Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI ANTI INFLAMASI EKTRAK KOMBINASI TERIPANG PASIR (HOLOTHURIA SCABRA) DAN DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) Asril Burhan; Marwati Marwati; Besse Hardianti; Waode Ratnasari Hasan
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v5i1.204

Abstract

Teripang pasir (Holothuria scabra) dan daun kersen (Muntingia calabura L.) digunakan sebagai obat tradisional yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari kombinasi ekstrak etanol teripang pasir dan daun kersen terhadap penurunan udem pada kaki tikus yang telah diinduksi dengan karagenan 1%. Tikus kemudian dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok 1 sebagai kontrol positif, kelompok 2 sebagai kontrol negatif, kelompok 3 sebagai kombinasi ekstrak 1:1 (200 mg/kgBB:200 mg/kgBB), kelompok 4 sebagai kombinasi ekstrak 1:2 (200 mg/kgBB:400 mg/kgBB), kelompok 5 sebagai kombinasi ekstrak 2:1 (400 mg/kgBB:200 mg/kgBB), dan masing-masing kelompok diberikan secara peroral. Pada EK 2:1 memiliki efek antiinflamasi yang sama dengan kontrol positif dengan %DAI, yaitu 4,84%. Sedangkan pada EK 1:2 dengan %DAI 4,24% dan EK 1:1 dengan %DAI 1,81%.
SKRINING ANTIOKSIDAN DAN ANTIKANKER EKSTRAK ETANOL DAUN KARAMUNTING (RHONOMYRTUS TOMENTOSA L.) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF Marwati Marwati; Mirnawati Salampe; Asril Burhan; Megawati Megawati; Khairuddin Khairuddin; A.Adi Al Ma’aridj Naneng; Nova Oktaviani
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v6i2.367

Abstract

Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yang banyak tersebar diseluruh Indonesia khususnya berasal Toraja, yang berpotensi sebagai antioksidan dan antikanker dengan adanya kandungan senyawa fenolik dan flavanoid. Penelitian ini bertujuan untuk melihat flavonoid total serta aktivitas antioksidan dan toksisitas ekstrak daun karamunting. Simplisia daun karamunting diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%, pengujian aktivitas antioksidan diukur menggunakan microplet reader dan diuji toksisitasnya dengan metode BSLT. Hasi penelitian fenolik total 3,496% , Perolehan aktivitas antioksidan nilai IC50 ekstrak etanol daun karamunting sebesar 24,451 bpj dan Perolehan uji toksisitas nilai IC50 ekstrak etanol daun karamunting sebesar 31,80 bpj terhadap larva udang. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol daun karamunting masuk dalam kategori antivitas sangat kuat dengan range <50 % dan dinilai memiliki sifat toksisitas katogori sangant kuat.