Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Antara Neutrophil Gelatinase Associated Lipocaline (NGAL) dan Kejadian Preeklamsia: Penelitian Potong-Lintang Koesuma, Edward Chandra; Lukas, Efendi; Tahir, Mardiah; Sunarno, Isharyah; Jusuf, Elizabet C; Abidin, Nuraini
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 6 Nomor 3 November 2023
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v6i3.567

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kadar Neutrophil Gelatinase Associated Lipocaline (NGAL) pada kehamilan normal, Preeklamsia Berat (PEB) tanpa Komplikasi, dan PEB dengan Komplikasi.Metode:Desain penelitian cross sectional dilakukan pada ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring pendidikan lainnya sejak bulan Januari hingga Juni tahun 2022. Data dikumpulkan menggunakan sampel darah dan diperiksa lebih lanjut dengan metode ELISA. Uji Chi-Square digunakan untuk menganalisis hubungan antara kadar NGAL dan derajat keparahan PEB.Hasil: Pada penelitian ini mencakup 156 sampel, yang terdiri atas wanita hamil normal (n=53), wanita hamil dengan PEB tanpa komplikasi (n=50), dan wanita hamil dengan PEB dan komplikasi (n=53). Penelitian ini menemukan bahwa semakin  berat derajat preeklamsia, maka  semakin rendah kadar NGAL-nya yaitu kadar NGAL diamati pada 58% wanita PEB dengan komplikasi dan 32,1% wanita PEB tanpa komplikasi dan 9,8% pada kehamilan normal (p <0,05). Hasil penelitian ini  tidak sesuai dengan teori yang menemukan peningkatan kadar NGAL pada pasien PEB. Penurunan kadar NGAL ini mungkin dapat disebabkan oleh prevalensi obesitas yang banyak pada kelompok PEB dengan dan tanpa komplikasi. Obesitas merupakan  kondisi inflamasi sistemik dan NGAL dapat bertindak sebagai regulator negatif terhadap aktivitas inflamasi yang dimediasi oleh disfungsi adiposit. Pada kelompok PEB juga didapatkan pemberian MgSO4, yang  memiliki peran untuk menghambat kadar IL-6 sehingga dapat menurunkan kadar NGALKesimpulan: Penurunan kadar NGAL berpotensi untuk menjadi biomarker dalam menilai derajat keparahan preeklamsia.Correlation Between Neutrophil Gelatinase Associated Lipocaline (NGAL) and Preeclampsia: A Cross-sectional StudyAbstract    Objective: to observe the correlation between level of Neutrophil Gelatinase Associated Lipocaline (NGAL) on normal pregnancy, severe preeclampsia (SPE) without complication, & SPE with complication. Method: Cross-sectional Study Design method is performed on pregnant women with gestational age of more than 20 weeks at Dr. Wahidin Sudirohusodo hospital & the other educational networking hospitals from January to June 2022. Data were collected using blood samples & further examined with ELISA method. Chi-Square test   is used to analyze the correlation between NGAL level & degree of severity of the severe preeclampsia.Results: this study includes 156 samples consisting of normal pregnant women (n=53), pregnant women with SPE without complication (n= 50), & pregnant women with SPE with complication (n= 53), we found out that the more severe the degree of preeclampsia, the lower the level of NGAL where the level of NGAL is observed on 58% of pregnant women with complication & 32.1% pregnant women without complication, & 9.8% on women with normal pregnancy (p<0.05). This study result is irrelevant with the theory which  found the rising level of NGAL on patients with SPE, this decreasing level of NGAL might be caused by obesity prevalence mostly found on pregnant with & without complication since obesity is a systemic  inflammatory condition & NGAL can act as negative regulator against inflammatory activity mediated by adipocyte disfunction. On SPE group there is also MgSO4 administration functioning as a hindrance for IL6 level thus may lessen the NGAL level.Conclusion: the decreasing level of NGAL  is potential to become a biomarker in evaluating the severity of preeclampsia.Key words: degree of severity, Neutrophil Gelatinase Associated Lipocaline, preeclampsia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Baby Blues A, Nurmala Sinta; Limoa, Erlyn; Abidin, Nuraini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16174

Abstract

The aim of this research is to identify factors that influence the occurrence of baby blues. The method used is a literature review with a story narrative review. Results: In this literature, there are 20 articles collected with a limit of 2020–2024, and each article has been thoroughly analyzed regarding the factors that influence the incidence of baby blues. 16 articles mentioned the age factor, 14 articles mentioned the education factor, 15 articles mentioned the parity factor, and 13 articles mentioned the opportunity factor. Conclusion: Based on the findings found and researched in this literature review, it can be concluded that the age factor is the most important. Parity, education, and family support are the next most important factors. However, there are several additional components, such as employment, income, and type of birth.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN ASUPAN NUTRISI IBU HAMIL DALAM MENCEGAH STUNTING DI PUSKESMAS TAMAMAUNG MAKASSAR Jusuf, Elizabet Catherine; Abidin, Nuraini; Pakasi, Suzanna; Bangsawan, Nurbani; Syahrir, Syahruni; Onterio, Ahmed; Karim, Radhiah
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 1 OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan indikator dari kegagalan pertumbuhan anak. Prevalensi stunting di Sulawesi Selatan pada tahun 2022 mencapai 27,2%. Salah satu cara untuk mengatasi stunting adalah dengan meningkatkan asupan nutrisi dimulai pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Dalam upaya mengurangi angka stunting, maka dilakukan kontribusi moril berupa penyuluhan kesehatan di Puskesmas, diharapkan mampu meningkatkan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat khususnya ibu hamil terhadap peningkatan status gizi dalam upaya mencegah stunting. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan kepada 50 orang di Puskesmas Tamamaung Makassar pada tanggal 4 Mei 2023. Dilakukan pengisian kuesioner awal sebelum penyuluhan dan pengisian kuesioner setelah penyuluhan. Data hasil kuesioner diolah dengan program SPSS. Hasil dari kegiatan ini yaitu kegiatan terlaksana dengan baik, peserta aktif dalam kegiatan sesi tanya jawab. Secara statistik didapatkan peningkatan nilai kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan dengan nilai p sebesar 0,000. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat di wilayah Puskesmas Tamamaung tentang asupan nutrisi ibu hamil dalam mencegah stunting dimana terlihat berdasarkan hasil statistik pengisian kuesioner.
ANESTESI KETAMIN PADA TERAPI MANIPULASI ZERO POSITION PADA PASIEN FROZEN SHOULDER Avrilya, Reghita; Sommeng, Faisal; Abidin, Nuraini
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.40577

Abstract

Ketamin telah memainkan peran serbaguna dalam pengobatan karena spektrum penggunaannya yang luas dalam sejarah termasuk penggunaan dalam sedasi, katalepsi, analgesia somatik, dan bronkodilatasi. Pendekatan  multimodal  analgesik  non-opioid  atau Opioid  Free  Anastesia(OFA)  ditujukan  untuk mengoptimalkan  opsi  tambahan  intraoperatif,  Beberapa  meta-analisis  juga  telah  melaporkan  efek menguntungkan dari anestesi ketamin pada proses sedasi pasien yang menjalani operasi. Namun, Pemberian ketamin dosis subanestesi 0,1-0,5 mg/kg IV merupakan salah satu obat yang dapat menggantikan opioid sebagai analgetik dengan memberikan efek samping minimal. Kami menyajikan kasus seorang laki-laki berusia 49 tahun dengan diagnose medis frozen shoulder, datang dengan keluhan nyeri berat pada bahu kiri yang menyebabkan terganggunya aktifitas sehari-hari. Pasien mendapatkan tindakan manipulasi zero position untuk membantu dalam mengurangi perlengketan pada kapsul sendi bahu dengan anastesi umum menggunakan  ketamin  dosis  rendah  0,3  mg/kgBB  IV. Zero position dengan menggunakan induksi ketamin 0,3 mg/kgBB dilakukan dalam waktu 2 menit, tindakan berjalan dengan baik tanpa penyulit dan komplikasi. Kami menyajikan kasus ini untuk menunjukkan bagaimana efektivitas penggunaan ketamin pada pasien frozen shoulder yang diinduksi dengan anestesi umum dapat menyebabkan pengendalian nyeri, efek relaksasi dan fleksibilitas otot, serta peningkatan kualitas hidup pasien.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL SIFILIS PADA MASYARAKAT DI PUSKESMAS MAKKASAU: Improvement of Knowledge About the Sexually Transmitted Infection Syphilis in the General Community at the Makkasau Health Center Jusuf, Elizabet Catherine; Abidin, Nuraini; Mailoa, Johnsen; Andi Mappaware, Nasrudin; Rauf, Fauzia Tamara; Syamsuri, Nurul Fajri
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 3 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 3 APRIL 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i3.36319

Abstract

Sifilis merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Spirochaete Treponema Pallidum. Peningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang sifilis dapat melakukan tindakan pencegahan yang efektif untuk menghindari penularan sifilis. Penyuluhan tentang infeksi menular seksual Sifilis telah dilakukan di Puskesmas Makkasau Makassar. Sebelum memulai materi penyuluhan, dilakukan dengan pengisian kuisoner awal (Pre-Test), dilanjutkan pemaparan materi penyuluhan dan sesi diskusi/tanya jawab dengan peserta penyuluhan dan yang terakhir pengisian kuisioner evaluasi (Post-Test). Hasil pengisian kuisioner awal dan akhir dianalisis dengan uji normalitas Saphiro-Wilk dan uji Wilcoxon Rank Test. Penyuluhan diikuti oleh 45 orang. Kegiatan ini mendapatkan respon dan feedback positif dari masyarakat dengan memperhatikan dan dengan memberikan pertanyaan dan peserta tampak paham dan puas dengan penjelasan-penjelasan yang telah diberikan. Pengetahuan masyarakat meningkat signifikan setelah penyuluhan dengan nilai p < 0,05. Namun masih ada hambatan atau kendala yang dihadapi saat penyuluhan yaitu adanya keterbatasan waktu penyuluhan bersamaan dengan jam pelayanan di Puskesmas Makkasau, baik kegiatan pelayanan didalam gedung serta pelayanan luar gedung. Kata kunci: Kesadaran masyarakat, Penyuluhan, Sifilis. ABSTRACT Syphilis is a sexually transmitted infection caused by Spirochaete Treponema Pallidum. Increasing public awareness and knowledge about syphilis can help carry out effective preventive measures to avoid the transmission of syphilis. Counseling about sexually transmitted infections of Syphilis has been carried out at the Makkasau Makassar Health Center. A Pre-Test was conducted before the counseling started by filling out the initial questionnaire, followed by the presentation of counseling material and discussion/question and answer sessions with counseling participants, and finally filling out an evaluation questionnaire (Post-Test). The results of filling out the initial and final questionnaires were analyzed by the Saphiro-Wilk normality test and the Wilcoxon Rank Test. The counseling was attended by 45 people. This activity received positive responses and feedback from the community by paying attention and by giving questions and participants seemed to understand and be satisfied with the explanations that had been given. Community knowledge increased significantly after counseling with a p < 0.05. However, there are still obstacles faced during counseling, namely the limited counseling time along with service hours at the Makkasau Health Center, both service activities inside the building and services outside the building. Keywords: Public awareness, Education, Syphilis.