Kartika Winata, Rieke
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TERAPI MUSIK TERHADAP STRES PADA MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF ISLAM: MUSIC THERAPY ON STRESS IN STUDENTS FROM AN ISLAMIC PERSPECTIVE Nailla Hasna, Azwaj; Kartika Winata, Rieke; Zulva, Yasmin; Lisnawati, Intan; Chinara Putri SG, Akiko; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 01 (2025): Vol. 13 No.1 , Januari 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i1.692

Abstract

Pendahuluan Stres merupakan masalah kesehatan mental yang sering dihadapi oleh manusia terutama di kalangan mahasiswa, hal itu dapat disebabkan oleh tekanan akademis, sosial, dan keuangan. Salah satu metode nonfarmakologis untuk mengatasi stres adalah terapi musik, yang telah terbukti membantu menciptakan efek relaksasi melalui pengaturan aktivitas fisiologis dan emosional sehingga mendukung ketenangan mental seseorang. Salah satu jenis musik yang dapat digunakan dalam Terapi Musik ini adalah musik klasik. Namun, terjadi perbedaan pendapat menurut tokoh agama yang dilihat dari sudut pandang Islam dalam penggunaan terapi musik ini. Tujuan untuk menggali perspektif tokoh agama dan tenaga kesehatan mengenai penggunaan terapi musik untuk mengatasi stres pada mahasiswa. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh agama dan tenaga kesehatan di Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut pandangan tokoh agama penggunaan musik sebagai Terapi musik untuk mengatasi stres adalah diperbolehkan (mubah) asal tidak mengandung unsur ghaflah atau lalai. Musik yang disarankan meliputi murottal Al-Qur'an, lagu religius, atau instrumen yang menenangkan. Perspektif tenaga kesehatan mendukung penggunaan terapi musik untuk mengurangi tekanan darah, meningkatkan kadar serotonin, dan menurunkan tingkat kecemasan. Alternatif lain selain musik yang dianjurkan untuk mengatasi stres dalam Islam meliputi dzikir, sholat, dan membaca Al-Qur'an untuk memberikan ketenangan batin. Kesimpulan Studi ini menyoroti pentingnya pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai religius dan intervensi medis untuk menciptakan metode yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Peneliti Berharap penelitian ini dapat dijadikan referensi maupun literatur dalam bidang akademik.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT CIMACAN TERHADAP STUNTING Mahyati, Mahyati; Aprillya Andriyansyah, Pasha; Kartika Winata, Rieke; Anggraeni, Shelpi; Az Hara Ariesta, Syafira; Inriyana, Ria; Kusuma Dewi, Endang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JPMI - Agustus 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3427

Abstract

Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang berdampak jangka panjang bagi pertumbuhan anak. Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat, khususnya wanita usia subur (WUS), menjadi langkah preventif yang penting. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan WUS mengenai stunting. Metode PkM ini adalah Pendidikan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan dengan sasaran WUS sejumlah 16 orang, kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penyuluhan terdiri dari tiga sesi, yaitu pengisian pre-test, pemaparan materi dan diskusi, serta pengisian kuosioner post-test. Data diolah dengan uji t-test berpasangan untuk melihat perubahan skor pengetahuan yang didapat. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rerata dari pre-test (M=71,875; SD=16,419) ke post-test (M=83,125; SD=9,465). Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang tidak signifikan (p=0,017 > 0,05), namun peningkatan skor rata-rata mengindikasikan adanya perbaikan pemahaman peserta. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran WUS mengenai stunting. Diperlukan inovasi edukasi yang lebih interaktif untuk meningkatkan efektivitas intervensi dalam pencegahan stunting.