Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI SEDIAAN DEODORANT SPRAY EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata L.) Gunawan, muhammad; fatimah, cut; ana, safri; Cantika, Puja Widya
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 1 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i1.8133

Abstract

Bau badan adalah masalah yang dapat dialami oleh siapa saja, sehingga diperlukan sediaan untuk mengatasinya. Saat ini, telah banyak produk penghilang bau badan berbahan kimia sintetis yang tersedia di pasaran, namun sering kali menimbulkan gangguan pada kesehatan kulit. Oleh karena itu, dicari alternatif penghilang bau badan dari bahan alami, Salah satu tanaman yang memiliki aroma harum dan berpotensi mengatasi bau badan adalah daun kemuning (Murraya paniculata L.). Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan ekstrak etanol daun kemuning ke dalam sediaan deodoran spray dan menguji efektivitasnya sebagai antibakteri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membuat deodoran spray dari ekstrak etanol daun kemuning dalam konsentrasi 2%, 4% dan 6%. Dilakukan skrining fitokimia pada daun kemuning segar, simplisia serta ekstrak etanolnya. Sediaan cair deodoran spray dievaluasi meliputi uji organoleptik, stabilitas, homogenitas, pH dan efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun kemuning serta metode ALT terhadap bakteri penyebab bau badan. Selain itu, dilakukan juga uji iritasi pada kulit sukarelawan dan uji kesukaan terhadap sediaan. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun kemuning ekstrak etanolnya mengandung senyawa metabolit sekunder yang sama, yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, glikosida, saponin, serta steroid/triterpenoid. Semua formula deodoran spray dengan kandungan ekstrak etanol daun kemuning 2%, 4%, dan 6% memenuhi syarat mutu fisik. Sediaan dengan konsentrasi ekstrak etanol 4% paling disukai oleh panelis dari segi aroma, warna, konsistensi, serta kemudahan dan kenyamanan saat digunakan, tanpa menyebabkan iritasi kulit. Sementara itu, sediaan dengan konsentrasi 6% menunjukkan efektivitas antibakteri yang sangat kuat terhadap spesimen keringat ketiak sukarelawan, dengan penurunan jumlah koloni bakteri sebesar 79,98%.
Pembuatan face scrub (lulur wajah) berbahan kopi dan beras bagi masyarakat desa cinta rakyat kecamatan percut sei tuan Safriana, Safriana; Kusumai, Melati; Nurmaliza, Lili; Ruseni, Ruseni; Mardhiah, Ainul; Putri, Dini Meyka; Silitonga, Dumeland; Harianti, Evi; Anwar, Laila; Cantika, Puja Widya
Health Community Service Vol. 2 No. 1 (2024): Artikel Pengabdian Februari 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/hcs.v2i1.3833

Abstract

Sebagian besar kegiatan sehari-hari masyarakat di Desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara masih sebagai sebagai ibu rumah tangga dan turut membantu suami bertani dan nelayan. Desa ini berjarak ± 11 km dari kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indah Medan. Ibu-ibu di desa ini sebagaian besar tergabung di dalam kelompok PKK dan organisasi pedesaan dan berbagai kegiatan di desa, namun terbatas pada kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial lainnya, selebihnya banyak berdiam diri dirumah masing-masing. Masyarakat di desa ini hidup rukun, tidak terjadi konflik satu sama lain, kerukunan ini sangat terlihat nyata yaitu mereka bersama-sama di dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, misalnya dalam acara hajatan di rumah warga seperti acara duka cita, acara syukuran perkawinan, acara sunatan, acara gotong royong kebersihan desa, dan acara perayaan peringatan hari-hari besar. Dilihat dari keadaan ekonomi masyarakat di desa ini masih tergolong menengah ke bawah, hal ini tergambarkan dari sanitasi lingkungan desa yang belum begitu baik, pengolahan air bersih yang belum memadai, dan penyajian menu makanan keluarga masih banyak yang belum memenuhi standar gizi yang baik. Dari segi pendidikan putra-putrinya, masih ada keluarga yang anak-anaknya terputus pendidikan sampai tamat Sekolah Menengah Pertama. Kesemua ini sangat erat kaitannya dengan pendapatan keluarga yang masih minim, padahal ibu-ibu rumah tangga di desa ini sangat berpotensial untuk diberikan kegiatan yang dapat membantu penambahan pendapatan ekonomi keluarga, yang akhirnya akan memperbaiki kualitas kehidupan kesehatan, pendidikan keluarga, dan keluarga sejahtera.