Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Narasi Kontroversial Akun Instagram @aryawedakarna: Analisis Wacana Kritis dalam Gerakan “Sukla Satyagraha” Mawaidi; Pandu Hidayat
Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal Vol. 4 No. 1 (2024): Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Arif.041.10

Abstract

Arya Wedakarna merupakan politisi yang cukup terkenal sekaligus kontroversial di Bali. Ia menggagas dan mengampanyekan gerakan yang diberi nama “Sukla Satyagraha”, sebuah program untuk menunjang perekonomian masyarakat Hindu di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk membongkar narasi kontroversial yang berhubungan dengan “Sukla”. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough untuk melihat praktik sosial yang sedang berlangsung melalui dimensi teks, discourse practice, dan sociocultural practice. Data penelitian ini berupa teks; kata, frasa, kalimat yang bersumber dari akun instagram @aryawedakarna. Hasil analisis menunjukkan bahwa program Sukla yang digagas oleh Arya Wedakarna menghasilkan beberapa narasi perpecahan antaretnis-antaragama dan menghasilkan bagaimana wacana disebarkan dan dikonsumsi sehingga wacana tersebut terbentuk sebagai ideologi masyarakat, khususnya Bali.
SYMBOLIC CONVERGENCE IN ALFIN RIZAL'S INSTAGRAM POETRY Mawaidi; Suminto A. Sayuti; Wiyatmi
Literature and Literacy Vol. 2 No. 1: April 2024
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/litlit.v2i1.483

Abstract

Literary works such as poetry are no longer limited to books. In the digital age, poetry has also shifted to media that easily accessible by readers. It means that poetry is no longer consumed by specific community only. Poetry can be consumed by people from various demographics; age and gender; and can be expressed by anyone from various backgrounds through social media platforms such as Instagram. This study discussed Instagram poetry from the theoretical perspective of symbolic convergence. The data sources for this research were the poems of Alfin Rizal, analyzed qualitatively. Data was collected from the Instagram account @alfinrizalisme, supported by Alfin Rizal's poetry books. Each piece of poetry content on Alfin Rizal's Instagram was classified into smaller taxonomies to facilitate findings. The findings of this study indicated the dramatization of messages by Alfin Rizal, which impacts public response to his work. This message dramatization takes the form of poetry videos, photo manipulation, background as the setting, and illustrations as a secondary backdrop. Another finding was the construction of symbolic reality, which affects public interaction (followers) who utilize this message dramatization (in the form of Instagram posts with poetry content) to re-communicate to the public through other social media platforms.
Transmedia storytelling in expanding audience’s engagement: A phenomenological study of Nussa Rara Hasan bin Jali; Mawaidi; Lalu Habiburrahman
Lingua Technica: Journal of Digital Literary Studies Vol. 1 No. 1 (2025): Literary engagement in the digital age: Interfaces, interactions, and imaginati
Publisher : Asosiasi Relawan dan Pengelola Jurnal LPTNU (ARJUNU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64595/lingtech.v1i1.20

Abstract

The evolution of digital storytelling has transformed audience engagement, particularly through the utilization of multiple media platforms. This study aims to explore how the Nussa Rara franchise has expanded its narrative universe across various platforms—YouTube, a feature film, interactive AR, and merchandise—to enhance audience experience and engagement. Using a qualitative research approach, the study analyzed content and collected audience feedback through interviews and surveys. Results indicate that each platform uniquely contributes to deepening the narrative experience, with YouTube providing accessibility, the film adding emotional depth, AR enhancing interactivity, and merchandise creating a tangible connection to the story. These findings underscore the effectiveness of integrated media strategies in building compelling transmedia narratives.
Estetika Sufistik M. Fudoli Zaini: Kajian Sosiologi Sastra Mawaidi; Liliani, Else; Budiyanto, Dwi; Putrirahayu Prawira, Mentari; Zahrul Jihadurrahim Bajuri , Muhammad
CARAKA Vol 10 No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/caraka.v10i2.17077

Abstract

Dimasukkannya cerita pendek “Sabir dan Sepeda” ke dalam Laut Biru Langit Biru (1977) yang disusun oleh Ajip Rosidi menandakan adanya napas sufisme dalam karya M. Fudoli Zaini dapat dipertanggungjawabkan. Setidaknya, kritikus Satyagraha Hoerip juga memasukkan “Potret Manusia” bersama cerita-cerita pendek yang lain dalam Cerita Pendek Indonesia III (1986). Diikutsertakannya M. Fudoli Zaini menunukkan bahwa karya-karya diperhitungkan dan berdampak kepada pembaca di zamannya. Penelitian ini membahas estetika sufistik M. Fudoli Zaini dengan cara menelaah latar belakang sosial, ideologi, dan legitimasi kritikus dengan menggunakan perspektif sosiologi sastra. Fokus penelitian ini memakai analisis biografis kualitatif sebagai metode pendekatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa M. Fudoli Zaini berasal dari keluarga pesantren yang dapat dilihat dari kiprah ayahnya sebagai pengasuh pondok pesantren dan keterlibatannya di PBNU. M. Fudoli Zaini memiliki pandangan hidup sufistik yang mana hal ini diperkuat oleh para kritikus seperti Abdul Hadi W.M., Maman S. Mahayana, Kuswaidi Syafi’ie, dan Hairus Salim HS memberikan legitimasi atas sejumlah karyanya.