Transformasi digital di era revolusi industri 4.0 telah membawa dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk pendidikan. Meskipun teknologi memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, implementasi teknologi di sekolah dasar di Indonesia masih belum merata, dengan hanya 35% sekolah dasar yang memanfaatkan teknologi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas teknologi pembelajaran interaktif dalam meningkatkan keterampilan literasi digital siswa sekolah dasar. Menggunakan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengkaji berbagai teori pendidikan, khususnya konstruktivisme yang dikemukakan oleh Piaget dan Vygotsky, serta penerapan teknologi interaktif seperti augmented reality, video animasi, dan game edukasi dalam konteks pembelajaran dasar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa teknologi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga 25%, meningkatkan motivasi belajar, serta memperkuat keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi. Namun, tantangan utama yang dihadapi termasuk rendahnya literasi digital di kalangan guru dan terbatasnya infrastruktur teknologi, terutama di daerah terpencil. Kebijakan pemerintah seperti Merdeka Belajar dan platform Rumah Belajar diharapkan dapat mendukung digitalisasi pendidikan, meskipun masih terdapat hambatan dalam penyediaan perangkat dan pelatihan guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mewujudkan potensi penuh teknologi dalam pendidikan, diperlukan perbaikan dalam pelatihan guru, pemerataan akses infrastruktur, dan kebijakan yang lebih komprehensif dan inklusif. Kata kunci : Teknologi, Pembelajaran, Interaktif, Literasi, Digital.