Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Neck Calliet Exercise Intervention in Cervical Root Syndrome Cases Fazrina, Gina; Agustyaningsih, Nugraheni; Mahasih, Teki; Puspita, Wita Hana; Gunawan, Dindin Hardi; Assidqi, M Wildan
Multidiscience : Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 1 (2025): January
Publisher : CV. Strata Persada Academia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59631/multidiscience.v2i1.330

Abstract

Cervical Root Syndrome (CRS) is caused by spinal nerve root compression, manifesting as neck pain, sensory disturbances, and functional impairments. This study evaluates the effectiveness of combining Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) and Neck Calliet Exercise in managing CRS symptoms. A case study was conducted on a 52-year-old woman presenting with pain and functional limitations due to CRS. The interventions were applied in four sessions over two weeks at Ciremai Hospital, Cirebon. TENS was administered at 50-200 Hz frequency and 50-150 µs pulse duration for 15 minutes, targeting the m. splenius capitis and m. upper trapezius muscles bilaterally. The Neck Calliet Exercise included active movements, isometric contractions, and contract-relax stretching. Pain was assessed using the Visual Analogue Scale (VAS), while functional disability was evaluated with the Neck Disability Index (NDI). Post-intervention results revealed a significant reduction in pain across all neck movements, with some movements achieving complete pain resolution. Functional disability scores improved from moderate (42%) to mild (28%), demonstrating enhanced cervical mobility and motor control. These findings suggest that combining TENS and Neck callit exercise provides a synergistic approach to alleviating pain and improving functional outcomes in CRS patients.
Deteksi Dini Dan Edukasi Pencegahan Scoliosis Melalui School Exercise Program Pada Siswa Sekolah Dasar Ramadhani, Alinda Nur; Agustyaningsih, Nugraheni
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat (Articles In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v6i1.4513

Abstract

Skoliosis merupakan kelainan struktural yang ditandai dengan adanya kelengkungan tulang belakang >10° pada bidang koronal. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi scoliosis diantaranya yaitu faktor genetik, abnormalitas jaringan ikat dan otot rangka dan faktor biomekanik. Faktor resiko penyebab yang lain yaitu penggunaan tas sekolah dan berat beban tas sekolah dapat memberikan tekanan berlebih pada vertebra sehingga dapat menyebabkan scoliosis. Penanganan scoliosis di Indonesia cenderung terlambat karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasien dan orang tua. Beberapa cara deteksi dini atau skrining scoliosis yang telah banyak digunakan di beberapa negara yaitu Adam’s forward bending test dan pengukuran menggunakan scoliometer. Adam forwad bending test digunakan untuk mengetahui apakah ada rotasi vertebra dan scoliometer digunakan untuk mengukur sudut inklinasi vertebra. Hasil survei pendahuluan pada mitra yaitu SD Muhammadiyah 5 Surakarta, didapatkan bahwa siswa belum mengetahui tentang perubahan postur skoliosis dan dampaknya terhadap fungsional anak. Tujuan dari program edukasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait scoliosis serta cara pencegahannya. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi menggunakan media booklet dapat meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pencegahan scoliosis. Rata-rata peningkatan skor pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi sebesar 1,58 poin.