Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Penggunaan Gawai Pada Remaja Kelas VIII terhadap Ketajaman Penglihatan di SMPN 2 Palu Arianti, Ni Wayan Dewinda; Kurniawan, Bayu Eka; Rahmayanti, Elifa Ihda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26006

Abstract

Pada kalangan remaja perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya penggunaan gawai semakin meningkat. Sehingga menyebabkan ketergantungan dan para remaja sulit lepas dari gawai. Selain dampak positif, gawai juga memiliki beberapa efek negatif dimana salah satu dampak negatifnya adalah gangguan kesehatan mata. Hasil pra survei yang dilakukan di SMPN 2 Palu, mayoritas siswasiswinya menggunakan gawai berbentuk handphone serta telah merupakan komponen dari life style. Tujuan Penelitian diketahuinya hubungan penggunaan gawai pada remaja kelas VIII terhadap ketajaman penglihatan di SMPN 2 Palu. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Populasi pada studi berikut ialah semua anak kelas VIII di SMPN 2 Palu yang berjumblah 372 orang. Sampel diambil dengan memakai rumus Slovin sehingga diperoleh 79 responden yang ditentukan proporsinya menggunakan metode Stratified Random Sampling. Temuan studi mengindikasikan bahwasannya mayoritas responden menunjukkan tingkat penggunaan gawai dalam kategori sedang dan sebagian besar ketajaman penglihatan responden sebagian besar dalam kategori normal. Sedangkan hasil uji analisis bivariat dengan Spearman rho Corelation didapatkan skor p value adalah 0,000. Terdapat hubungan penggunaan gawai pada remaja kelas VIII terhadap ketajaman penglihatan di SMPN 2 Palu. Diharapkan bagi tenaga pengajar di SMPN 2 palu agar dapat memperhatikan siswa dalam penggunaan gawai, sehingga siswa dapat lebih terkontrol lagi. Dengan demikian maka kesehatan fisik serta mental siswa dan khususnya pada ketajaman mata yang dimiliki oleh siswa dapat terjaga.
PENERAPAN HYDROTERAPI MUSIK KLASIK UNTUK MENGATASI INSOMNIA PADA LANSIA admin; Mbaloto, Freny Ravika; Sri Purwiningsih; Assa , Anggi Alfira Yunita; Arianti, Ni Wayan Dewinda
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1 (2023): JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia yang mengalami masalah kualitas tidur memerlukan perhatian dengan strategi dan teknik khusus untuk mengatasi permasalahannya. Tujuan dari studi kasus adalah untuk memperoleh gambaran asuhan keperawatan pada lansia Ny. A penderita insomnia dalam penerapan hidroterapi musik klasik dalam meningkatkan kualitas tidur. Desain penelitian adalah studi kasus deskriptif, 1 responden, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, instrumen yang digunakan adalah format penilaian PSQI. Intervensi yang dilakukan adalah penerapan hidroterapi musik klasik. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 kali pertemuan dalam waktu 2 minggu diperoleh hasil kualitas tidur klien membaik dan permasalahan teratasi dengan tidur PSQI sebelum terapi 9 (kualitas tidur sedang) dan setelah terapi 5 (baik) klien menjadi lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah kualitas tidur meningkat. Asuhan keperawatan dengan menggunakan terapi musik klasik diharapkan dapat diterapkan dalam kegiatan asuhan keperawatan khususnya pada lansia dengan mempertimbangkan jenis kualitas tidur, lama dan waktu pemberian sehingga benar-benar efektif dalam mengatasi gangguan pola tidur.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DESA RANTELEDA DALAM PEMBUATAN MAKAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) Kindang, Ismunandar Wahyu; Paundanan, Matius; Triana, Ade Wanda Eka; Kerinci, Aldila; Gumolung, Agreti Yosua; Supriastuti, Atirca Lelly; Alfiyrah, Aqila Syaobil; Senja, Fikha; Irsadi, Fitria; Arianti, Ni Wayan Dewinda; Hardiyanti, Opin; Oktafiani, Resmayanti; Novlien, Yeyen
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.35678

Abstract

Sebagai komponen mendasar dari siklus hidup manusia, nutrisi sangat penting bagi bayi dan anak kecil, yang merupakan pemimpin masa depan masyarakat. Nutrisi sangat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan individu. Salah satu pendekatan strategis untuk meningkatkan status gizi anak adalah dengan memberdayakan kader posyandu, program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pelatihan pemberdayaan dilaksanakan di balai desa Ranteleda, yang terletak di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Program ini menggunakan teknik lokakarya yang memadukan sosialisasi dan instruksi. Awalnya, peserta diberi tahu tentang manfaat dan kandungan gizi bubur makanan pendamping, diikuti dengan pelatihan langsung dalam persiapannya. Acara ini menarik perhatian dua puluh kader posyandu dan ibu-ibu yang memiliki anak kecil, yang diperkenalkan kepada tim layanan dari Universitas Widya Nusantara Palu di awal sesi. Akhirnya, ibu-ibu yang memiliki bayi dapat mencicipi bubur yang disiapkan menggunakan makanan pendamping. Hasil dari intervensi ini, termasuk kekuatan, kelemahan, dan potensi perbaikan di masa mendatang yang teridentifikasi, akan dibahas secara komprehensif dalam kesimpulan. Penilaian pascaintervensi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap peserta, yang mencerminkan efektivitas pelatihan gizi tambahan berbasis pangan lokal. Untuk memastikan bahwa para kader diperlengkapi secara menyeluruh untuk mempromosikan gizi keluarga, dukungan berkelanjutan diperlukan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, khususnya mengenai gizi seimbang. Ke depannya, ada rencana untuk mengembangkan program yang ditujukan untuk menciptakan produk berbasis pangan lokal untuk bayi sebagai bagian dari inisiatif layanan masyarakat mendatang di Desa Ranteleda.