p-Index From 2020 - 2025
1.152
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrium
A.G, Rosnina
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Teknik Inokulasi Perforasi dan Eco-enzyme untuk Meningkatkan Hasil Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) A.G, Rosnina; Febry Ananda, Nurul; Wirda, Zurrahmi; Nilahayati, Nilahayati; Safrizal, Safrizal
Agrium Vol 21 No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v21i4.19987

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) mengandung antioksidan dan sumber nutrisi dengan protein yang dapat digunakan sebagai pangan fungsional. Teknik inokulasi dan pengayaan nutrisi menggunakan ekoenzim dapat meningkatkan laju pertumbuhan miselia dan organoleptik jamur tiram.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik inokulasi dan aplikasi ekoenzim pada jamur tiram putih dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor.1. Teknik inokulasi terdiri dari I0 = tanpa kedalaman, I1 = kedalaman inokulasi 5 cm, dan I2 = kedalaman inokulasi 8 cm. 2. Aplikasi eco-enzyem E0 = 0 ml/l, E1 = 15 ml/l, E2 = 20 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan teknik inokulasi kedalaman secara signifikan meningkatkan laju pertumbuhan miselium, waktu kemunculan pinhead pertama, jumlah panen pinhead 3, dan uji organoleptik. Aplikasi eko-enzim secara signifikan meningkatkan waktu kemunculan pinhead pertama kali, jumlah pinhead panen 3 dan panen 4, diameter tubuh buah panen 2, jumlah tubuh buah panen 3 dan panen 4, serta uji organoleptik (rasa, tekstur, dan aroma). Terdapat interaksi yang signifikan antara jumlah tubuh buah jamur pada panen kedua dan panen ketiga dengan uji organoleptik.
Perbaikan Strain Jamur Tiram dengan Teknik Fusi Kultur Spora Tunggal Jamur Tiram Putih dan Jamur Tiram Kelabu A.G, Rosnina; Yusra, Yusra; Wirda, Zurrahmi
Agrium Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i2.8094

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dan jamur tiram abu-abu (P. pulmonarius) termasuk dalam famili Pleurotacea yang belum dapat mencapai hasil yang optimal. Selain itu sporophora jamur ini mudah rusak (perishable) sehingga menyukarkan proses pemanenan dan selama pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas benih jamur tiram melalui teknik fusi antara kultur spora tunggal isolat jamur tiram putih dan jamur tiram abu-abu. Koleksi isolasi spora tunggal yang berasal dari sporophora dewasa dari jamur tiram putih dan jamur tiram kelabu yang ditumbuhkan pada media agar dalam memperoleh kultur monokarion. Untuk memastikan isolasi kultur monokarion pada hifanya tidak terdapat koneksi penjepit (clamp connection). Masing-masing kultur monokaryon yang berasal dari kedua tetua  diuji kompatibilitasnya dengan cara meletakkan miselia plug dengan bantuan cob borer berdiameter 0.7 cm yang diletakkan secara berjajar  pada bagian tengah cawan petri yang berisi media PDA (potato dextrose agar). Keberhasilan peleburan dua jenis kultur monokaryon yang kompatibel ditunjukkan dengan adanya clamp connection pada zona pertemuan dua misela (junction zone) yang tampak terintegrasi secara merata, sedangkan penyatuan monokaryon kultur yang incompatibel ditandai dengan ketiadaan clamp connection dan tidak akan menghasilkan tubuh buah jamur jika dibudidayakan. Dikaryon baru hasil persilangan disubkulturkan dan dibudidayakan untuk mendapatkan sporophora jamur baru. Miselia jamur hasil persilangan memiliki kecepatan tumbuh memenuhi media baglog lebih tinggi dari miselia kedua tetuanya. Kecepatan tumbuh dan ketebalan miselia merupakan karakteristik yang akan dipilih sebagai tanda dalam seleksi benih unggul jamur tiram.
Efek Penggunakan Jenis Media Dan Konsentrasi Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) Secara Hidroponik A.G, Rosnina; Ernita, Ernita; Nilahayati, Nilahayati
Agrium Vol 19 No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8755

Abstract

Seledri (Apium graviolens L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan sebagai garnish dan flavoring agent selain digunakan dalam bidang biofarmasi. Budidaya seledri hidroponik lebih higienis dibandingkan budidaya konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan nutrisi dan jenis media tanam yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman seledri secara hidroponik menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah jenis media tanam dengan tiga varian; batu bata jatuh, Rockwool, dan pasir. Faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi; 300-1.500 ppm, 500-1.700 ppm, dan 7-1.900 ppm. Berdasarkan perlakuan terdapat 9 perlakuan dengan 3 ulangan kombinasi diperoleh 27 satuan percobaan. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara media tanam yang berbeda dan larutan nutrisi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil seledri. Media pasir+konsentrasi 700-1.900 ppm memberikan hasil yang paling baik untuk bobot segar, bobot akar tanaman seledri.
Peran Eco-Micoriza Dalam Meningkatkan Laju Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Sacharum officinarum) Sebagai Bahan Baku Biofuel A.G, Rosnina; Wirda, Zurrahmi; Khaidir, Khaidir; Rizki Ananda, Nurul
Agrium Vol 20 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i1.10846

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki arti penting sebagai salah satu sumber bahan baku yang  dibutuhkan oleh industry penghasil gula di Indonesia. Proses pembautan gula tebu akan mengeluarkan sisa berupa ampas tebu yang masih dapat dimanfaatkan sebagai by product yang menguntungkan. Selain itu pemanfaatan limbah tebu berupa biomassa  bagas tebu dapat digunakan sebagai alternative dan sumber biofuel yang ramah lingkungan dan rendah ekonomi. Usaha agar ketersediaan biomassa bagas tebu dapat dialakukan melalui peningkatan produktivitas tanaman tebu. Usaha tersebut antara lain melalui penggunaan bibit bud chip yang dipadukan dengan pemberian eco-enzyme dan pemberian fungi mikoriza arbuscular.  Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh eco-enzyme dan mikoriza sera interaksi keduanya terhadap pertumbuhan bibit bud chip tanaman tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan eco-enzyme berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan bibit tanaman tebu pada 4 dan 6 minggu setelah tanam (MST). Konsentrasi eco-enzyme terbaik terdapat pada pemberian 15 ml/l. Sementara dosis mikoriza terbaik terdapat pada pemberian 15 g/polybag. Aplikasi mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan bud chip tanaman tebu, diameter batang pada pengamatan 2 dan 4 MST, jumlah dan volume akar bibit tebu.
Respon Pemberian Biofertilizer Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Unggul Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) Berbiji Besar Di Kabupaten Aceh Tamiang Nilahayati, Nilahayati; Ramadania, Ramadania; A.G, Rosnina
Agrium Vol 20 No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i4.13998

Abstract

Peningkatan produksi kedelai dalam negeri harus dilakukan agar ketergantungan impor terhadap kedelai semakin berkurang. Berbagai usaha dapat dilakukan diantaranya penggunaan pupuk hayati dan menggunakan varietas unggul baru yang berdaya hasil tinggi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas unggul kedelai berbiji besar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jawa Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian pupuk hayati Gripolin yang terdiri dari 3 taraf yaitu  0 ml/plot (H0), 0,75 ml/plot (H1) dan 1.5 ml/plot (H2). Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 4 taraf yaitu: Varietas Anjasmoro (V1), Varietas Grobogan (V2), Varietas Biosoy 1 (V3) dan Varietas Biosoy 2 (V4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh terhadap tinggi tanaman, umur panen, jumlah polong per tanaman, bobot biji/plot, bobot 100 biji dan produksi/ha. Pemberian pupuk hayati pada dosis 0,75 ml/plot memberikan pengaruh yang terbaik dibanding kontrol dan dosis 1,5 ml/plot. Varietas kedelai yang digunakan menunjukkan pengaruh nyata terhadap peubah tinggi saat panen, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah polong, bobot biji per tanaman, bobot biji per plot, bobot 100 biji dan produksi/ha. Varietas terbaik terdapat pada varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 dengan produksi 3,95 ton/ha.
Peran Vermicompos Dan Eco-Enzyme Terhadap Penanaman Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra) Pada Inseptisol A.G, Rosnina; Baidhawi, Baidhawi; Febrianti, F.; Wirda, Zurrahmi; Darmayani, Satya
Agrium Vol 21 No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v21i2.18207

Abstract

Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra) tergolong ke dalam tanaman hortikultura yang kini banyak digemari. Permintaan kailan mengalami tren yang terus meningkat, untuk memenuhi kebutuhan sayur ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan lahan suboptimal dengan pemberian bahan organik berupa vermikopos dan eco-enzyme yang dapat meningkatkan karakteristik tanah agar dalam  pengembangan sayur-sayuran. Penanaman Kailan pada Inceptisol sebagai tanah yang belum berkembang (immatured soil) yang berkorelasi dengan tingkat kesuburan dan produktivitas yang rendah, diperlukan tindakan ameliorasi.  Pemberian bahan amelioran berupa vermikompos dan eco-enzyme bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil Kailan pada Inseptisol.  Aplikasi Vermicompos (V0=0 g/polibag, V1=10 g/polibag, V2=13 g/polibag, V3=16 g/polybag), dan eco-enzyme (E0=0 ml/l, E1=30 ml/l, E2=45 ml/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi tunggal dan interaksi antara vermikompos dan eco-enzyme  memberi pengaruh terhadap hampir pada semua variabel tanaman yaitu panjang akar, dan  klorofil daun. Tidak terdapat  pengaruh yang nyata pada bobot segar, namun demikian terdapat penambahan  bobot lebih tinggi pada tanaman Kailan yang mendapat perlakuan dibandingkan dengan tanaman kontrol