Bate’e, Riston Iman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kualitas Pengelolaan Laboratorium di SMA Negeri Unggulan Sukma Nias Lase, Suci Hati; Bate’e, Riston Iman; Lase, Lilis Febrika; Hulu, Charisman
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laboratorium merupakan fasilitas penting dalam meningkatkan mutu atau prosese pembelajaran di sekolah. Laboratorium membutuhkan pengelolaan yang efektif untuk memastikan kualitas hasil efisiensi operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengelolaan laboratorium, kualitas laboratorium dan tahun berapa berdirinya laboratorium itu pada SMA negeri unggulan SUKMA nias. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara kepada kepala laboratorium (junita kristiani lase S.pd). Penelitian ini menganalisis kualitas pengelolaan laboratorium di SMA negeri ungulan SUKMA nias. dengan hasil yang menunjukaan kualitas pengelolaan mencapai skor 90%, faktor yang mendukung kualitas pengelolaan laboratorium adalah ketersediaan peralatan (80%) kemampuan teknisi (75%) dan pengawasan (60%). Laboratorium SMA negeri unggulan SUKMA nias telah memenuhi standar nasional pendidikan dan pengelolaan laboratorium, ketersediaan peralatan, kemampuan teknisi dan pengawasan sangat mendukung.
Mengungkap Realitas Kaki X: Suara dari Pengalaman Penderita Kaki X Gulo, Desta; Halawa, Meiman; Harefa, Jeni Putri; Nazara, Sudieli; Bate’e, Riston Iman; Lase, Nofeberius
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30398

Abstract

Kaki X atau genu valgum merupakan kelainan bentuk ekstremitas bawah di mana lutut saling bersentuhan saat berdiri tegak, sementara pergelangan kaki berjauhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data untuk pengembagan strategi pengobatan serta mengidentikasikan gejala dan pengalaman penderita kaki x. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar kasus mengalami kesulitan yang sama persis saat mereka melakukan aktivitas karena gejala kaki x, misal nyeri ketrbatasn mobilitas, mengalami gejala yang mempengaruhi kualitas tidur, serta merasa perlu perhatian berupa dukungan keluarga. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kelainan tulang pada penderita kaki X dapat mempengaruhi kualitas hidup dan merasakan trauma bagi mengalami gejala kaki x yang tidak biasa. Oleh karena itu, diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengatasi kelainan tulang pada penderita kaki X.