstract

Teenagers are individuals between the ages of 12 and 18, and they are an important part of our society. Teenagers today face many challenges, including conflict problems and early marriage. Conflict can disrupt the learning process and make it difficult for students to concentrate and reach their full potential. Early marriage, on the other hand, can have broader negative consequences, including poorer health outcomes, lower employment opportunities, and lack of education. Early marriages that occur in Randupitu village are very high because many teenagers who marry are not yet old enough. This research uses the community service method with qualitative descriptive presentation. In order to clearly explain the implementation that has been carried out in the field. The research subject is the OSIS of SMPN 1 Gending which is located in Rondokuning, Randupitu, Gedning subdistrict, Probolinggo Regency. The implementation method is by holding outreach to provide motivation to students regarding the importance of education and early marriage by eliminating feelings of boredom in students. Providing motivation about the importance of education by eliminating feelings of boredom is an important achievement that can make it possible to minimize early marriage in Randupitu village. This activity emphasizes the importance of education for teenagers so they can plan a good future for their families and children. The OSIS of SMPN 1 Gending has recognized the role of teenagers in education by having principles and themselves in reducing feelings of excitement. The students know that these teenagers have a very important role in realizing the nation's ideals.