Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KONTAMINASI LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DAN TIMBAL (Pb) PADA AIR, SEDIMEN DAN IKAN SELAR TETENGKEK (Megalaspis cordyla L) DI TELUK PALU, SULAWESI TENGAH Matius Paundanan; Etty Riani; Syaiful Anwar
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 5 No. 2 (2015): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.5.2.161

Abstract

Palu bay waters is susceptible to heavy metal pollution due to the inclusion of the waste product of Palu city, and such as agriculture, and traditional mining. The objective of this research was to determine the contamination of heavy metals mercury (Hg) and lead (Pb) in water, sediment, and torpedo scad fish (Megalaspis cordyla). Sampling was done purposively at 10 sampling points. Parameters of water quality measurements were done in the field for temperature, pH, brightness, turbidity, and dissolved oxygen (DO), and at laboratory analysis for salinity, chemical oxygen demand (COD), ammonia, and nitrates. Heavy metals were analized by following APHA, and Indonesian National Standard (SNI) methods. The results showed that Hg consentrations in water, sediment, gill, meat, liver, and spleen were 0.0008-0.0042 mg/l, 0.017-0.287 mg/kg, 0.007-0.145 mg/kg, 0.014-0.046 mg/kg, 0.052-0.106 mg/kg, and 0.043-0.414 mg/kg, respectively. Pb concentrations in water, sediments, gill, meat, liver, and spleen were 0.0130-0.0392 mg/l, 2.647-8.987 mg/kg, 0.132-0.775 mg/kg, 0.005-0.734 mg/kg, 0.295-1.871 mg/kg, and 1.654-12.92 mg/kg, respectively. The average of Hg and Pb concentrations in the water had exceeded the specified quality standards, while in the sediment were still below the quality standards. The average of Hg and Pb concentrations in all observed fish organs were below the quality standards, except for Pb concentrations in gill, liver, and spleen.Keywords: heavy metals, water, sediment, Megalaspis cordyla, Palu Bay
Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Plumbon Hairil Akbar; Hamzah B; St. Rahmawati Hamzah; Matius Paundanan; La Ode Reskiaddin
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 2 (2021): Vol. 5 - No. 2 - September 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i2.14306

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah lima tahun terutama di negara yang sedang berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis lantai rumah dan jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 43 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Acidental Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 62,8% responden yang mempunyai balita menderita pneumonia, 44,2% responden yang memiliki jenis lantai rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan terdapat 51,2% resespon yang memiliki jenis dinding rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara jenis lantai rumah dengan kejadian pneumonia pada balita (p = 0,010 < 0,05) dan ada hubungan antara jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita (p = 0,008 < 0,05) di wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Kesimpulan dari dua variabel ada hubungan antara jenis lantai rumah dan jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Plumbon.Kata Kunci: Lantai, Dinding, Pneumonia, Balita
Kandungan logam berat (Hg, Pb) dan histopatologi (insang, daging, hati, limpa) ikan selar tetengkek (Megalaspis cordyla L) di Teluk Palu Paundanan, Matius -; Fajrah, Sitti; Rikwan, -
Jounal of Enviromental Science Sustainable Vol 1 No 1 (2020): Environmental Sustainability Journal
Publisher : Environmental Science Program, Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/envoist.v1i1.1145

Abstract

Background: Palu bay waters are susceptible to the heavy metals pollution due to the inclusion of the waste product of Palu city, agriculture waste, and traditional mining waste. At certain concentrations of heavy metal contamination of Hg and Pb in aquatic organisms can be toxic to the organisms. The objectives of this research was to determine the contamination of heavy metals mercury (Hg, and lead (Pb) and to analyze the histopathology of gill, meat, liver, and spleen torpedo scad fish. Methods: Hg and Pb contents in torpedo scad fish compared to SNI No. 7387: 2009 on Limit of Metal Contamination in Food Ingredients. Histopathological preparations were analyzed descriptively. Results: The results showed that Hg contents in gill, meat, liver, and spleen were 0,007-0,145 mg/kg; 0,014-0.046 mg/kg; 0,052-0,106 mg/kg, and 0,043-0,414 mg/kg, respectively. Pb contens in gill, meat, liver, and spleen were 0.132-0,775 mg/k; 0,005-0,734 mg/kg, 0,295-1,871 mg/kg, and 1,654-12,923 mg/kg, respectively. There were gill showed inflammation in secondary lamella; meat contained mineral deposits, and showed fatty degeneration and necrosis; liver contained mineral deposits and showed hepatocytes degeneration and necrosis; whils spleen contained mineral deposits and showed degeneration and depletion. Conclusions: The average of Hg and Pb contents in all observed fish organs were below of the quality standards, except for Pb concentrations in gill, liver, and spleen. Histopathological preparations were analyzed descriptively. Based on the histopathological analysis of fish organs, there were abnormality in each organ. KEY WORDS: heavy metals; histopathological; Megalaspis cordyla; Palu Bay
KONDISI RUMAH PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Paundanan, Matius; Rikwan; Pelima, Robert V.; Angelin Putri Seya
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 5 No 2 (2024): Pustaka Katulistiwa, JULI, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data from the Parigi Moutong District Health Service states that the number of Tuberculosis cases in Parigi Moutong District continues to increase every year. In 2022 the number of TB cases will increase even more with the number of cases of 810 pulmonary tuberculosis sufferers in the Parigi Moutong District area). The aim of the research was to determine the condition of the homes of pulmonary tuberculosis sufferers in the working area of the Sumbersari Community Health Center, South Parigi District, Parigi Moutong Regency. This type of research is quantitative research with a descriptive approach. The research was carried out in the working area of the Sumbersari Health Center, South Parigi District, Parigi Moutong Regency, the research variables were ventilation, residential density, house floors, walls and ceilings. Data collection uses a questionnaire. The sam-ple used a total sampling of 9 people. Based on the results of univariate analysis, the ventilation conditions in most respondents' homes meet the requirements. Condition: Most of the house occupancy densities meet the requirements. The condition of the walls of the house all meet the requirements. Most of the house floor condi-tions meet the requirements. The condition of most house ceilings does not meet the requirements. The conclu-sion of the research is that the condition of tuberculosis sufferers' houses in terms of ventilation, density of the house, walls, floor and ceiling mostly meets the requirements. Suggestions for the quality of service for patients suffering from tuberculosis. Sumbersari Community Health Center needs
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Orang Tua dalam Memilih Jajanan Sehat pada Siswa di SDN 1 Upai Kecamatan Kotamobagu Utara Akbar, Hairil; Alexander, Nelson; Paundanan, Matius; Agustin, Agustin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNE 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.356 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1514

Abstract

Pengetahuan orang tua tentang pemilihan jajanan sehat akan berpengaruh terhadap kebiasaan jajan anak. Orang tua harus mengetahui mengenai jajanan apa saja yang bergizi baik untuk anak dan jajanan apa saja yang tidak baik untuk anak. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis deskriptif kuantitatif menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik observasi. dilaksanakan di SDN 1 UPAI Kotamobagu Utara pada bulan Juni sampai dengan Juli 2020. Populasi berjumlah 87 orang. Sampel sebanyak 71 orang, di tentukan berdasarkan rumus slovin, analisis data menggunakan teknik analisis data uji chi square (α=0,05). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap orang tua dalam memilih jajanan sehat pada siswa di SDN 1 UPAI. Keterkaitan antara pengetahuan dan sikap orang tua dalam memilih dan menentukan jajanan yang sehat dan baik kepada anaknya memiliki hubungan yang sangat signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis statistik yang memiliki nilai P-Value sebesar 0,017 < α 0,050. Pendampingan guru dan LSM melalui informasi kepada siswa usia sekolah dasar sangat membantu peran orang tua untuk memberi informasi kepada anaknya untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat dan berkualitas.
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Dermatitis di UPTD Puskesmas Kawatuna Wati, Hikmah; Tigor H. Situmorang; Paundanan, Matius; Usy Nora Manurung
KEWINUS: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Widya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermatitis is a non-inflammatory-inflamatory skin disease that can affect the epidermis and dermis layers both immmediately and over a long period of time. Infections, digestive system diseases, dental health problems, and skin diseases can be caused by poor personal hygiene. The aim of this study was to determine the relationship between personal hygiene and the incidence of dermatitis at the UPTD of the Kawatuna Community Health Center. This research uses a cross sectional design and quantitativee methodology. The research population consisted dermatitis sufferers who received treatment at the UPTD Kawatuna Community Health Center from March to May 2024. Of this number, the sample consisted of 37 respondents. Spearman statistical test was used to analyze incidental sampling. Personal hygiene and the prevalence of dermatitis at the Kawatuna Public Health Center uptd have a significant relationship, based on data collected from 37 respondents. The spearman rank test obtained a p value of 0,007 <0,05. This shows that there is a statistically significant relationship between the incidence of dermatitis and personal hygiene. There is a correlation between personal hygiene and the incidence of dermatitis at Kawatuna Public Health Center. This is expected to increase public awareness of the need to protect themselves and their surrounding environment to prevent dermatitis   Keywords: Dermatitis; Disease;  Personal Hygiene
The Relationship between Environmental Sanitation and the Incidence of Stunting in Toddlers Paundanan, Matius; Akbar, Hairil; Fajrah, Sitti; Rikwan; Magfira, Aliza; Fitriani
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 23 No. 3 (2025): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v23i3.214

Abstract

Stunting remains a significant nutritional issue among children under five in various regions of Indonesia, including Beka Village, Marawola District, Sigi Regency. Stunting is influenced by several indirect factors, including environmental sanitation, clean water, healthy latrines, wastewater management (Household Wastewater Drainage System), waste management, and hygienic practices. This study aims to examine the relationship between environmental sanitation and stunting incidence among toddlers in Beka Village. This analytical research employs a case-control study design. The study variables include clean water sanitation, healthy latrines, household wastewater drainage system, waste management, and stunting. Data were collected through questionnaires and KMS books, utilizing both primary and secondary sources. Univariate and bivariate analyses were performed using the chi-square test. The study population consisted of all 128 toddlers with stunting, with a sample size of 50 toddlers, including 25 cases and 25 controls. The results indicate a significant relationship between clean water availability (p = 0.020), healthy latrines (p = 0.010), household wastewater drainage system (p = 0.020), and waste management (p = 0.046) with stunting incidence. In conclusion, this study finds a significant association between environmental sanitation factors and the occurrence of stunting in toddlers in Beka Village, Marawola District, Sigi Regency.
Assessment of Nitrate, Nitrite, and Ammonia Levels In Palu Bay and Its Impact on Health: Analisis Kandungan Nitrat, Nitrit dan Amonia di Perairan Teluk Palu dan Dampaknya Bagi Kesehatan Paundanan, Matius; Hikmah, Sitti Ainun
Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology) Vol. 8 No. 1 (2025): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/medicra.v8i1.1775

Abstract

Water pollution due to nitrate, nitrite, and ammonia content has become a significant issue in Indonesian waters, including Palu Bay, which has the potential to affect water quality and human health. This study aims to analyze the levels of nitrate, nitrite, and ammonia in Palu Bay waters and their impacts on human health. Water samples were collected from 10 observation stations in Palu Bay and then brought to the laboratory for analysis. The laboratory results were compared with the Water Quality Standards as set by the Minister of Environment Regulation of the Republic of Indonesia No. 51 of 2004 concerning Marine Water Quality Standards for Marine Biota. The results of the study show that nitrate concentrations varied between 0.326 mg/l and 1.199 mg/l, exceeding the established standard of 0.008 mg/l. Meanwhile, nitrite was found at very low levels (<0.003 mg/l) and was only slightly detected at a few stations, while ammonia concentrations ranged from <0.03 mg/l to 0.06 mg/l, still within the standard limit of 0.3 mg/l. High nitrate levels have the potential to cause water pollution and negatively impact aquatic ecosystems as well as human health, particularly through respiratory and digestive issues, and pose a risk to infants consuming nitrate-contaminated water. Although nitrite and ammonia levels were not significant, the presence of these compounds still requires monitoring. This study suggests the need for better water quality management to prevent long-term health impacts and damage to aquatic ecosystems. 
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji terhadap Kadar Glukosa Darah Lansia Penderita Diabetes Melitus di Kelurahan Leok I Kabupaten Buol Pratiwi, Sri Desi; Siauta, Viere Allanled; Paundanan, Matius
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan naiknya kadar glukosa darah melebihi batas normal yaitu >200 mg/dL. Rebusan daun jambu biji merupakan pengobatan terapi non obat. Cara kerja tanaman obat ini adalah dengan cara menghambat penyerapan gula darah sehingga kadar glukosa darah dalam tubuh tidak melebihi batas normal. Tujuan dari penelitian ini yaitu dibuktikannya pengaruh pemberian air rebusan daun jambu biji terhadap kadar glukosa darah lansia penderita diabetes melitus di Kelurahan Leok I Kabupaten Buol. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode Pre-Eksperiment dan desain menggunakan pendekatan One Group Pretest Postest. Jumlah populasi penelitian ini yaitu 25 orang dengan jumlah sampel 13 orang, dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 13 responden, 10 responden mempunyai kadar glukosa >200 mg/dL (77%) 2 responden 140-199 mg/dL (15%) dan 1 responden memiliki kadar glukosa 70-139 mg//dL (8%). Hasil penelitian dari 13 responden menggunakan Paired Sample t-Test dan hasil didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Ada pengaruh pemberian air rebusan daun jambu biji terhadap kadar glukosa darah lansia penderita diabetes melitus di Kelurahan Leok I Kabupaten Buol. Bagi Kelurahan Leok I agar dapat memanfaatkan rebusan daun jambu biji ini untuk menurunkan kadar glukosa darah pada lansia.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DESA RANTELEDA DALAM PEMBUATAN MAKAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) Kindang, Ismunandar Wahyu; Paundanan, Matius; Triana, Ade Wanda Eka; Kerinci, Aldila; Gumolung, Agreti Yosua; Supriastuti, Atirca Lelly; Alfiyrah, Aqila Syaobil; Senja, Fikha; Irsadi, Fitria; Arianti, Ni Wayan Dewinda; Hardiyanti, Opin; Oktafiani, Resmayanti; Novlien, Yeyen
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.35678

Abstract

Sebagai komponen mendasar dari siklus hidup manusia, nutrisi sangat penting bagi bayi dan anak kecil, yang merupakan pemimpin masa depan masyarakat. Nutrisi sangat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan individu. Salah satu pendekatan strategis untuk meningkatkan status gizi anak adalah dengan memberdayakan kader posyandu, program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pelatihan pemberdayaan dilaksanakan di balai desa Ranteleda, yang terletak di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Program ini menggunakan teknik lokakarya yang memadukan sosialisasi dan instruksi. Awalnya, peserta diberi tahu tentang manfaat dan kandungan gizi bubur makanan pendamping, diikuti dengan pelatihan langsung dalam persiapannya. Acara ini menarik perhatian dua puluh kader posyandu dan ibu-ibu yang memiliki anak kecil, yang diperkenalkan kepada tim layanan dari Universitas Widya Nusantara Palu di awal sesi. Akhirnya, ibu-ibu yang memiliki bayi dapat mencicipi bubur yang disiapkan menggunakan makanan pendamping. Hasil dari intervensi ini, termasuk kekuatan, kelemahan, dan potensi perbaikan di masa mendatang yang teridentifikasi, akan dibahas secara komprehensif dalam kesimpulan. Penilaian pascaintervensi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap peserta, yang mencerminkan efektivitas pelatihan gizi tambahan berbasis pangan lokal. Untuk memastikan bahwa para kader diperlengkapi secara menyeluruh untuk mempromosikan gizi keluarga, dukungan berkelanjutan diperlukan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, khususnya mengenai gizi seimbang. Ke depannya, ada rencana untuk mengembangkan program yang ditujukan untuk menciptakan produk berbasis pangan lokal untuk bayi sebagai bagian dari inisiatif layanan masyarakat mendatang di Desa Ranteleda.