Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng Bekas sebagai Lilin Aromatic: Studi Inovasi Kewirausahaan di Desa Geblog, Kaloran, Temanggung Lupita Atika Rachma; Sinta Maharani; Khoiru Alfatul Huda; Tri Adita Vianni; Ahmad Jazuli; Dinna Muthia Atsa; Fani Al Anam; Farid Khoirul Huda; Fatkhuliya Rizkiana; Ila Lutfi Maziyah; Indah Mustafidah; Ponang Yoga Subasa Putra Exanni; Qonik Atul Mardiyah; Nugroho Prasetya Adi
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 2 (2025): April
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i2.768

Abstract

Pemanfaatan limbah minyak goreng bekas merupakan solusi inovatif untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus memberikan nilai ekonomis baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk lilin aromatic berbahan dasar limbah minyak goreng bekas sebagai bentuk inovasi kewirausahaan di Desa Geblog, Kaloran, Temanggung. Metode yang digunakan yakni metode studi lapangan yang dilengkapi dengan eksperimen yang meliputi proses pengolahan melalui filtrasi dan pencampuran bahan tambahan, hingga pengujian kualitas produk lilin aromatic. Hasil studi menunjukkan bahwa lilin yang dihasilkan memiliki daya bakar yang stabil, aroma yang tahan lama, dan potensi pasar yang menjanjikan, terutama di sektor ekonomi dan lingkungan. Program ini tidak hanya memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat Desa Geblog, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah. Temuan ini diharapkan menjadi referensi untuk inisiatif serupa di daerah lain sebagai langkah mendukung ekonomi sirkular dan keberlanjutan lingkungan.
Model Komunikasi Dalam Dunia Pendidikan (Analisis Q.S. Al Hujurat ayat 2) Ila Lutfi Maziyah; Ngarifin Shidiq; Ahmad Robihan
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4708

Abstract

Dalam dunia pendidikan komunikasi menjadi suatu hal yang sanagt penting karena sebagai salah satu media untuk menyampaikan pesan  kepada peserta didik. Realita pendidikan di Indonesia memiliki etika yang sesuai dengan pendidikan islam yang mana dalam bertutur kata harus memliki sopan santun salah satunya berbicara dengan lembut (qaulan Layina). Tidak sedikit ditemukan percekcokan antara pendidik dan peserta didik yang disebabkan karena model komunikasi yang tidak sesuai dengan etika. Sehingga model komunikasi sangat diperlukan sehingga penulis tertarik untuk mengkaji dan menganalisis Model Komunikasi dalam dunia Penidikan (Analisis Q.S. Al Hujurat ayat 2). Penelitian ini bertujuan unntuk: 1) mengetahui bagaimana model komunikasi antara pendidik dan peserta didik dalam dunia pendidikan. 2) mengetahui bagaimana model komunikasi antara pendidik dan peserta didik yang terkandung dalam surat Al hujurat ayat 2. 3) mengetahui relevasi model komunikasi yang terkandung dalam surat Al Hujurat ayat 2 pada masa sekarang.                 Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ini  menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam fenomena sosial melalui sumber-sumber literatur. Data dikumpukan melalui analisis dokumen dan kajian literature yang relevan dengan fokus pada model komunikasi dalam pendidikan berdasarkan analisis Q.S. Al-Hujurat ayat 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode komunikasi dalam dunia pendidikan (analisis Q.S. al-Hujurat ayat 2) yaitu  memiliki Model komunikasi antara pendidik dan peserta didik memegang peranan penting dalam menciptakan efektivitas proses pembelajaran. Dalam perspektif Islam, komunikasi tidak hanya berfungsi sebagai alat penyampaian informasi, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter melalui adab dan etika berbahasa. Nilai-nilai seperti Qaulan Sadidan (perkataan benar) dan Qaulan Layyinan (perkataan lembut)menjadi pedoman dalam membangun interaksi yang santun dan penuh hormat. Q.S. Al-Hujurat ayat 2 menegaskan pentingnya menjaga sopan santun dalam berkomunikasi, khususnya kepada pendidik, sebagai refleksi dari akhlak Islami. Implementasi model komunikasi yang beretika, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw., berkontribusi dalam menciptakan suasana belajar yang harmonis serta mendukung pembentukan akhlak mulia pada peserta didik.