Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Toksisitas Subakut Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa Dosis Efektif Sebagai Antihiperglikemia Terhadap Kadar AST, ALT, dan Kreatinin Tikus (Rattus norvegicus) Sitti Rahimah Rachman; Dzulkifli Dzulkifli; Suwahyuni Suwahyuni; Rahmad Aksa; Mirnawati Salampe; Akbar Awaluddin
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 (2021): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jfi.v18i1.1096

Abstract

The toxicity test is one of the pharmacological testing stages that must be carried out to assess the use of a drug. Research on the activity test of the ethanol extract of Tamarind leaves (Tamrindus indica L) at a dose of 14 mg / 200 g BW as an antihyperglycemia in experimental animals gave results that were not significantly different from the standard drug activity of Glibenclamide as an antidiabetic mellitus, so this study was conducted with the aim of looking at the ethanol of tamarind leaves. (Tamrindus indica L) for 30 days on levels of the enzymes AST, ALT, and creatinine in rats (Rattus norvegicus). This sub-acute toxicity test used 14 test animals divided into 2 groups, each group consisting of 7 rats. Group I was given 0.5% Na CMC treatment as a control and group II was treated with the ethanol extract of tamarind leaves at a dose of 14 mg / 200 g BW for 30 days. On the 31st day, blood serum measurements were taken with AST, ALT and creatinine parameters using a humalyzer. The results of the subacute toxicity test showed that giving tamarind leaves ethanol extract as an antihyperglycemia did not cause an increase in the AST, ALT AND creatinine enzymes beyond normal limits.
PENGUJIAN AKTIVITAS ANALGETIK DAN ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN TENDANI (Ganiothalamus macrophyllus (Blume) Hook. F. & Thomson) Rahimah, Sitti; Mirnawati Salampe; Suwahyuni Mus; Ismail Ismail; Michrun Nisa; Supardi
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i1.200

Abstract

Nyeri dan demam merupakan kondisi yang dapat dialami oleh semua orang pada segala usia. Salah satu tanaman yang secara empiris telah banyak digunakan sebagai obat untuk penaganan nyeri dan demam khususya oleh masyarakat suku Dayak adalah tendani. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas analgetik dan antipiretik ekstrak daun tendani pada mencit. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 sebagai kontrol negative (Na CMC), kelompok 2 sebagai kontrol positif, kelompok 3,4 dan 5 untuk pemberian ekstrak daun tendani masing-masing dengan dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, dan 300 mg/KgBB. Pada pengujian aktivitas analgetik, hewan coba diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% sebelum pemberian sampel uji dengan asam mefenamat sebagai kontrol positif. Pada pengujian Pada pengujian aktivitas antipiretik, hewan coba diinduksi demam dengan pepton 12,5% setelah pemberian sampel uji dengan paracetamol sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menujukan bahwa pemberian ektrak daun tendani memiliki aktivitas dalam menghambat terjadinya nyeri dan menurunkan demam setelah induksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun tendani memiliki aktivitas sebagai analgetik dan antipiretik.
SKRINING ANTIOKSIDAN DAN ANTIKANKER EKSTRAK ETANOL DAUN KARAMUNTING (RHONOMYRTUS TOMENTOSA L.) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF Marwati Marwati; Mirnawati Salampe; Asril Burhan; Megawati Megawati; Khairuddin Khairuddin; A.Adi Al Ma’aridj Naneng; Nova Oktaviani
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v6i2.367

Abstract

Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yang banyak tersebar diseluruh Indonesia khususnya berasal Toraja, yang berpotensi sebagai antioksidan dan antikanker dengan adanya kandungan senyawa fenolik dan flavanoid. Penelitian ini bertujuan untuk melihat flavonoid total serta aktivitas antioksidan dan toksisitas ekstrak daun karamunting. Simplisia daun karamunting diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%, pengujian aktivitas antioksidan diukur menggunakan microplet reader dan diuji toksisitasnya dengan metode BSLT. Hasi penelitian fenolik total 3,496% , Perolehan aktivitas antioksidan nilai IC50 ekstrak etanol daun karamunting sebesar 24,451 bpj dan Perolehan uji toksisitas nilai IC50 ekstrak etanol daun karamunting sebesar 31,80 bpj terhadap larva udang. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol daun karamunting masuk dalam kategori antivitas sangat kuat dengan range <50 % dan dinilai memiliki sifat toksisitas katogori sangant kuat.