Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. THE SERVICE LINE (SOS) PROJECT GEDUNG GRAHA ADHI MEDIA JAKARTA Lestari Putri Lubis, Amanda; Suhirto
Jurnal Manajemen Riset Bisnis Indonesia Vol. 10 No. 3 (2021): Desember
Publisher : STIE Manajemen Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi dan komunikasi terhadap kinerja karyawan pada PT. The Service Line (SOS) Project Gedung Graha Adhi Media Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan di lokasi tersebut. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui sejauh mana variabel budaya organisasi dan komunikasi mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi yang kuat memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu, komunikasi yang efektif juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja. Kombinasi antara budaya organisasi yang solid dan komunikasi yang baik mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas karyawan. Temuan ini mengindikasikan bahwa perusahaan perlu memperhatikan dan mengembangkan aspek budaya organisasi serta meningkatkan efektivitas komunikasi untuk mencapai kinerja karyawan yang optimal. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi kinerja karyawan serta menguji model ini di industri yang berbeda. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Komunikasi, Kinerja Karyawan, PT. The Service Line (SOS), Gedung Graha Adhi Media.
Strategi Pemasaran Digitalisai Produk Petani Lebah Madu di Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan Lestari Putri Lubis, Amanda; Sulastiono, Pudjo
Jurnal Manajemen Riset Bisnis Indonesia Vol. 13 No. 1 (2024): April
Publisher : STIE Manajemen Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pemasaran digital bagi produk petani lebah madu di Desa Margaluyu, Kecamatan Pangalengan. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, digitalisasi pemasaran menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para petani lebah madu di Desa Margaluyu memiliki potensi besar untuk meningkatkan penjualan melalui pemasaran digital. Strategi yang diusulkan mencakup pembuatan website dan media sosial untuk mempromosikan produk, penggunaan platform e-commerce untuk penjualan online, serta pelatihan dan pendampingan bagi petani dalam mengelola pemasaran digital. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lebah madu lokal di pasar yang lebih luas. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital, serta menjadi model bagi daerah lain yang memiliki potensi serupa. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga terkait, untuk mewujudkan strategi pemasaran digital yang efektif dan berkelanjutan bagi produk petani lebah madu di Desa Margaluyu.. Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, DigitalisasiAbstract This research aims to develop a digital marketing strategy for the products of honey bee farmers in Margaluyu Village, Pangalengan District. Along with the development of information technology, marketing digitalization has become an effective solution for increasing sales and expanding market reach. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques through interviews, observation and documentation studies. The research results show that honey bee farmers in Margaluyu Village have great potential to increase sales through digital marketing. The proposed strategy includes creating a website and social media to promote products, using e-commerce platforms for online sales, as well as training and assistance for farmers in managing digital marketing. Implementation of this strategy is expected to increase the competitiveness of local honey bee products in the wider market. These findings provide an important contribution to the development of the village economy through the use of digital technology, as well as becoming a model for other regions that have similar potential. Support is needed from various parties, including the government and related institutions, to realize an effective and sustainable digital marketing strategy for honey farmers' products in Margaluyu Village. Keywords : Strategy, Marketing, Digitalization
Pengembangan Kewirausahaan Pemuda di Era Digital Octavia, Santi; Eko Prasetio, Aris; Lestari Putri Lubis, Amanda
Jurnal Manajemen Riset Bisnis Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): April
Publisher : STIE Manajemen Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era digital saat ini sangat penting membangun karakter bisnis atau entrepreneurship generasi muda. Agar mereka memiliki kesadaran mengubah budaya kerja 'mencari kerja' menjadi budaya 'menciptakan kerja dan lapangan kerja'. Generasi muda sebagai sebagai calon pemimpin bangsa harus tampil sebagai sumber daya berkualitas, di samping memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Salah satunya, tentu dibangun melalui karakter entrepreneurship dengan menumbuh-kembangkan wirausaha baru kreatif yang inovatif berbasis digital.Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatifuntuk mengkaji permasalahan implementasi pada saat penelitian ini dilakukan. Hal ini merupakan pengamatan terhadap perilaku kewirausahaan di kalangan pemuda , dengan menggunakan model Entrepreneur Attitude Orientation (EAO).Digunakan sebagai pengembangan rumusan Isu Kebijakan meliputi AsumsiKebijakan. Untuk membangun asumsi-asumsi strategis dalam penyusunan kebijakan digunakan metode SAST (Strategic Asumption Surfacing and Testing).Instrumen penelitian lain yang digunakan untuk mempertajam analisis menggunakan SWOT. Diperlukan langkah strategis dalam bentuk kajian kewirausahaan pemuda yang diharapkan membantu mewujudkan Wirausaha Muda padaera digital saat ini. Kata kunci : Kewirausahaan, Pemuda, Era Digital, SWOT, SAST. Abstraction In today's digital era, it is very important to build the business character or entrepreneurship of the younger generation. So that they have the awareness of changing the work culture of 'looking for work' into a culture of 'creating jobs and employment'. The younger generation as prospective leaders of the nation must appear as quality resources, in addition to having a high sense of social responsibility. One of them, of course, is built through the character of entrepreneurship by cultivating new innovative digital-based creative entrepreneurs. This research uses Qualitative Descriptive Method to examine implementation problems at the time this research was conducted. This is an observation of entrepreneurial behavior among youth, using the Entrepreneur Attitude Orientation (EAO) model. Used as a development of Policy Issue formulation including Policy Assumptions. To build strategic assumptions in policy formulation, the SAST method (Strategic Asumption Surfacing and Testing).Another research instrument used to sharpen the analysis is using SWOT. Strategic steps are needed in the form of youth entrepreneurship studies which are expected to help realize Young Entrepreneurs in the current digital era. Keywords: Entrepreneurship, Youth, Digital Age, SWOT, SAST.
Pentingnya Legalitas Usaha Bagi Pelaku UMKM di Kota Depok Lestari Putri Lubis, Amanda
Jurnal Manajemen Riset Bisnis Indonesia Vol. 11 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : STIE Manajemen Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Kota Depok. Namun, banyak UMKM yang masih beroperasi tanpa memiliki legalitas yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya legalitas bagi UMKM di Kota Depok serta dampaknya terhadap pertumbuhan usaha dan aksesibilitas terhadap berbagai fasilitas, seperti pembiayaan perbankan, perlindungan hukum, dan peluang ekspansi bisnis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui wawancara mendalam dan survei terhadap sejumlah pemilik UMKM di Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa legalitas usaha menjadi faktor utama yang memengaruhi kepercayaan konsumen, akses pendanaan, dan peluang kemitraan dengan entitas bisnis yang lebih besar. Di sisi lain, kendala dalam proses pengurusan legalitas, seperti biaya dan kurangnya informasi, masih menjadi hambatan utama bagi UMKM di wilayah ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut dari pemerintah daerah untuk mempermudah proses legalisasi dan meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya legalitas bagi keberlangsungan usaha UMKM. Kata kunci: UMKM, legalitas, akses perbankan, perlindungan hukum, Kota DepokAbstract MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) play an important role in the Indonesian economy, including in Depok City. However, many MSMEs still operate without clear legality. This research aims to analyze the importance of legality for MSMEs in Depok City and its impact on business growth and accessibility to various facilities, such as banking financing, legal protection, and business expansion opportunities. The method used in this research is qualitative with a descriptive approach, through in- depth interviews and surveys of a number of MSME owners in Depok City. The research results show that business legality is the main factor influencing consumer trust, access to funding, and partnership opportunities with larger business entities. On the other hand, obstacles in the legal process, such as costs and lack of information, are still the main obstacles for MSMEs in this region. Therefore, further efforts are needed from local governments to simplify the legalization process and increase outreach regarding the importance of legality for the sustainability of MSME businesses. Keywords: MSMEs, legality, banking access, legal protection, Depok City