Aristyani, Nurdiah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi Pendidikan Karakter melalui Rumah Magang: Studi Inovasi PKBM Madani Hebat dan HEbAT Community Robianti, Febi; Legowo, Indra; Ernawati, Antik; Aristyani, Nurdiah; Mahayattika, Idzma; Amalia, Nurul
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 2 No. 3 (2025): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v2i3.1372

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi model Rumah Magang di PKBM Madani Hebat, yang berkembang dari HEbAT Community, sebagai upaya mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan etika kerja. Program ini mengombinasikan pengalaman kerja langsung dengan bimbingan nilai-nilai kehidupan, sehingga efektif meningkatkan keterampilan sosial, profesionalisme, dan kesiapan peserta dalam menghadapi tantangan global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat karakter yang dibutuhkan dalam kehidupan profesional dan sosial, menjadikannya model relevan untuk pendidikan berbasis pengalaman.
Implementasi Pendekatan Backward Design dalam Pengembangan Kurikulum berbasis SA Way di PKBM Madani Hebat Robianti, Febi; Nasution, Dini Khalisyah; Aristyani, Nurdiah; Anggarini, Wahyu; Rif'atin, Siti
Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpi.v2i3.4549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam implementasi kurikulum SA Way yang menekankan pada penguatan nilai spiritual dan pengembangan karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa hambatan utama yang dihadapi adalah rendahnya keterlibatan orang tua (33%), kesulitan dalam mengintegrasikan nilai spiritual dengan aspek akademik (67%), keterbatasan dalam penyusunan asesmen karakter (33%), minimnya ketersediaan bahan ajar yang sesuai dengan prinsip SA Way (33%), serta keberagaman latar belakang keluarga siswa (33%). Temuan ini mengindikasikan perlunya strategi penguatan sinergi antara sekolah dan keluarga, pelatihan guru untuk integrasi nilai spiritual-akademik, serta pengembangan sumber belajar yang kontekstual dan relevan. Dengan mengatasi berbagai tantangan tersebut, kurikulum SA Way diharapkan mampu menjadi pendekatan pendidikan yang holistik, adaptif, dan efektif dalam membentuk karakter siswa.