Avrilya, Reghita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANESTESI KETAMIN PADA TERAPI MANIPULASI ZERO POSITION PADA PASIEN FROZEN SHOULDER Avrilya, Reghita; Sommeng, Faisal; Abidin, Nuraini
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.40577

Abstract

Ketamin telah memainkan peran serbaguna dalam pengobatan karena spektrum penggunaannya yang luas dalam sejarah termasuk penggunaan dalam sedasi, katalepsi, analgesia somatik, dan bronkodilatasi. Pendekatan  multimodal  analgesik  non-opioid  atau Opioid  Free  Anastesia(OFA)  ditujukan  untuk mengoptimalkan  opsi  tambahan  intraoperatif,  Beberapa  meta-analisis  juga  telah  melaporkan  efek menguntungkan dari anestesi ketamin pada proses sedasi pasien yang menjalani operasi. Namun, Pemberian ketamin dosis subanestesi 0,1-0,5 mg/kg IV merupakan salah satu obat yang dapat menggantikan opioid sebagai analgetik dengan memberikan efek samping minimal. Kami menyajikan kasus seorang laki-laki berusia 49 tahun dengan diagnose medis frozen shoulder, datang dengan keluhan nyeri berat pada bahu kiri yang menyebabkan terganggunya aktifitas sehari-hari. Pasien mendapatkan tindakan manipulasi zero position untuk membantu dalam mengurangi perlengketan pada kapsul sendi bahu dengan anastesi umum menggunakan  ketamin  dosis  rendah  0,3  mg/kgBB  IV. Zero position dengan menggunakan induksi ketamin 0,3 mg/kgBB dilakukan dalam waktu 2 menit, tindakan berjalan dengan baik tanpa penyulit dan komplikasi. Kami menyajikan kasus ini untuk menunjukkan bagaimana efektivitas penggunaan ketamin pada pasien frozen shoulder yang diinduksi dengan anestesi umum dapat menyebabkan pengendalian nyeri, efek relaksasi dan fleksibilitas otot, serta peningkatan kualitas hidup pasien.
Perbandingan Efek Diazepam 5 MG P.O dan Alprazolam 0,5 MG P.O Sebagai Premedikasi Pra Bedah Pada Pasien Operasi Ca Mammae Sommeng, Faisal; Faisal Syamsu, Rachmat; Dwimartyono, Fendy; Fathiyyah Arifin, Arina; Avrilya, Reghita
Journals of Ners Community Vol 13 No 5 (2022): Jurnal of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i5.2130

Abstract

Carcinoma Mammae (kanker payudara) merupakan penyakitkeganasan yang paling banyak terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian wanita kedua di Amerika Serikat. Pada tahun 2014 terdapat 232.000 kasus baru kanker payudara pada wanita di Amerika Serikat dan angka kematian sebanyak 40.000 kasus. Menurut Brunner dan Suddarth tidak ada satupunpenyebab spesifik dari Ca Mammae, sebaliknya serangkaian faktor genetik, hormonal, steroid endogen apabila mengalami perubahan dalam lingkungan seluler dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi Ca mammae. Mengetahui bagaimana efek pemberian diazepam 5 mg p.o dan alprazolam0,5 mg p.o terhadap premedikasi pra bedah pada pasien operasi Ca Mammae di RSIbnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan metode clinical trial dengan pendekatan Cross- Sectional, dengan menggunakan jenis data primer berupa kuisioner penelitiandengan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale(HARS) dan kuisioner efek samping obat. Terdapat perbedaan bermakna antara perbandingan efek tingkat kecemasanyang dihasilkan dari kedua kelompok penelitian, Alprazolam lebih baik dalammenghasilkan level kecemasan dibanding diazepam dengan nilai p = 0,003, kelompok premedikasi menggunakan alprazolam juga memiliki efek samping lebih sedikit dibanding dengan kelompok diazepam dengan perbandingan sebesar 1:3. Kesimpulan penelitian ini, Pemberian Premedikasi Alprazolam 0,5 mg p.o lebih baik dalam menghasilkan level kecemasan dibanding Diazepam 5 mg p.o.
Perbandingan Efek Diazepam 5 MG P.O dan Alprazolam 0,5 MG P.O Sebagai Premedikasi Pra Bedah Pada Pasien Operasi Ca Mammae Sommeng, Faisal; Faisal Syamsu, Rachmat; Dwimartyono, Fendy; Fathiyyah Arifin, Arina; Avrilya, Reghita
Journals of Ners Community Vol 13 No 5 (2022): Jurnal of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i5.2130

Abstract

Carcinoma Mammae (kanker payudara) merupakan penyakitkeganasan yang paling banyak terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian wanita kedua di Amerika Serikat. Pada tahun 2014 terdapat 232.000 kasus baru kanker payudara pada wanita di Amerika Serikat dan angka kematian sebanyak 40.000 kasus. Menurut Brunner dan Suddarth tidak ada satupunpenyebab spesifik dari Ca Mammae, sebaliknya serangkaian faktor genetik, hormonal, steroid endogen apabila mengalami perubahan dalam lingkungan seluler dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi Ca mammae. Mengetahui bagaimana efek pemberian diazepam 5 mg p.o dan alprazolam0,5 mg p.o terhadap premedikasi pra bedah pada pasien operasi Ca Mammae di RSIbnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan metode clinical trial dengan pendekatan Cross- Sectional, dengan menggunakan jenis data primer berupa kuisioner penelitiandengan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale(HARS) dan kuisioner efek samping obat. Terdapat perbedaan bermakna antara perbandingan efek tingkat kecemasanyang dihasilkan dari kedua kelompok penelitian, Alprazolam lebih baik dalammenghasilkan level kecemasan dibanding diazepam dengan nilai p = 0,003, kelompok premedikasi menggunakan alprazolam juga memiliki efek samping lebih sedikit dibanding dengan kelompok diazepam dengan perbandingan sebesar 1:3. Kesimpulan penelitian ini, Pemberian Premedikasi Alprazolam 0,5 mg p.o lebih baik dalam menghasilkan level kecemasan dibanding Diazepam 5 mg p.o.