<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap kesejahteraan karyawan dan produktivitas di sektor ekonomi kreatif menggunakan pendekatan kualitatif. Studi dilakukan pada beberapa subsektor, seperti media digital, desain grafis, dan industri musik, untuk memahami dinamika unik yang memengaruhi kesejahteraan dan produktivitas. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen dengan menggunakan metode purposive sampling untuk memilih partisipan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja yang kolaboratif dan fleksibel memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan emosional karyawan. Kolaborasi yang baik meningkatkan inovasi dan produktivitas tim, sedangkan fleksibilitas kerja memberikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun, tantangan juga ditemukan dalam implementasi budaya kerja. Kurangnya penghargaan formal terhadap kontribusi individu dan batasan yang kabur antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali menjadi sumber stres. Temuan ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang efektif, penghargaan yang adil, dan kebijakan kerja yang terstruktur untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Studi ini menyimpulkan bahwa budaya kerja yang inklusif dan mendukung dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan sekaligus mendorong produktivitas dan inovasi di sektor ekonomi kreatif. Rekomendasi praktis diberikan kepada organisasi untuk merancang kebijakan kerja yang holistik, dengan fokus pada kesejahteraan karyawan dan pengembangan budaya kerja yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi literatur tentang manajemen sumber daya manusia dan menawarkan wawasan praktis untuk sektor ekonomi kreatif.]]>
