Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kimia tanah sawah di Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara acak pada tiga lokasi lahan sawah yang sedang mengalami fase penggenangan. Parameter yang dianalisis meliputi pH tanah, P₂O₅ tersedia, N-total, C-organik, bahan organik, kapasitas tukar kation (KTK), aluminium dapat ditukar (Al-dd), dan nisbah C/N. Hasil penelitian menunjukkan pH tanah berkisar antara 5,26-5,71 (masam hingga agak masam), P₂O₅ tersedia 45,92-70,99 ppm (sangat tinggi), N-total 0,61-0,812% (tinggi), C-organik 2,22-3,08% (sedang hingga tinggi), bahan organik 3,81-5,29% (sedang hingga tinggi), KTK 13,52-26,39 cmol/kg (rendah hingga tinggi), Al-dd tidak terukur, dan nisbah C/N 3,37-4,05 (sangat rendah). Karakteristik kimia tanah sawah ini dipengaruhi oleh kondisi penggenangan yang menyebabkan perubahan pH, peningkatan ketersediaan P, perlambatan dekomposisi bahan organik, dan stabilisasi nitrogen dalam bentuk amonium. Rendahnya nisbah C/N mengindikasikan ketidakseimbangan antara karbon dan nitrogen yang dapat menyebabkan percepatan mineralisasi N dan peningkatan risiko kehilangan N melalui pencucian dan volatilisasi. Strategi pengelolaan yang direkomendasikan meliputi pengapuran, penyesuaian dosis pemupukan, penerapan sistem irigasi berselang, integrasi pupuk organik dan anorganik, serta penerapan rotasi tanaman untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan lahan sawah. Kata Kunci: Tanah sawah, Karakteristik kimia, Kesuburan tanah, Penggenangan, Padi Sawah