Indonesia kaya akan energi baru terbarukan, khususnya energi surya, sehingga pemanfaatannya perlu dioptimalkan. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan adalah PT XYZ. Kehadiran perusahaan ini tentunya membantu dalam pengelolaan dan pemanfaatan energi surya menjadi listrik. Di dalam perusahaan ini, terdapat Divisi Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang membantu setiap proses kegiatan operasional. Namun, penggunaan aplikasi untuk mendukung setiap layanan di masing-masing divisi belum merata, sebagian proses sudah didukung oleh aplikasi, sementara sebagian lagi masih dilakukan secara manual. Selain itu, belum ada aplikasi yang terintegrasi satu sama lain. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan perancangan enterprise architecture pada Divisi Keuangan dan Sumber Daya Manusia. Enterprise architecture (EA) merupakan blueprint atau cetak biru yang berisikan sekumpulan perancangan artefak dari fase bisnis, aplikasi, data, dan teknologi yang menggambarkan kondisi saat ini dan di masa yang akan datang. Proses perancangan EA pada Divisi Keuangan dan Sumber Daya Manusia, dilakukan menggunakan framework TOGAF ADM (The Open Group Arcihtecture Framework) yang dimulai dari fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, dan Technology Architecture.