Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Dari Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Cabai Rawit Yati, Yati; Nuruddin, Abdul Wahid; Dhini Anggraini, Susanti; Nurfitria, Nia
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 3 No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v3i1.1537

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair yang berbahan kotoran sapi dengan berbagai komposisi terhadap pertumbuhan cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung sejak bulan Mei 2024 sampai dengan Juli 2024, dilakukan dengan eksperimental satu arah yang menggunakan 3 faktor (kotoran hewan, limbah cair tahu, dan em4 + molase) dengan 3 level sehingga didapatkan 9 rancangan eksperimen. Selanjutnya uji aplikatif pada media tanah merah menggunakan 3 kali replikasi, sehingga terdapat 27 percobaan penanaman cabai rawit. Analisa data yang digunakan adalah ANOVA satu arah. Hasil analisa menunjukkan bahwa pemberian pupuk cair berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman cabai rawit. Pertumbuhan cabai rawit tertinggi yaitu 13,8 cm dihasilkan dari komposisi satu. Bahan baku komposisi ini yaitu 3kg kotoran sapi 7 liter limbah tahu 60 molase 100 ml EM4 dengan fermentasi 20 hari.
REKAYASA PERCEPATAN PRODUKSI BIOGAS DIGESTER PORTABLE 15L MENGGUNAKAN METODE DESIGN OF EXPERIMENT (DOE) Ayu Prameswari, Shinta; Nuruddin, Abdul Wahid; Dhini Anggraini, Susanti; Az-Zahro, Sholihah
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 3 No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v3i1.1694

Abstract

Kabupaten Tuban merupakan wilayah dengan populasi sapi terbanyak se-Jawa Timur. Potensi ini tentunya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengolah limbah kotoran tersebut menjadi salah satu energi terbaharukan seperti halnya biogas. Penggunaan biogas bisa mengatasi kelangkaan LPG sekaligus membantu ketahanan energi negara. Jika terjadi penghentian pasokan gas secara tiba-tiba, negara dapat menghadapi berbagai risiko kerugian. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekayasa percepatan bahan tambah dalam memproduksi gas, agar urgensi penggunaan biogas dapat teratasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara statistik melalui metode Design of Experiment (DoE). Melalui pendekatan statistika tersebut, akan dapat diketahui pengaruh setiap perlakuan terhadap percepatan pembentukan biogas. Adapun hasil perlakuan 1 nilai F-hitung diketahui 2,440 Psi. Perlakuan 2, nilai F-hitung diketahui 0,721 Psi. Perlakuan 3, nilai F-hitung diketahui 3,425 Psi. Rata-rata tekanan gas tertinggi terjadi pada perlakuan 3 berbahan dasar eceng gondok dengan tekanan gas mencapai 2.273 Psi. Sedangkan perlakuan 1 dan 2 memiliki tekanan yang lebih sedikit yaitu 1.234 Psi dan 1.838 Psi. Hal ini mengindikasikan eceng gondok lebih efektif dalam mempercepat pembentukan biogas. Karena eceng gondok tidak memerlukan waktu yang lama selama proses penguraian, memiliki kandungan hemiselulosa dalam kadar tinggi yaitu sebesar 43%, memiliki akar serabut yang mampu menyerap amonia langsung dari air limbah dan mengubahnya menjadi senyawa nitrogen, dimana nitrogen itu sendiri merupakan komponen pembentuk biogas.
Pengembangan Alat Penggorengan Modern Berbasis QFD dan Analisis SWOT untuk Meningkatkan Efisiensi dan Keamanan Pengguna Kalista, Anggia; Muhyidin Agus Wibowo, Moh.; Dhini Anggraini, Susanti; Az-zahro', Sholihah
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol. 8 No. 1 (2024): October
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v8i1.5975

Abstract

The rapid development of the food industry along with the increasing mobility of the community drives the demand for more sophisticated, hygienic, and efficient kitchen utensils. However, frying utensils that are still often used have weaknesses, such as uneven heat distribution and less than optimal residue filtration. This can reduce product quality and production efficiency, so improvements are needed to maintain product consistency and quality. This research aims to redesign the frying device. The SWOT method in this study helps to identify weaknesses and opportunities for improvement in traditional frying utensils and  the Quality Function Deployment (QFD) method is used to identify user needs. The results of the study show that the development of this new frying device has proven to be more efficient compared to traditional convex pans, especially in a more even distribution of heat. With the addition of thermostat features, kitchen timer, gas detector, and waste filtration system. These innovations not only improve efficiency and convenience, but also provide additional protection for user safety.